Irjen Agus Suryo Keluarkan Pengumuman Terbaru 2025, Pengemudi & Aparat Kepolisian Wajib Perhatikan Ini
23 Februari 2025 0 By Tim RedaksiNKRIPOST.COM – Polantas bertugas mengatasi permasalahan lalu lintas sesuai undang-undang dengan hadir di tengah masyarakat untuk mengayomi, memahami, dan membantu pengguna jalan.
“Sebagai aparat kepolisian, Polantas harus dekat dengan masyarakat, diterima di tengah-tengah mereka, dan aktif berkomunikasi serta mendengarkan keluhan mereka,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, kamis (20/2/2025), seperti dihimpun dari nesiatimes.com.
Jika sudah memahami permasalahan yang ada di lapangan, lanjutnya, maka pihaknya bisa memberikan solusi yang tepat.
Menurutnya, tugas Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat harus benar-benar diimplementasikan.
Lebih lanjut, Agus mencontohkan sikap Aipda Agus Sudarisman, anggota Polantas Polresta Bogor Kota, yang viral karena aksinya melawan arus di Jalan Raya Pajajaran, Bogor demi mengawal pasien sakit.
Ia menyebut keputusan cepat dan berani tersebut mencerminkan bahwa Polantas bertugas untuk melindungi masyarakat, bukan sekadar melakukan penegakan hukum.
Pendekatan humanis dalam bertugas merupakan bagian dari upaya menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi semua pengguna jalan.
Agus menekankan bahwa Polantas tidak boleh hanya berorientasi pada penindakan, tetapi juga harus mampu membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas secara mandiri.
Selain itu, Agus menyebut ada banyak sekali contoh di lapangan yang menunjukkan pentingnya kedekatan polisi dengan masyarakat.
Ia menegaskan Polantas tidak boleh bangga hanya karena menilang, tetapi harus bangga ketika masyarakat bisa tertib dan disiplin tanpa paksaan.
Menurutnya, merupakan keberhasilan bersama ketika angka kecelakaan berkurang dan pelanggaran menurun.
Sementara itu, sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) juga telah diterapkan untuk menggantikan sebagian besar interaksi langsung antara petugas dan pelanggar lalu lintas.
Hal ini merupakan bagian dari transformasi kepolisian modern yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi potensi penyimpangan dalam penegakan hukum.
“Ini merupakan bagian dari transformasi kepolisian untuk meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan masyarakat. Polantas harus berada di tengah masyarakat, diterima, dan dihormati,” tuturnya.
Ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya disiplin berlalu lintas dengan pendekatan humanis dan berbasis teknologi ini.
Dengan demikian, maka angka kecelakaan dan pelanggaran dapat terus berkurang.