12 Ciri-Ciri Modus Penipuan Lowongan Kerja Palsu, Para Pencari Kerja Wajib Tahu, Simak!
27 Juni 2023NKRIPOST.COM – Kehadiran internet membuat proses pencarian lowongan kerja menjadi jauh lebih cepat dan sangat efektif.
Tidak hanya itu, banyaknya situs hingga aplikasi lowongan kerja online makin membuat kegiatan mencari lowongan kerja menjadi lebih mudah lagi.
Namun, makin mudah artinya makin rentan juga dengan ancaman penipuan.
Untuk yang sudah memiliki pengalaman bekerja sebelumnya, mungkin sudah tidak asing lagi dengan modus penipuan lowongan kerja palsu yang tersebar banyak di internet.
Lowongan kerja palsu paling banyak ditemukan di banyak situs dan aplikasi lowongan kerja online dan media sosial profesional, seperti LinkedIn, tidak luput dari modus lowongan kerja palsu.
Untuk itu, mengenal ciri-ciri lowongan kerja palsu sangatlah penting terutama bagi para fresh graduate yang belum pernah sebelumnya memiliki pengalaman mencari lowongan kerja sebelumnya.
Jadi buat para fresh graduate agar terhindar penipuan lowongan kerja palsu, sebaiknya pahami ciri-ciri lowongan kerja palsu ini sebelum coba-coba melamar kerja.
1. Persyaratan Menjadi Karyawan Terlalu Mudah dan Umum
Sebuah lowongan kerja yang baik atau asli pasti akan lebih detail dalam menuliskan persyaratan calon karyawan yang mereka inginkan untuk bergabung ke perusahaan mereka.
Hal ini tentu saja tidak hanya untuk mendapatkan orang yang tepat tapi juga mempermudah pihak rekrutmen untuk memperkecil angka pelamar yang melihat iklan tersebut sehingga akan lebih mudah untuk menyaring setiap CV dan mereferensikan pelamar tersebut ke proses berikutnya.
Jadi, penulisan persyaratan yang terlihat mudah dan umum seakan semua orang bisa melamar dengan sangat gampang tentu saja patut kamu curigai.
Misalnya, pada persyaratan hanya ditulis:
Pendidikan SMK Jurusan Apa Saja.
Usia Minimal 18 Tahun.
Domisili Jakarta dan Sekitarnya.
Tidak Wajib Memiliki Pengalaman Sebelumnya.
Nah, jika 2-3 poin di atas tertera pada lowongan kerja yang kamu temukan di sebuah situs lowongan kerja, artinya kamu harus sudah mulai waspada.
Terutama, untuk lowongan kerja yang hanya menulis untuk posisi ‘staff’ atau ‘admin’ saja tanpa ada penjelasan lanjut, staff untuk bidang apa dan apa deskripsi pekerjaannya.
2. Proses Recruitment Terlalu Cepat
Selain syarat yang diberikan mudah, kamu juga harus waspada jika proses pelamaran kerja tersebut begitu cepat.
Bahkan, dalam iklan lowongan kerja yang kamu temukan tertara tulisan “Bisa langsung bekerja”.
Secara umum, proses recruitment membutuhkan waktu setidaknya 1-2 minggu setelah pelamaran diterima.
Waktu sesingkat itu pun tidak berarti pelamar langsung diterima kerja di sebuah perusahaan, melainkan dalam 1-2 minggu tersebut, pelamar mendapatkan kesempatan untuk melakuakn interview terlebih dahulu.
Maka, sudah dapat dipastikan bahwa proses pelamaran kerja bukanlah suatu hal yang kilat.
Proses pelamaran yang begitu cepat dapat mengindikasikan bahwa lowongan kerja tersebut palsu.
3. Langsung Diterima Tanpa Ada Proses Interview
Tidak ada yang namanya diterima kerja tanpa melalui proses interview terlebih dahulu.
Lowongan kerja palsu akan memberikan kesan terburu-buru dan urgent seperti ‘Dibutuhkan Segera’, ‘Dibutuhkan Cepat’, atau ‘Proses Cepat’ untuk membuat korbannya seakan-akan lowongan ini sangat membutuhkan orang baru.
Maka, persyaratan kandidat tidak terlalu dipentingkan dan meyakinkan korbannya bahwa rate diterima sangat tinggi/pasti akan diterima.
Trik ini biasanya berhasil pada para fresh graduate, tapi sebenarnya jika dilihat-lihat tetap saja lowongan ini tidaklah masuk akal.
4. Penawaran Gaji yang Tidak Masuk Akal
Salah satu hal paling menonjol dari lowongan kerja palsu adalah penawaran gaji dengan jumlah yang terlalu besar hanya untuk sebuah posisi biasa.
Biasanya, mereka akan mencantumkan angka sekitar Rp12 juta untuk posisi seperti staff atau admin dengan persyaratan yang sangat mudah dan umum.
Tentu saja, angka ini tidak masuk akal untuk diberikan hanya untuk posisi biasa, seperti staff atau admin.
Sebuah lowongan pekerjaan yang asli pasti akan menaruh angka yang masuk akal sesuai dengan pengalaman bekerja si calon kandidat, kemampuannya dan beban kerjanya.
Selain itu, kamu akan mengetahui nominal gaji ketika sudah melewati tahapan interview yang akan diberitahukan HRD melalui offer letter.
Perlu diketahui, bahwa gaji merupakan suatu hal yang privat dan hanya diketahui oleh HRD dan penerima pekerjaan.
Jika di awal diberikan nominal gaji, itu hanyalah sebagai acuan atau rentang angka saja, bukan angka yang pasti.
Meskipun demikian, perlu juga dipastikan nominal gaji tersebut masuk akal dan sesuai dengan posisi yang dilamar.
BACA JUGA: 2 Jenis Ini Resmi Turun Drastis, Harga Terbaru BBM Pertamina Seluruh Indonesia
5. Nama Perusahaan Tidak Jelas
Segala informasi terkait perusahaan yang buka lowongan pekerjaan harus jelas dan benar.
Jika tidak, kamu harus waspada terkait lowongan pekerjaan palsu.
Jika ragu dalam dengan nama perusahaannya, kamu bisa melakukan pencarian di Google.
Ketik saja “penipuan+nama perusahaan” di mesin pencarian dan kamu akan mengetahui apakah lamaran tersebut palsu atau tidak melalui review pelamar lainnya.
6. Lokasi Interview Jauh dari Alamat Perusahaan yang Ditulis di Lowongan Kerja
Alamat perusahaannya di Jakarta Barat, tapi lokasi interview-nya di Jakarta Timur?
Jika seperti ini, terdapat kemungkinan bahwa lowongan kerja tersebut palsu.
Memang ada beberapa perusahaan yang memiliki beberapa cabang sehingga alamat perusahaan bisa terdiri dari 2 – 3 alamat yang berbeda.
Tapi dalam sebuah lowongan asli, pihak perusahaan pasti akan langsung menulis sebuah lowongan dimana alamat kantor sesuai dengan alamat interview, karena kebanyakan perusahaan akan menulis lokasi interview di alamat kantor tempat calon kandidat tersebut bekerja jika diterima.
7. Menyebarkan Lowongan Melalui SMS
Jika mendapatkan lowongan kerja melalui sms kamu harus mulai berhati-hati, apalagi di era serba internet jaman sekarang.
Kemungkinan besar itu adalah modus penipuan.
Biasanya, lowongan kerja yang disebarkan melalui SMS akan berisi persyaratan dan juga deskripsi pekerjaan.
Tapi, pada lowongan kerja sms, biasanya di akhir pesan kamu akan diminta untuk merespon dengan membalas sms tersebut.
Setelah kamu merespon, pelaku biasanya akan langsung menelpon untuk meminta data pribadi atau langsung menyuruh kamu datang langsung ke lokasi tertentu untuk segera masuk ke proses wawancara.
Lowongan kerja yang asli tidak akan langsung memproses kandidat ke tahap interview tanpa ada permintaan pengiriman CV dari si kandidat sendiri terlebih dahulu.
Untuk masuk ke tahap wawancara, artinya CV yang dikirim sudah sesuai persyaratan.
Jadi, jika kamu menemukan lowongan kerja yang main serta-merta saja langsung mengundang wawancara, ada kemungkinan besar lowongan tersebut palsu.
8. Email Lowongan Kerja
Menggunakan Domain Gratis
Jika mendapatkan sebuah email berisi lowongan pekerjaan di email kamu, cek terlebih dahulu apakah alamat email yang digunakan menggunakan @gmail, @hotmail, @ymail, atau @rocketmail di bagian belakangnya.
Jika benar, artinya lowongan kerja tersebut kemungkinan besar adalah lowongan kerja palsu.
Lowongan kerja asli dari perusahaan yang asli dan benar keberadaannya pasti akan menggunakan domain berbayar sehingga alamat email yang digunakan akan menggunakan @(nama perusahaan), seperti cintya@cermati.com.
Jadi, jika mendapatkan spam email lowongan kerja dengan alamat email yang menggunakan domain palsu seperti itu. Langsung hapus saja, karena lowongan tersebut kemungkinan besar palsu dan merupakan modus penipuan.
9. Dihubungi secara Langsung
Jaman sekarang mana ada orang menawarkan lowongan kerja via telefon. Jadi harusnya jika menerima telpon seperti ini, lebih baik langsung saja tutup telpon kamu.
Karena lowongan kerja via telpon tersebut biasanya mengincar data pribadi kamu untuk kemudian dijual atau dimanfaatkan untuk modus penipuan lainnya.
Kalau pelaku mengatakan jika dia direkomendasikan oleh teman atau kerabat, kamu tinggal cek saja nomor teleponnya, jika menggunakan nomor telpon pribadi seperti +62xxx itu artinya lowongan kerja itu palsu.
Jika pun ada sebuah perusahaan menawarkan pekerjaan menggunakan via telepon setidaknya perusahaan tersebut pasti menggunakan nomor telpon kantor atau perusahaan yang sesungguhnya, seperti (0251)-774486.
10. Meminta Informasi Pribadi
Kamu harus berhati-hati dan menjaga data-data pribadi dengan baik.
Sebab di zaman now, modus penipuan lowongan kerja palsu kian beragam dan bisa merugikan dirimu.
Modus lain dari lowongan pekerjaan di situs pencari kerja palsu adalah untuk mendapatkan informasi pribadi sebanyak-banyaknya dan mendapatkan uang dari data tersebut.
Jangan pernah membagikan data atau informasi pribadi seperti foto selfie dengan KTP, nomor rekening bank, nomor CVV, kode OTP, nama lengkap orang tua, dan data pribadi lainnya.
Selain itu, kamu juga harus berhati-hati apabila saat melamar pekerjaan kamu mendapatkan link tautan, di mana kamu diminta untuk mengisi formulir data diri yang mengandung informasi bersifat pribadi / rahasia.
Pastikan, kamu cek dulu apakah website lowongan kerja yang kamu isi tersebut aman. Ciri-ciri umumnya antara lain ada awalan “https://”, bukan “http://”.
11. Meminta Sejumlah Dana
Sebuah lowongan kerja palsu biasanya akan meminta sejumlah dana kepada calon korbannya dengan alasan sebagai biaya training atau akomodasi dan menjanjikan calon korban biaya tersebut akan diganti nanti ketika diterima dengan sistem reimbursment.
Ada juga yang mengaku biaya tersebut sebagai biaya administrasi untuk meloloskan beberapa dokumen atau uang untuk membayar kurir dan sebagainya. Perlu diingat lowongan kerja yang asli tidak akan meminta biaya sepeserpun pada para pelamar kerja.
12. Tulisan pada Lowongan Kerja, Baik Email atau SMS Terlihat Tidak Profesional dan Tidak Rapi
Sebuah lowongan asli selain detail dan jelas informasinya, hal yang perlu dijadikan perhatian adalah bentuk formatnya yang rapi, enak dilihat, dan minim typo.
Kalimat yang digunakan pun terkesan formal seperti ‘Perusahaan kami sedang membutuhkan karyawan untuk mengisi posisi Social Media Specialist, dengan persyaratan sebagai berikut:….’
Tapi lowongan kerja palsu ditulis sangat terburu-buru dan mendesak seperti ‘DIBUTUHKAN CEPAT’ ‘DIBUTUHKAN STAFF SEGERA, GAJI TINGGI’ terkesan sangat tidak profesional kan? Bahkan lowongan kerja palsu terkadang menghiraukan penulisan ejaan yang baik dan benar.
Jadi, jika menemukan atau mendapatkan lowongan kerja yang formatnya sudah tidak rapi dan baru dibaca saja sudah ganjil kemungkinan itu adalah lowongan kerja yang palsu.
Untuk lebih meyakinkan, kamu bisa coba membandingkan contoh lowongan kerja asli yang bisa kamu cari di internet dan bandingkan dengan lowongan kerja palsu yang mungkin kamu dapatkan.
Waspadai Penipuan Berkedok Apapun
Lowongan kerja palsu adalah sekian dari ratusan modus penipuan lainnya.
Untuk itu selalu waspada dan berhati-hati agar terhindar menjadi korban penipuan.
Selalu bertanya terlebih dahulu jika mendapatkan email atau sms mencurigakan, selalu konsultasikan terlebih dahulu ke teman atau cari informasi sebenarnya melalui internet.
BACA JUGA: Usai Istrinya Naik Haji, Pengusaha Ini Malah Digerebek Ngamar dengan Selebgram Cantik di Hotel, Lihat
(Yar/Sis)