Warga Bakar Lahan Untuk Tanam Padi, Personel Gabungan Berjibaku Padamkan Api
11 Maret 2021Nkripost, Aceh Timur – Sejumlah personel gabungan TNI-POLRI dan Satpol-PP dari Koramil 01/Serbajadi Kodim 0104/Aceh Timur, Polsek Serbajadi Polres Aceh Timur dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Aceh Timur berupaya memadamkan titik api yang membakar sebuah lahan di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (11-03-2021).
Dengan alat seadanya (Kayu) personel gabungan tersebut memadamkan api dikarenakan tidak adanya sumber air terdekat. Jarak dari lokasi ke Desa terdekat memakan waktu kurang lebih 2 jam, dikarenakan jalan setapak yang berbukit dan berbatu sulit untuk dilewati dengan sepeda motor. Ditambah lagi tidak adanya jaringan komunikasi di Desa tersebut, sehingga menghambat informasi dan koordinasi.
Cuaca yang panas dan angin kencang, membuat api cepat melahap semak belukar kering tersebut.
Dengan sigap, beberapa personel gabungan Aceh Timur tersebut menyekat kepala api, agar tidak makin meluas ke permukiman warga.
Terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut disinyalir karena dibakar oknum warga setempat untuk pembukaan lahan yang akan ditanami padi Gogo atau padi Darat oleh masyarakat Desa Bunin dengan luas lahan diperkirakan kurang lebih 2 Ha.
Untuk kondisi saat ini api sudah dapat di padamkan dengan membuat batas batas agar tidak menjalar ke wilayah lainnya,” kata Danramil 01/Sbj Kapten Chb Rofingi Akhir Saputro dalam laporan tertulisnya kepada Dandim 0104/Atim Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han).
Danramil mengatakan, titik api dipermukaan lahan sudah berhasil dipadamkan. Hanya saja, bara api yang ada di dalam gambut masih mengeluarkan asap.
“Api sudah padam, lalu kita lanjutkan dengan pendinginan, supaya api benar-benar padam,” katanya.
Belum diketahui penyebab kebakaran lahan tersebut. Petugas TNI mendapat laporan setelah munculnya titik api.
“Penyebab kebakaran akan diselidiki pihak kepolisian, termasuk pemilik lahan. Luas lahan yang terbakar sekitar 2 hektar,” sebutnya.
Sementara itu, dengan tegas Lettu Chb Rofingi Akhir Saputro mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Terlebih lagi saat ini musim kemarau.
“Kita meminta masyarakat jangan membakar lahan. Karena kalau api sudah membesar akan sulit dikendalikan,” imbaunya.(AVID/r)