Beny Candra Sikapi Masalah Air Bersih Di Desa Babulu

Beny Candra Sikapi Masalah Air Bersih Di Desa Babulu

13 Maret 2021 0 By NKRIPOST MALAKA

NKRIPOST, MALAKA- Anggota DPRD Kabupaten Malaka asal Fraksi Partai Gerindra, Benny Chandradinata menyikapi masalah pelayanan air bersih dalam reses yang dilakukan di Desa Babulu Kecamatan Kobalima Timur.

Sesuai pantauan, reses yang berlangsung di aula Kantor Kepala Desa Babulu, Kamis (11/3/21) sekitar pukul 10. 00 Wita dihadiri para tokoh adat, pemerintahan, masyarakat, perempuan dan pemuda. Demikian juga, turut hadir Penjabat Kades Uarau, Paskalius Manek Lau dan sekretarisnya, Hence M Tunabaanani dan seluruh pimpinan dan anggota Badan Pemusyawaratan Desa.

Dalam arahannya, Paskalius mengatakan berbagai upaya dan terobosan pemerintah Desa Babulu dalam mengatasi beberapa masalah yang berkaitan dengan kebutuhan dasar hidup masyarakat terus dilakukan hingga saat ini.

Acara reses yang dipandu Sekdes Hence berlangsung penuh dinamika tatkala warga mendengar sejumlah arahan dan sesi tanya jawab dalam rangka penyampaian aspirasi. Paskalius menyebutkan beberapa masalah kehidupan masyarakat yang dialami di antaranya pengembangan jaringan listrik, pelayanan air bersih dan infrastuktur jalan.

Dikatakan, Pemdes Babulu tidak pernah tinggal diam dan telah melakukan terobosan-terobosan dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. “Kita sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi. Terkait jalan, sudah dilakukan survei. Mudah-mudahan, bisa terealisir pembangunan tahun ini,” pinta Paskalius.

Dewan Benny dalam menjawab persoalan air bersih dalam sesi tanya jawab mengatakan warga Kabupaten Malaka masih mengalami kesulitan air bersih hingga saat inj. Sehingga, aspirasi masyarakat terkait air bersih dan masalah-masalah lain di Desa Uarau akan disampaikan dalam sidang-sidang DPRD Kabupaten Malaka di hari-hari mendatang.

Selain berbicara, Benny juga mendatangi sumur di Dusun Uarau yang sudah dibangun, tetapi tidak digunakan karena kurangnya daya listrik. Sehingga, Benny mengatasi masalah tersebut agar sumur yang dibangun pada November 2017 dapat dimanfaatkan warga.

Warga begitu proaktif dalam arahan dan sesi tanya jawab selama reses yang berlangsung dalam suasana patuh terhadap protokol kesehatan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).