Warga Muara Enim Kecewa , Belum Ada Langkah Akurat Terkait Penanganan Longsor DAS Sungai Enim
27 Januari 2021Nkripost,Muara Enim/Sumsel – Terkait peristiwa longsor yang terjadi di jalan lingkar III , Tepatnya di dekat jembatan III Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Ternyata menimbulkan kekecewaan warga terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim terhadap ” Musibah Rutin ” tanah longsor di Daerah Aliran Sungai Enim tersebut.
Hal itu terungkap ketika awak media berkunjung ke lokasi tanah longsor dan dialog langsung dengan warga di sekitar lokasi kejadian.
” Ya pak , terus tegerus, aku saja khawatir , karena sudah dekat di belakang rumah ,padahal sudah kutanam dengan kayu jenis mahoni,pelawi,dan bambu.Dan kutimbun jugo dengan tanah timbunan sebanyak 20 truk, tapi tak kuat nahan arus sungai enin ” Jelas Pinem diawal wawancara dengan awak media.
BACA JUGA:
Jalan Lingkar Muara Enim Menuju JembatanEnim III Longsor
Ditambahkan juga olehnya,dirinya dan beberapa warga lainya,kehilangan lahan tanah akibat longsor tersebut.
” Tanah usaha kita ini pak dari tahun 2003,dulunya jarak jalan lama dengan sungai enim ini ratusan meter, tegerus terus, sekarang lihatlah sendiri,malah warga sebelah aku ini ,kehilangan sebidang lahan kebun , padahal dulunya ditumbuhi batang kemang sebesak drum dan beberapa jenis tanaman lainnya” Jelasnya.
Lanjut Pinem , dirinya dan beberapa warga sangat berharap agar kiranya pihak Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengambil langkah yang tepat dalam penanganan longsor DAS Sungai Enim tersebut.
” Belum ada langkah tepat , Jadi kecewa.kami minta perhatian pemerintah.Pemda kan orang pintar, gimana caranya, bukan jalan saja yang dibangun, tapi sungai itu yang bejalan” ujar Pinem seperti yang disampaikannya pada awak media.
Sementara itu , Kepala Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim, Octa Vianty, Am.Keb. ketika dibincangi awak media mengatakan menyayangkan atas musibah tersebut.
” Sayang dengan dana, karena baru selesai dibangun jalan itu, kini longsor lagi, semestinya dana itu bisa diarahkan ke lain ” Jelas Kades Octa Vianty sambil mengakhiri dialog dengan awak media. (*)