Usai Kasusnya Trending Topik se-Indonesia, Pria Ini Langsung Diciduk Polisi, Lihat Tampannya
31 Mei 2023NKRIPOST.COM – Satu pelaku pengeroyokan terhadap dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar diamankan polisi.
Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf membenarkan penangkapan satu orang terduga pelaku pengeroyokan tersebut. Dia diamankan pada Selasa (30/5/2023) malam.
“Satu pelaku telah diamankan,” ungkap Muhammad Yusuf.
Ia mengatakan, pelaku yang ditangkap tersebut berinisial W. Saat, kata dia, pelaku tersebut telah digelandang ke Mapolrestabes Makassar
“Kasusnya sekarang sudah ditangani Polrestabes,” tandasnya.
Sebelumnya, dua orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan seniornya.
Dari informasi yang dihimpun, pengeroyokan itu berlangsung di salah satu depan ruang Kampus Universitas Muhammadiyah, Jaln Sultan Alauddin, Makassar, Senin (29/5/2023) sore.
Dari video yang beredar di berbagai platform media sosiali, mahasiswa berkemeja hitam putih itu tampak didatangi sejumlah pria yang diduga seniornya.
Pengeroyokan pun terjadi hingga dan mahasiswa itu tampak tidak berdaya.
Wakil Rektor III Unismuh Makassar, Muhammad Tahir mengaku sudah melihat video tersebut.
“Iya saya sudah lihat videonya tapi saya belum bisa beri keterangan video itu, nanti saya salah memberikan keterangan,” ucap Muhammad Tahir dikonfirmasi wartawan.
“Kabag Kemanan yang kendalikan situasi kampus karena beliau ada di tempat,” sambungnya.
Namun demikian, pihaknya mengatakan bakal melakukan penyelidikan siapa yang terlibat dalam kasus itu.
“Yang jelas kalau ada yang melanggar tentu kami akan proses,” tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf membenarkan adanya kejadian itu.
Muhammad Yusuf mengatakan, korban pengeroyokan ada dua yaitu inisial EA dan AAL.
“Korbannya sudah kita ambil keterangannya barusan di kantor,” kata AKP Muhammad Yusuf.
Selain menerima laporan korban, pihaknya juga telah mengarahkan keduanya untuk divisum.
“Sudah divisum tadi, jadi korbannya ada dua,” ujar perwira tiga balok ini.
Adapun awal mula pengeroyokan itu, kata Yusuf, bermula saat korban hendak memasang spanduk.
“Pengakuan korban mau memasang spanduk, kemudian dilihat lalu didatangi sejumlah orang disitu,” ungkapnya.
Para pelaku yang terlibat pengeroyokan itu, pun saat ini dalam pengejaran polisi.
“Sementara kita selidiki. Doakan semoga para pelaku kita dapatkan segera,” tandasnya.
(Yar/Sis)