Wahai Nelayan dan Petani Diseluruh RI, Silahkan Bersiap-siap, Ada Kejutan Membahagiakan, Ini Informasinya!
30 Oktober 2024NKRIPOST.COM – Kabar menggembirakan bagi seluruh petani dan nelayan se-Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto disebut akan menghapus utang petani, nelayan, hingga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres).
Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo, Menyampaikan Rencana Penghapusan Utang Petani dan Nelayan dalam Diskusi Kadin di Jakarta.
Dalam sebuah diskusi ekonomi yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan pentingnya langkah penghapusan utang bagi petani dan nelayan.
Tujuan dari penghapusan ini adalah untuk memulihkan akses penyaluran kredit dan melindungi petani serta nelayan dari jeratan pinjaman online (pinjol) dan rentenir.
Hashim menyoroti bahwa saat ini ada jutaan petani dan nelayan yang masih terjerat utang lama.
“Banyak di antara mereka yang masih membawa utang dari dua puluh tahun lalu, ada yang berasal dari tahun 1998 dan juga dari tahun 2008. Sekitar 5-6 juta petani dan nelayan terpaksa berpaling kepada rentenir dan pinjaman online, karena tidak bisa mendapatkan pinjaman dari bank,” katanya, seperti dilansir darin detik dan nesiatimes.com, Rabu (30/10/2024).
Hashim menjelaskan bahwa semua utang tersebut sebenarnya telah dihapusbukukan sejak lama dan diganti oleh asuransi perbankan.
Akan tetapi, belum ada penghapusan hak tagih dari pihak bank terhadap jutaan petani dan nelayan tersebut.
Hal itu menyebabkan jutaan petani dan nelayan memiliki masalah pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hashim menyebut Prabowo kemungkinan akan menandatangi Perpres pemutihan pada minggu depan.
Menurutnya, saat ini Menteri Hukum Supratman Andi Agtas sedang menyiapkan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Dia pun berharap masyarakat bisa mendapatkan kesempatan pinjam lagi ke bank sebagai salah satu langkah pengentasan kemiskinan.
Dengan demikian, kata dia, sebanyak 30-40 juta manusia akan merasakan dampak positif ke depannya.