Warga Di Malaka Dianiaya Hingga Meregang Nyawa, Pelaku Diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa

Warga Di Malaka Dianiaya Hingga Meregang Nyawa, Pelaku Diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa

20 Februari 2021 0 By NKRIPOST MALAKA

NKRIPOST, MALAKA – Pria diduga orang dengan gangguan jiwa menganiaya seorang pria asal Desa Maktihan, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, hingga meninggal di halaman rumahnya.

Informasi yang diperoleh media ini (20/2/2021) pelaku diketahui memakai batu dan alat lainnya menganiaya korban hingga korban terkapar di halaman rumahnya.

Wajah dan kepala korban diketahui hancur, sebab pelaku menganiaya dengan batu.

“Pelaku yang diketahui miliki ganguan jiwa itu mulanya datang gunakan sebuah sepeda motor Honda merek (Revo Blade) memarkir di halaman rumah korban, lalu langsung memasuki rumah korban, serta merusaki barang seisi rumah korban,”kata tetangga korban Yang ditemui awak media di Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan Betun Malaka.

Menurutnya, pelaku usai menghancurkan isi rumah korban, pelaku beralih menganiaya korban yang saat itu berada di dalam kamar tidur.

“Beruntung istri korban mengunci diri dalam kamarnya, sehingga tak terjadi apa-apa terhadap dirinya, sebab pelaku diketahui menyerang membabi buta,”jelas sumber yang merupakan tetangga korban.

Sebelum menganiaya korban, pelaku dan korban diduga saling beradu fisik sebab hal itu diketahui lemari Dan barang – barang dalam kamar hancur lebur.

“Kejadian ini baru diketahui ketika warga sekitar, ketika korban diseret keluar dari dalam ke halaman rumah,”jelas sumber yang hadir saat kejadian itu.

Kasus tersebut terjadi pada hari ini sabtu 20 Februari 2021 sekitar pukul 14.15 wita di dusun Tualaran,desa maktiha,kec malaka barat.

Korbanya adalah Abertus Tey Seran,laki2,katholik,64 warga desa tersebut.

Sementara pelaku diketahui
bernama Daniel Klau, dengan identitas asal ikumuan utara, Desa Besikama, Kecamatan Malaka Barat, Malaka.

Korban diketahui meninggal di tempat walau demikian ikut dilarikan ke RSPP Betun dan tersangka sementara di lakukan perawatan di RSPP Betun.

Hingga berita ini diterbitkan pihak kepolisian belum sempat dikonfirmasi, sebab pihak kepolisian masih mengawal korban Dan pelaku di RSPP Betun.(KM)