Usai Membunuh 4 Anaknya, Pria Ini Ungkap Isi Chat Istrinya, Astaghfirullah, Ternyata…
22 Desember 2023NKRIPOST.COM – Panca Darmansyah seorang ayah yang membunuh empat anaknya buka suara.
Dihadirkan dalam konferensi pers, Panca mengungkapkan motif membunuh empat anaknya.
Panca yang telah ditahan atas kasus membunuh empat anaknya secara sadis mengungkapkan bahwa ia sakit hati melihat isi chat istrinya inisial D dengan tiga pria sekaligus.
Panca sakit hati setelah membaca chat mesum istrinya dengan tiga pria sekaligus.
Panca Darmansyah mengaku telah memergoki istrinya, D berselingkuh dengan pria lain, lewat sosial media.
Rasa cemburu itulah yang membuat Panca Darmansyah tega membunuh empat anak kandungnya, hingga lakukan aksi bunuh diri.
“Lihat dari chat Whatsapp lalu saya sempet telpon itu lakinya, tak lama diblokir,” kata Panca kepada awak media, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Panca mengaku, sempat memergoki sang istri berselingkuh dengan pria lain, melalui pesan singkat WhatsApp.
Isi pesan singkat antara sang istri dan selingkuhannya kata Panca, layaknya pasangan suami istri.
Tak hanya itu, Panca juga mengaku sempat melakukan hack pada akun Instagram sang istri.
Dari akun itu, dia melihat sang istri berselingkuh dengan tiga pria sekaligus, dengan isi chat yang sama, yakni layaknya pasangan suami istri.
“Di hari Minggu, saya hack IG istri saya, baru saya lihat secara detail tak cuma 1 orang saja, ada kisaran 3 orang yang seperti suami istri,” jelas Panca.
Diberitakan sebelumnya, Panca Darmansyah (41), tersangka pembunuhan empat anak kandungnya, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, disebut sengaja merekam rangkaian pembunuhan yang dilakukannya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menuturkan, rekaman pembunuhan itu dibuat Panca sebagai pesan terakhir bagi keluarganya.
“Dalam rekamannya, tersangka PD (Panca) menyampaikan bahwa ini adalah rekaman terakhir, yang ditujukan kepada sanak saudaranya,” ucap Yossi kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Dijelaskan Yossi, rekaman video pembunuhan itu terbagi dalam beberapa bagian.
Dimulai sebelum aksi pembunuhan, hingga setelah pembunuhan.
Dalam rekaman setelah pembunuhan, Yossi mengatakan Panca merekam kondisi empat anaknya yang telah tak bernyawa.
Setelahnya, Panca juga menyampaikan permintaan maafnya karena telah membunuh keempat anaknya.
“Yang bersangkutan menyampaikan permintaan maafnya, terutama kepada anak-anaknya, dalam video itu,” ujar Yossi.
Rekaman video pembunuhan yang dibuat Panca lanjut Yossi, justru dapat dijadikan bukti kuat, dan dapat menjadi pelengkap sebelum dikirimkan ke kejaksaan.
“Jadi rekaman-rekaman ini bakal menjadi bukti konkret untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan,” ucapnya.
Nyesal Masih Hidup
Panca Darmansyah (41) mengaku sudah lima kali mencoba bunuh diri.
Adapun Panca Darmansyah mengaku sudah lima kali mencoba bunuh diri usai menghabisi nyawa empat anaknya.
Kini Panca Darmansyah menyesal kenapa dirinya masih hidup meskipun sudah lima kali mencoba bunuh diri.
“Benar (ingin bunuh diri), tapi ternyata saya masih dikasih kehidupan, dengan lima kali percobaan (bunuh diri),” kata Panca saat dihadirkan dalam rilis perkara di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Kepada wartawan, dia juga mengaku menyesal karena upaya bunuh diri itu gagal.
Sehingga ia tidak ikut mati bersama empat anaknya.
“Sangat menyesal, sebenarnya (menyesal) kenapa saya masih hidup aja sih. Saya ingin ikut (mati) dengan anak-anak,” ujar Panca.
Diketahui, usai percobaan bunuh diri itu gagal, Panca sempat meminta tolong pada tetangganya untuk membelikan dua botol minuman isotonik, Rabu (6/12/2023), karena ia merasa lapar.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar.
Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Tidak hanya itu, Panca ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan Panca untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum hendak bunuh diri. Saat pembunuhan terjadi, D sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Panca pada Sabtu (2/12/2023).
Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Polres Jakarta Selatan.
(Sa/ya)