Menjaga Pola Makan Sehat Selama Masa Pandemi COVID-19

Menjaga Pola Makan Sehat Selama Masa Pandemi COVID-19

25 Juli 2021 0 By Tim Redaksi

VIRUS Corona atau COVID-19 semakin meningkat di Indonesia, saat ini DKI Jakarta paling tinggi dibandingkan daerah lainnya.

Pada sabtu (24/7/2021), DKI Jakarta sudah mencapai 8.360 kasus, menyusul Jawa Barat 7.587 kasus dan Jawa Timur 5.699 Kasus.

Aturan baru mulai diperlakukan untuk menekan covid-19 mulai penerapan PPKM Level 3 hingga level 4.

Tidak hanya menaati aturan atau protokol kesehatan tetapi harus menjalankan pola hidup sehat selama Pandemi.

Salah satu bagian dari pola hidup sehat yaitu bisa mengonsumsi santapan yang sehat agar tidak gampang terkena COVID-19.

Selain itu, jika tidak mendapat suplemen hidangan yang dapat menghindari ataupun mengobati peradangan pada covid- 19, memelihara pola makan sehat senantiasa dapat berikan nutrisi yang baik diperlukan buat sistem imunitas badan yang kuat.

Pada konsumsi cairan serta santapan bernutrisi sangatlah berarti untuk badan.

Terlebih, di masa pandemi semacam ini. Santapan serta minuman yang Kamu mengkonsumsi hendak lebih mempengaruhi keahlian badan dalam menghindari serta melawan peradangan pada penyakit, dan bisa memulihkan diri.

Orang- orang yang mempraktikkan pola makan bergizi balance cenderung lebih sehat sebab mempunyai sistem imun yang lebih kokoh.

Mereka juga memiliki resiko lebih rendah buat tertular penyakit.

Hingga saat ini, butuh perbanyak mengkonsumsi santapan yang fresh, bukan lebih memilih junk food, untuk bisa mendapatkan vit, mineral, dan nutrisi berarti yang yang lain.

Berikut ini adalah pola makan yang sehat yang dapat dianjurkan selama masa pandemi.

1. Makan hidangan fresh tiap hari

Buah serta sayur bisa memiliki bermacam vit, mineral, serat, serta zat aktif yang esensial untuk badan, spesialnya pada sistem imun.

Namun, jangan cuma makan buah ataupun sayur- mayur yang itu- itu saja.

Konsumsilah bermacam berbagai buah serta sayur- mayur sebab kandungannya juga berbeda- beda.

Buah serta sayur yang beku ataupun kering dan kalengan sama sehatnya dengan tipe yang fresh.

Konsumsilah buah- buahan, sayur- mayur, kacang- kacangan serta jagung.

Biji- bijian serta gandum utuh, semacam oat, millet, serta nasi merah hendak membuat perut kita kenyang lebih lama. Serta pula jatah santapan Kamu juga sedikit menurun. Umbi- umbian tercantum kentang, yam, taro, serta singkong pula ialah sumber serat yang sehat. Buat sumber protein hewaninya, memilih daging merah tanpa lemak, ikan, telur, dan susu yang rendah lemak.

2. Perbanyak minum air

Air bisa membantu mengedarkan nutrisi serta komponen- komponen berarti dalam darah ke segala badan.

Cairan pula bisa memainkan peran dalam mengendalikan temperatur badan, serta membuang zat- zat sisa dan melumasi sendi. Kebutuhan air buat masing- masing orang pastinya berbeda- beda.

Tergantung dari umur, tipe kelamin, berat serta besar tubuh, tipe kegiatan, dan keadaan di area.

Contohnya: Seorang yang beraktivitas di cuaca panas pastinya hendak memerlukan konsumsi cairan lebih banyak daripada mereka yang cuma bekerja di dalam ruangan.

Sebanyak 20– 40% sumber cairan dalam badan berasal dari santapan serta minuman yang Anda mengkonsumsi. Serta jangan kurang ingat minum air sebanyak 8– 10 gelas tiap hari.

Tidak wajib air putih, Kamu pula dapat meminum juice buah serta sayur- mayur fresh semacam, sup, air lemon, kopi, serta teh. Serta ingat, sebaiknya Anda jangan sangat banyak komsumsi kafein yang kelewatan,

3. Tidak konsumsi lemak serta minyak berlebihan

Lemak merupakan salah satu nutrisi yang berarti diperlukan buat badan.

Namun, tidak seluruh lemak itu sehat serta mempunyai dampak yang positif terhadap badan. Ubah sumber lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh.

Cobalah mengukus ataupun merebus santapan dari pada menggorengnya. Tujuannya buat menolong kurangi kandungan kolesterol jahat ataupun LDL serta merendahkan resiko penyakit jantung di setelah itu hari.

Mengurangi pula makan- makanan gorengan, daging merah, serta produk susu yang besar lemak. Selaku gantinya, tambahkan kacang- kacangan, ayam, ikan berlemak( salmon, tuna, serta yang lain), dan minyak nabati( zaitun, jagung, ataupun kedelai) ke dalam menu santapan.

Jauhi pula produk daging olahan sebab memiliki gula serta garam yang besar. Bila masih ingin konsumsi susu serta olahannya, memilih produk yang low- fat.

Serta batasi mengkonsumsi santapan yang memiliki lemak trans, misalnya pizza, kentang goreng, ayam goreng tepung, kue, margarin, krim keju, serta selai.

Penulis: Dia Nur Rama Sari

Jurusan : Kesehatan Masyarakat di Sekolah tinggi Ilmu kesehatan Indonesia maju