Politisi Gerindra Kawal Persoalan Jenazah PMI Terlantar di Malaysia
24 Februari 2021Anggota DPRD Provinsi NTT, Jan Piter DJ. Windy, SH
NKRIPOST, KUPANG – Pekerja Migran Indonesia (PMI), Aberlay Inacio yang meninggal dan jenazahnya terlantar di Rumah Sakit Sadakan Malaysia telah dipulangkan dan dimakamkan.
Namun, informasi yang dihimpun nkripost.com, keluarga almarhumah yang diduga korban Human trafficking masih berada di Malaysia.
“Sejak awal kami telah mengawal persoalan penelantaran jenazah ini, telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT dan berbagai instansi terkait lainnya. Hasilnya jenzah telah dipulangkan dan dan dimakamkan di kampung asal almarhumah,” kata Anggota DPRD Provinsi NTT, Jan Piter DJ. Windy, SH yang ditemui nkripost.com. Rabu (24/02/21).
BACA JUGA:
Tepat 21 Hari Sejak Meninggal di Malaysia Aberlay, Akhirnya di Makamkan Secara THS-THM
Sekretaris Fraksi Gerindra tersebut menyampaikan bahwa sementara juga dilakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi NTT untuk membantu pemulangan keluarga almarhumah.
“Terkait dengan informasi keluarga dari almarhumah yang masih tertahan di Malaysia, kami sementara melakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi NTT untuk membantu pengurusan administrasi dan prosedur pemulangan karena disinyalir merupakan PMI korban Human trafficking,” ujar penggagas Komunitas Akar Rumput (KOAR) sekaligus Pendiri Yayasan Jangkar Partisipasi Warga tersebut.
Politisi Gerindra tersebut juga mengungkapkan bahwa pada prinsipnya tetap melakukan proses pengawalan kasus penelantaran jenazah PMI tersebut.
“Sebagai mitra setara Pemerintah kami paham visi dan misi Gubernur NTT dalam memerangi kasus Human Trafficking di NTT sehingga kami terus melakukan pengawalan terhadap persoalan, mari kita bersama berdoa untuk persoalan ini segera dituntaskan,” pungkas ketua PD SATRIA NTT tersebut.
Kepala Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Silvy Pekudjawang menyampaikan bahwa pihaknya telah dan sedang melakukan koordinasi.
“Kami telah melakukan koordinasi dan membantu pemulangan jenazah almarhumah, sekarang sementara dilakukan koordinasi untuk pemulangan keluarga almarhumah,” tandas Silvy. (Tim)