Dicky Raja: Perlu Sinergitas Wujudkan Maumere Jadi Klaster Wisata Premium Di Flores Bagian Timur

Dicky Raja: Perlu Sinergitas Wujudkan Maumere Jadi Klaster Wisata Premium Di Flores Bagian Timur

8 Februari 2021 0 By NKRIPOST NTT

Benediktus Lukas Raja, S.E, (BLR) Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi PDI-Perjuangan

NKRIPOST.COM – MAUMERE – Revitalisasi dan penataan kawasan wisata Flores bagian barat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan oleh pemerintah pusat melalui kementerian teknis terkait, seiring dengan arahan Presiden Republik Indonesia Jokowidodo untuk merubah wajah Labuan Bajo yang tadinya biasa saja menjadi ‘Super Premium’.

Untuk melakukan penataan destinasi wisata itu, pemerintah telah menyiapkan desain baru yang diyakini bisa digunakan untuk menarik wisatawan. Berbagai upaya untuk mendukung gagasan tersebut mulai dilakukan antara lain pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan logistik, perluasan landasan pacu bandar udara Komodo dan juga kegiatan teknis lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Benediktus Lukas Raja, S.E, (BLR) Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi PDI-Perjuangan optimis bahwa imbas dari blue print pemerintah pusat di Flores bagian barat dapat disinergikan dengan wilayah lainnya seperti di Flores bagian timur yakni Maumere. Dirinya meyakini bahwa untuk mendorong wilayah Maumere menjadi klaster wisata premium di Flores bagian timur bukanlah hanya sebatas hayalan atau halusinasi belaka. Pasalnya dari sisi akses, infrastruktur, letak geografis dan potensi wisatanya, Maumere tak kalah menarik dengan Labuan Bajo yang memiliki ikon Komodonya.

Peluncuran Buku ‘Sikka Underwater 2017’ di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

Diwawancarai melalui telephone, pria yang akrab disapa Dicky Raja ini secara gamblang menjelaskan tentang optimismenya akan rencana tersebut yang mana semua pihak harus aktif dan bersinergi bersama.

“Sebagai orang NTT kita bangga dan menyambut baik keputusan Presiden Jokowidodo yang memilih Labuan Bajo menjadi salah satu dari lima prioritas pariwisata nasional. Namun, sebagai anggota DPRD sika saya sangat menyayangkan bahwa ratusan milyard bahkan trilyun-an uang dari Jakarta hanya berhenti di Labuan Bajo dan semua dipusatkan disana, padahal kita juga punya destinasi wisata yang tak kalah menariknya dengan mereka”, ujarnya.

Mantan Ketua GMNI Sikka ini juga menambahkan bahwa sejak tahun 1980-an nama Maumere sudah menjadi magnet bagi para wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara dalam pagelaran fotografi lomba bawah laut yang digelar waktu itu oleh Almarhum Frans Seda, Menteri Perhubungan saat itu dengan pesona keindahan bawah laut Teluk Maumere.

“Teluk Maumere itu dijuluki sebagai ‘One of the Best Underwater Spot in the World’ oleh para peserta ‘Underwater Photograpaher Competition’ dari 32 negara di dunia dalam event FESTIVAL TELUK MAUMERE 17-21 Agustus 2016 yang lalu. Untuk itu dalam mewujudkan naiatan tersebut semua pihak harus bersinergi dan Pemerintah Daerah harus jemput bola menggalang semua pihak dan semua stakeholder termasuk para infestor, kelompok masyarakat, para pelaku wisata dan Anggota DPR-RI asal NTT”, jelasnya.

Penelusuran media ini, Bupati Sikka terdahulu (2013-2018) Yosef Ansar Rera sudah mengeluarkan ‘Blue Print’ sebuah buku yang diberi nama ‘Underwater Maumere’ yang diluncurkan di Plaza Senayan Jakarta pada Desember 2016 dan di tahun 2017 yang lalu bertempat di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, diluncurkan kembali sebuah buku berformat ‘Coffe Table Book’ dengan judul “SIKA UNDERWATER”. Dalam buku tersebut berisi visualisasi dokumentasi tentang keindahan bawah laut Teluk Maumere Kabupaten Sikka yang berangsur pulih dari kerusakan dahsyat akibat gempa yang terjadi tahun 1992 silam.

Bagi para penyelam, di Teluk Maumere anda akan melihat secara langsung hard coral dan soft coral ukuran besar yang menjadi rumah bagi beberapa jenis ikan dan terumbu. Bagi para penggemar fotografi bawah laut dan ‘muck diving’ anda bisa menjumpai keunikan aneka critters. Patahan dan pergeseran lempeng yang mengakibatkan gempa 25 tahun yang lalu, kini telah menjelma menjadi spot diving yang sayang jika dilewatkan. *(BR_77)

PEWARTA : NKRIPOST BIRO NTT
PUBLISH BY : ADMIN MEDIA KORPS NUSANTARA