Beda PPKM Dan PSBB, Wakil Walikota Kupang: Itu Hanya Berlaku Untuk Jawa dan Bali
11 Januari 2021Nkripost. Kupang – Jumlah Covid-19 Makin Meningkat, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sementara Dalam Proses.
Jumlah kasus covid-19 sampai hari ini mencapai 1.096 orang, yang menarik itu bahwa isolasi rumah sakit itu 119 orang, dengan demikian kapasitas rumah sakit isolasi sampai hari ini kita belum bisa mengambil sebuah keputusan yang lebih jauh.
Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, saat siaran Pers, di Aula Garuda Walikota kupang, senin, 11,01,2021, Beliau menjelaskan bahwa, PPKM itu hanya berlaku untuk Jawa dan Bali, sedangkan untuk pemerintah yang lainnya itu tetap PSBB, dua hal yang berbeda PPKM dan PSBB itu sangat berbeda.
“Jadi pada minggu lalu saya jelaskan bahwa kita tidak ada PSBB karena aturannya harus ijin dari Menteri. memang kalau PPKM syarat-syarat itu sudah kita penuhi, tetapi kita belum bisa mengirimkan itu karena harus ada kordinasi dengan pihak gugus tugas, kita akan mengajukan ijin itu ke menteri tetapi kita belum”.
Namun kegiatan-kegiatan yang mendukung PSBB di kota kupang, saya kira yang pertama tidak ada belajar tatap muka tetap belajar online, jadi kalau ada wacana sekolah-sekolah baik SD maupun SMA tetap saya sebagai Wakil Walikota kupang, saya akan tetap tegur. Tegasnya
“Lalu bagi yang SMA, meski di kordinasi oleh Gubernur, tetapi itu terjadi di kota, maka saya akan koordinasi dengan dinas P&K, karena itu akan menjadi Klaster baru, namun untuk SD dan SMP itu tetap sekolah Online”. Ujar Wawali
Lanjut Herman, Terkait dengan ruangan isolasi yang saat ini terbatas, maka kita akan menerapkan isolasi mandri di rumah dan kita akan jelaskan secara betul kepada pasiennya, keluarganya, dan tetangganya namun itu pun tidak gampang, maka itu saya akan koordinasi dengan Forkopimda supaya pengamanan lingkungan itu penting. Karena kapasitas rumah sakit kita saat ini terbatas.
Maka terkait dengan pengamanan nantinya, itu konsepnya sudah ada, dan saya akan memperdayakan ASN dengan setiap hari 5 orang untuk membantu di pasar-pasar dan di tempat yang di butuhkan serius.” Jelas Wakil Walikota Kupang
Nkripost. Agus Tamelab