Viral! Eks Ketua PPATK Bongkar Misteri Uang Rp 100 Triliun di Rekening Brigadir J, Mahfud MD Pasti Kaget Ini

Viral! Eks Ketua PPATK Bongkar Misteri Uang Rp 100 Triliun di Rekening Brigadir J, Mahfud MD Pasti Kaget Ini

6 Februari 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM- Uang Rp100 triliun yang diduga milik Ferdy Sambo mulai terungkap.

Diketahui dana Rp100 triliun tersebut berada di rekening atas nama Nofriansyah Yosua Hutabarat yang telah diblokir.

Kemudian banyak pihak yang menyebut jika dana Rp100 triliun yang berada di rekening atas nama Brigadir J tersebut adalah milik terdakwa Ferdy Sambo.

Ada juga yang menyebut jika dana Rp100 triliun tersebut berkaitan erat dengan konsorsium 303.

Namun akhirnya desas-desus dana Rp100 triliun yang diduga milik Ferdy Sambo tersebut akhirnya terpecahkan.

Persoalan dana Rp100 triliun tersebut menjadi terang benderang usai Kepala PPATK pertama yakni Yunus Husein menjelaskan hal tersebut.

Dikutip dari Youtube Uya Kuya Tv pada (2/1/23), Kepala PPATK Yunus Husein menjelaskan soal dana tersebut saat hadir sebagai bintang tamu di podcast Uya Kuya Tv.

Awalnya Uya Kuya menyinggung soal isu uang Ferdy Sambo yang mencapai jumlah Rp100 triliun kemudian meminta analisa dari Yunus Husein sebagai ketua PPATK pertama.

“Bapak kan ketua PPATK pertama nih, pasti analisisnya sudah hafal banget,” ujar Uya Kuya.

Yunus Husein kemudian menjelaskan jika uang sebesar Rp100 triliun tersebut sebenarnya plafon pemblokiran tertinggi.

Dimana plafon tertinggi tersebut ialah jumlah uang maksimum yang bisa masuk namun tidak bisa keluar.

“Jadi kalau uang yang Rp100 triliun itu sebenarnya itu standar pemblokiran yang memberikan plafon tertinggi yang mungkin ditampung oleh rekening itu karena di dalam pemblokiran itu uang gak bisa keluar tapi bisa masuk kalaupun masuk maksimumnya seperti itu,” jelas Yunus Husein selaku ketua PPATK pertama.

Dengan tegas Yunus Husein mengatakan jika nominal yang tertulis Rp100 triliun tersebut bukan saldo .

Yunus Husein juga mengatakan jika tidak ada rekening seseorang yang saldonya bisa mencapai sebesar Rp100 triliun.

“Uangnya tidak sebesar itu, tidak ada rekening orang yang saldonya persis (100 triliun) tidak ada dan tidak ada yang sebesar itu juga,” ungkap Yunus Husein.

Lebih lanjut ia menambahkan,

“Ya itu bukan saldo dan juga bukan transaksi hanya perintah kalau masuk maksimum sekian bisa diblokir, ya itu plafon gak ada uang segede itu.

”Disisi lain Yunus Husein juga menyayangkan banyaknya pihak yang tidak paham terkait informasi dana Rp100 triliun tersebut, sehingga banyak yang mengira jika tulisan tersebut menginformasikan saldo.

“Nah saya menyayangkan ada sebagian yang tidak mengerti perbankan, saya dulu pemeriksa bank, saya 34 tahun di BI jadi jauh mengerti soal-soal begini jadi itu bukan saldo, saldo itu outstanding balance di situ bukan transaksi bukan saldo tapi saya blok maksimum segini masuk boleh terus-terus sampai segini tapi keluar gak boleh,” jelas Yunus Husein.

“Yang penting gak boleh keluarnya itu. Itu segitu tapi bukan saldo aktif yang ada bukan juga transaksi yang sebesar itu ya,” tegasnya.