Inilah Sosok Hendra, Perwira Tinggi yang Dicopot Kapolri, Jenderal Pertama Keturunan Tionghoa
6 Agustus 2022KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi ketiga perwira tinggi di Polri pada Kamis (4/8/2022) kemarin.
mutasi ketiga perwira tinggi ini buntut kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Ferdy Sambo yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Propam Polri lalu dinonaktifkan resmi dicopot dari jabatannya.
Ia dimutasi menjadi sebagai Perwira Tinggi (Pati) Pelayananan Markas (Yanma) Polri.
Begitu juga dengan Brigjen Hendra Kurniawan yang sebelumnya menjadi Karo Paminal Divpropam Polri lalu dinonaktifkan.
Senasib dengan Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan juga dimutasikan sebagai sebagai Pati Yanma Polri.
Terakhir, ada Brigjen Pol Benny Ali yang menjabat Karo Provos DivPropam Polri kini dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri.
PROFIL HENDRA KURNIAWAN
Brigjen Hendra Kurniawan lahir di Bandung pada 16 Maret 1974 sehingga saat ini, ia berumur 48 tahun.
Ia menjabat Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Karo Paminal Divpropam) sejak 16 November 2020.
Namun, Hendra Kurniawan dinonaktifkan jabatannya per Rabu (20/7/2022) hingga akhirnya dicopot pada Kamis kemarin.
Jenderal bintang satu ini adalah lulusan Akpol 1995 yang berpengalaman dalam propam.
Sebelum menjadi Karo Paminal Divpropam, Hendra Kurniawan juga pernah mengemban jabatan lain.
Di antaranya, Kaden A Ro Paminal Div Propam Polri, Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Div Propam Polri, dan Kabagbinpam Ro Paminal Divpropam Polri.
Sejumlah tanda jasa juga pernah diterima Hendra Kurniawan, di antaranya Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana Pengabdian 24 tahun, hingga Satyalancana Dharma Nusa.
Hendra Kurniawan pernah ditunjuk Ferdy Sambo sebagai pimpinan Tim Khusus Pencari Fakta dalam kasus bentrok FPI dan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Anggota tim yang dipimpin oleh Hendra Kurniawan berjumlah 30 orang.
Sementara dalam kasus polisi tembak polisi, Hendra Kurniawan disebut sebagai sosok yang diduga melarang pihak keluarga Brigadir J membuka peti jenazah.
Hal ini dikatakan tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Johnson Panjaitan yang juga meminta agar Hendra Kurniawan dicopot.
“Karo Paminal harus diganti karena dia bagian dari masalah dan bagian dari seluruh persoalan yang muncul.”
“Karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk membuka peti mayat,” kata Johnson.
Namun, tudingan itu dibantah Pemeriksa Utama Divisi Propam Polri, Kombes Leonardo, yang mengatakan, Hendra Kurniawan tidak pernah melarang pihak keluarga untuk membuka peti jenazah Brigadir J.
Leonardo menjelaskan pihak yang membawa peti jenazah Brigadir J ke rumah duka tidak lain adalah dirinya sendiri.
Dia mengatakan, tuduhan larangan membuka peti jenazah merupakan tidak benar.
“Tuduhan melarang buka peti tidak benar dan tolong diluruskan sesuai fakta yang ada di video.”
“Banyak beredar seperti itu. Yang mengantar itu saya yang paling senior. Saya enggak ada melarang dan mempersilakan,” ungkapnya.
“Jadi tidak benar kalau peti jenazah itu dilarang untuk dibuka. Dari awal sudah, awal saya berbicara sudah silakan,” kata Leonardo.
Selain Brigjen Hendra, Tujuh perwira lain yang ikut dicopot dan dimutasikan.
Mereka adalah:
- Kombes Pol Denny Setia Nugraha Nasution SIK, Sesro Paminal Divpropam Polri dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri
- Kombes Pol Agus Nur Patria SIK, Kaden A Ropaminal Divpropam Polri dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri
- AKBP Arif Rachman Arifin SIK MH, Wakil Kepala Detasemen B Ropaminal Propam Polri dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri
- Kompol Paiquni Wibowo, jabatan PS. Kasubbag Riksa Baggak Etika Rowatprof DivPropam Polri dimutasi sebagai pamen Yanma Polri
- Kompol Chuck Putranto, PS Kasubag Audit Rowatprof DivPropam Polri dimutasi Pamen Yanma Polri
- AKBP Ridwan Rheky Nellson Sublanit, SH SIK Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel sebagai Pamen Yanma Polri.
- AKP Rifaizal Samual sebagai Kanit I Satreskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri.
(NKRIPOST/Tribunnews)