Setetes Darah Sejuta Harapan

Nkripost, Jakarta – Relatif singkat pelaksanaan donor darah yang diikuti oleh para pengurus dan anggota GAAS serta simpatisan lainnya, yaitu datang pada Kamis 7 Januari 2021 untuk mendaftar bertemu dengan Ketua PMI DKI Jakarta Drs. H. Ruslan Effendi MSi., dan Sabtu 16 Januari 2021 dilaksanakan kegiatan donor darah.

Ketua PMI DKI Jakarta Drs. Rustam Effendi MSi., yang diwakili oleh H. Aceng menyampaikan pesan bahwa pihak Palang Merah Indonesia DKI Jakarta menghargai keikhlasan para peserta yang hadir Sabtu (16/1) siang. Untuk itu ia berharap DPP-GAAS untuk terus mengampanyekan pentingnya donor darah dalam menolong sesama.

Ketum DPP GAAS Rudy Silfa SH menjelaskan bahwa bisa jadi kemungkinan acara donor darah menjadi agenda rutin dari DPP GAAS mengingat penting nya membantu sesama melalui aktivitas donor darah. “Untuk itu, maka kami mengambil Tema Setetes Darah Sejuta Harapan,” Kata Rudy dalam kata sambutannya.

“Andai ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan donor darah kali ini,kami mohon maaf. Maklum ini adalah kali pertama dan kami pun memilih waktu yang relatif singkat yaitu hanya 9 hari sejak datang dan mendaftar” kata Julinar Sinaga S.Sos selaku Ketua Panitia yang ditunjuk oleh DPP GAAS.

Hadir selain Ketum DPP GAAS, yaitu Sekjen Gerakan Advokat dan Aktivis Suta Widhya SH dan para wakil Sekjen, Bendahara Umum Sudarto Rimbun SH MH dan para wakil, Ketua DPD DKI Jakarta Analisa SE, dan semua perwakilan DPC GAAS di Jakarta, DPC Bekasi dan DPC Tangerang.

Meski Gerakan Advokat dan Aktivis merupakan ormas yang peduli terhadap penegakan hukum dan keadilan. Namun di lapangan juga bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, baik sosial, ekonomi, kemanusiaan, lingkungan hidup dan lainnya.

Seluruh proses kegiatan berjalan lancar. Pada Sabtu (16/1)siang merupakan bukti kepedulian GAAS terhadap kemanusiaan. Gerakan Donor Darah kali ini awalnya ditargetkan diikuti oleh minimal 50 orang peserta namun akhirnya tercatat 55 orang atau melebihi target.

Darah yang telah disumbangkan oleh para pengurus GAAS, anggota GAAS dan simpatisan dapat berguna untuk kemanusiaan dan juga menjadi habituasi positif bagi para ormas lainnya.

Menurut Julinar terlihat didepan mata saat dirinya di RS Ridwan Pinang Ranti dimana ia mendapat kabar ada orang yang meninggal karena tidak mendapatkan bantuan darah

Bahkan stok di PMI minus saat ini. Biasanya 1.000 kantong per hari ini hanya 300 kantong saja. Berangkat dari situlah dirinya tergugah berniat utk memberikan bantuan melalui donor darah. (Tiem)