Wanita Ini Dicari-cari, Eh Pas Ditemukan Ternyata Lagi di Perut Ular Piton, Lihat
25 Oktober 2022SEORANG perempuan bernama Zahra (52), yang sempat dinyatakan hilang, ternyata tewas ditelan ular piton.
Ular yang memangsa perempuan ini ditemukan di sekitar Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Senin (24/10).
Sebelum ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (23/5), Zahra sempat pamit pada suaminya bernama Rusmili (54), saat hendak menyadap karet.
Ketika pukul 18.00 WIB, wanita paruh baya ini tidak kembali ke rumah, sehingga Rusmili pergi ke kebun karet untuk menjemput istrinya tersebut.
Namun, sosok Zahra tidak ditemukan. Rusmili hanya menemukan sandal, pakaian, dan pisau yang digunakan Zahra.
Rusmili kemudian melaporkan hal ini ke Kepala Desa Terjun Gajah untuk meminta bantuan.
Sekitar pukul 19.00 WIB kemudian, pihak keluarga, perangkat desa, dan warga sekitar, melakukan pencarian.
“Hingga hari Senin (24/10) sekitar pukul 05.00 WIB, pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil. Akhirnya kami pulang dan beristirahat,” ujar Anto Hasibuan, Kepala Desa Terjun Gajah.
Sekitar pukul 07.00 WIB, pencarian Zahra dilanjutkan di area perkebunan karet, tempat perempuan itu bekerja.
Beberapa jam kemudian, masyarakat menemukan ular piton yang panjangnya sekitar 6 sampai 7 meter.
Kondisi perut reptil ini sangat besar, selayaknya menelan mangsa seukuran manusia, sehingga masyarakat menaruh curiga.
“Melihat itu, kita berinisiatif untuk membelah perut ular ini dengan menggunakan pisau. Ternyata benar, ada korban di dalamnya,” kata Anto.
Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata jenazah ini merupakan sosok Zahra yang sedang dicari.
Jenazah ini masih utuh, kata Anton, tetapi terdapat tulang yang patah.
“Kemungkinan patah tulang ini dikarenakan berada di dalam perut ular,” katanya.
Korban ini, ujar Anton, memiliki tinggi badan berkisar 150 meter dengan berat badan sekitar 45 kilogram. Saat ini jenazah Zahra sudah dimakamkan.
Anton mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah terjadi peristiwa ular memangsa manusia di desa tersebut.
Namun, dari kejadian yang menimpa Zahra itu, Anton mengimbau warga agar berhati-hati saat berkebun.
“Ini pertama kali terjadi di desa kami. Masyarakat yang pergi ke kebun, harus waspada,” pungkasnya.
(NKRIPOST/Jambikita.id)