Konflik Israel Dan Palestina Di Cermati Dari Sisi Sejarahnya

Konflik Israel Dan Palestina Di Cermati Dari Sisi Sejarahnya

14 Mei 2021 0 By NKRI POST

NKRIPOST.COM, JEPARA – Peristiwa di Masjid Aqsa di akhir bulan Ramadhan i442 Hijrah, membuat awak media NKRIPOST.COM mencari dan membaca buku-buku Tareh Nabi dan buku sejarah timur tengah. Setelah mendapatkan banyak pengetahuan sejarah, merangkum dalam tulisan sebagai berikut.

Sebenarnya selama ini kita umat di Indonesia salah kaprah tentang konflik Palestine – Israel , yang selama ini sebagian umat Islam Indonesia melihat sebagai Perang Agama.

Dilihat dari arti kata Filistin saja kita semua sudah tahu. Dalam bahasa Ibrani arti kata “Filistine” adalah Bangsa dari seberang laut.
Orang Filistin berasal dari sekitar kepulauan Kreta, Yunani.
Agama asli Filistin menyembah dewa-dewa.

Filistin pertama kali mendarat di pantai Gaza lalu makin lama makin banyak dan akhirnya konfrontasi dengan nabi Daud, dan akhirnya Nabi Daud yang menang dan mendirikan kerajaan Israel dgn luas kira-kira seperti sekarang.

Karena itu sampai sekarang bendera Israel bersimbol Bintang Daud.
Filistin dulu berbeda dengan Palestine masa sekarang yang mayoritas suku Arab muslim dan Arab Nasrani, bukan asli orang-orang Filistin lagi.
Bahkan pemimpin Palestina yang terkenal, Yasser Arafat berasal dari Arab Mesir, bukan kelahiran Palestina yang istrinya juga wanita Arab Nasrani.

Sebaiknya kita belajar sejarah yang benar dan jujur supaya paham akar masalahnya untuk jadi lebih bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh kepentingan Kekuasaan primordial Arabisme.

Pelajari tentang Daud adalah Nabi besar umat Syalom Israel Yahudi dan ummat Syalom Nasrani juga umat Islam Arab yang membunuh Goliath Filistin lalu mendirikan kerajaan Israel.

Pelajari tentang apa dan dimana letak Bait Suci umat Israel Yahudi..!
Pelajari tentang dimana Tuhan umat Nasrani lahir, hidup dan mati. Tentang kapan Nabi Muhammad lahir dan wafat, Tentang kapan pasukan khalifah Umar pertama kali masuk dan mengambil alih Jerusalem lalu mendirikan masjid Omar, kemudian mendirikan masjid Aqsa di atas puing-puing Bait Suci.

Kalau kita sudah paham sejarah dengan benar, nanti kita akan sadar kenapa umat Nasrani dan bangsa Yahudi Eropa/Amerika tetap mempertahankan Israel yang berdiri di sana. Kita pikir wilayah kerajaan Israel Yahudi Nabi Daud dan tanah kelahiran Nabi Isa / Yesus dan situs-situs bersejarah Israel Yahudi dan Syalom Nasrani bisa dipindah?

Dulu pusat ke Nasranian terpaksa pindah ke Byzantium karena tanah Israel dikuasai bangsa Arab.
Lalu ke Nashranian Byzantium pun dihancurkan oleh Al Fatih, Karena itu orang – orang Syalom Nashrani pindah ke Vatican supaya dekat dan dilindungi Roma, dan kemudian seluruh kerajaan Syalom Nashrani bersatu dibawah kepemimpinan Inggris untuk mengambil alih tanah suci Jerusalem kembali dan dinamakan Perang Salib, dan sepertinya mereka berhasil merebut kembali.

Masing-masing agama sudah punya ritual tanah suci nya sendiri-sendiri, jadi jangan saling ganggu. Bukankah tujuan beragama itu untuk menciptakan kedamaian?

Bukan untuk saling menguasai tanah suci orang lain dan memusnahkan agama lain, demi obsesi Pemahaman menjadi agama satu-satunya di muka bumi yang paling benar..?

Pada saat nabi Muhammad Isra Miraj sebenarnya di Jerusalem belum ada masjid, adanya Bait Sucinya orang Yahudi.

Nabi Muhammad menganggap Bait Suci adalah masjid / Bait Aqsa (terjauh) sebagai kiblat pertama karena Bait Suci pada saat itu adalah pusat ibadah, kemudian nabi memindahkan kiblat Arab muslim ke Mekkah supaya Arab muslim tidak bertikai berebut kiblat dengan umat bangsa Yahudi dan golongan Syalom Nashrani .

Nabi Muhammad tak pernah berusaha mengambil alih Jerusalem sampai wafat tahun 632 Masehi.

Khalifah Umar pada saat pertama kedatangannya di Jerusalem melakukan shalat di tanah kosong di seberang gereja dengan ijin dan ketulusan umat Nashrani, lalu di tempat Umar shalat dibangun masjid “Omar”.

Itu bukti bahwa masjid Al Aqsa belum ada saat pertama kali Umar datang ke Jerusalem. Kalau sudah ada masjid pasti Umar shalat di Al Aqsa, bukan di lapangan. Setelah mendirikan masjid Omar lalu berapa tahun kemudian masjid Al Aqhsa dibangun di atas puing-puing reruntuhan Bait Suci.

Alqsha selesai dibangun tahun 705 M, Jadi masjid Al Aqsha didirikan kira-kira 72 tahun setelah nabi Muhammad wafat.

Jadi inilah yang menjadi sebab Perang Salib dan kisruh sampai sekarang, karena bangsa Arab muslim ingin menguasai Jerusalem dan menghapus Israel.
Bangsa Israel Yahudi dan umat Syalom Nashrani tidak rela kehilangan tanah sucinya untuk dikuasai bangsa Arab Islam.
Mereka maunya ya tanah suci Syalom Yahudi dan Syalom Nashrani dipegang oleh bangsa Yahudi dan umat Syalom Nashrani juga. Lucu dan Aneh kan kalau Tanah suci umat A tapi yang berkuasa di situ umat B.

Bangsa Arab Islam juga pasti tidak mau juga kalau Mekkah dan Kabah dikuasai bangsa Yahudi?
Begitu kira2…

Orang Amerika/Eropa Nashrani percaya pada kitab mereka yang menyebut bahwa Israel adalah tanah suci pemberian Tuhan dan Tuhan akan melindungi sampai kiamat.

Sedangkan bangsa Arab Islam seolah memaksakan kehendak bahwa Jerusalem itu milik bangsa Arab Islam. Padahal kan jelas yang duluan hidup dan ibadah di situ bangsa Israel Yahudi dan Nashrani.
Bangsa Arab Islam yang datang 700 tahun setelah wafatnya Nabi Isa /Jesus tiba-tiba ingin menguasai Jerusalem , padahal semasa nabi Muhammad hidup pun, tidak pernah bawa pasukan perang untuk menyerang Israel.

Nabi Muhammad juga tidak pernah memerintahkan merampas Jerusalem karena beliau sudah punya 2 tanah suci dan kiblat sendiri (Mekkah & Madinah). Di dalam Quran pun tak ada satupun ayat yang menyebut harus menguasai Jerusalem.

Jadi yang ngaco itu adalah masa pemimpin Arab Islam setelah nabi Muhammad wafat, yang ingin menguasai tanah suci agama lain.
Usaha Arabisasi di Israel tidak berhasil dan akhirnya bangsa Arab Islam radikal yang menempatkan KEBANGSAAN nya di atas dari nilai-nilai dan sendi-sendi agama itu sendiri menjadi dongkol sampai sekarang, lalu bikin teror tak berkesudahan.
Kalau Arab Islam yang mengikuti nabi Muhammad pasti tak kan bernafsu merampas Israel/Jerusalem karana nabi mengajarkan “Bagiku agamaku, bagimu agamamu”…

Jangan saling ganggu, dan dalam internal Islam dapat dimaknai juga sebagai “Islam ku adalah Kepercayaan / Agama ku, Islam mu adalah Kepercayaan / Agama mu.

Kesimpulannya 1001 jalan menuju ke keselamatan. Intinya tiap agama sudah punya tanah suci dan kiblat sendiri. Jerusalem itu sudah jadi kiblat orang Yahudi dan Nasrani sebelum nabi Muhammad lahir, jadi sungguh tidak jujur kalau bangsa Arab (Islam dan Nashrani) ingin menguasai dan merebutnya. Arab Islam kan sudah punya Mekkah, dan bangsa Yahudi pun tidak pernah melarang umat Islam Arab dan Syalom Nashrani Arab untuk hidup dan beribadah bersama dengan umat Yahudi di Jerusalem.

Selama nabi Muhammad hidup pun tidak pernah ganggu Jerusalem. Di Al Quran pun tak ada 1 surat pun yang memerintahkan mengambil alih Jerusalem.

Sedangkan di kitab Yahudi & Nashrani ber kali-kali disebut bahwa Jerusalem dan tanah Israel adalah tanah yg diberikan Allah untuk mereka, jadi jangan ganggu kiblat agama lain supaya kehidupan damai, hanya karena ingin berkuasa atas dasar kebangsaan yang memakai issue-issue agama.
Sementara 90% property ajaran yang ada dalam Al Quran itu juga bersumber dari Bangsa Israel Yahudi / Ibrani dgn Nabi-nabinya.

Kalau Muslim sejati yang ikuti nabi Muhammad tidak ingin mengambil alih Hak Yerusalem, ya kita ikuti.
Jangan Kolonialisme atas teritory yang didasari Semangat pride Kebangsaan, dibungkus seolah-olah Perjuangan Agama.
Yang terjadi umat Kristen sedunia melawan dan terjadilah Perang Salib.

Banyak orang mati gara-gara nafsu ingin menguasai tanah suci orang lain. Akhirnya tanpa sadar kita jadi jauh dari Substansi tujuan agama itu sendiri yang ingin menciptakan kedamaian. Untuk membuktikan Islam itu damai maka hentikanlah usaha ingin merebut tanah suci dan kiblat agama Yahudi dan Nashrani, seperti dulu nabi Muhammad tak pernah melakukannya.

Bagimu agamamu, bagiku agamaku ,Tak sepantasnya saling ganggu..!

Yang serakah itu khalifah setelah Nabi wafat yang ingin memaksa menguasai tanah suci Nashrani dan Yahudi di Jerusalem, karena sudah tidak ada lagi yang mengawasi kelakuan dan nafsu dari bangsa yang asalnya Jahiliyah tersebut.

Selama ribuan tahun kita semua umat Islam sudah salah kaprah ttg urusan Jerusalem, kita Bangsa Indonesia dicekoki doktrin bahwa Palestina adalah perjuangan umat Islam, padahal sesungguhnya adalah perjuangan bangsa Arab untuk menguasai Palestina.

Kita umat Islam Indonesia juga malu jika tujuan perangnya untuk merampas tanah suci orang lain.
Nabi pun selama hidupnya tak pernah mengajarkan dan memerintahkan merebut Jerusalem dan Israel. Tak ada 1 surat pun di Quran yg menyebut ummat Muhammad / Islam harus mengambil alih Israel dan Jerusalem.

Itulah kenapa selama ribuan tahun kita tidak benar-benar kekal berhasil menguasai Jerusalem karena memang tidak ada perintah dari Allah dan nabi Muhammad waktu itu dan nabi Muhammad pun tidak melakukan.

Jadi banyak dari kita yang tidak sadar bahwa selama ribuan tahun kita dicekokin oleh bangsa Arab yang berhaluan extreem Kebangsaan menuntut sesuatu yang bukan hak nya dengan issue agama.

Apakah Palestina akan menjadi Iraq atau Suriah atau Yaman, jika dipimpin oleh Bangsa arab? dimana situs-situs sejarah Islam pun hancur beserta situs-situs dunia yang ada di Iraq Suriah dan Yaman… dan bisa juga akan terjadi di Bumi Leluhur NKRI.***

NkriPost – Purnomo.