Usai Futsal, Pelajar SMP Ini Tantang AE Berkelahi 1 Lawan 1, Hasilnya 1 Tewas, Lihat

Usai Futsal, Pelajar SMP Ini Tantang AE Berkelahi 1 Lawan 1, Hasilnya 1 Tewas, Lihat

14 Agustus 2022 0 By Tim Redaksi

DUEL maut pelajar SMP di Lubuklinggau pada Kamis (4/8/2022) lalu menewaskan siswa berinisial URA .

Diketahui URA dan AE berkelahi setelah laga futsal sehari sebelumnya menyisakan dendam.

URA yang menantang duel AE tewas setelah kontak sepeda motor menancap di kepalanya.

AE akhirnya ditangkap Polisi.

Ia dijemput Polisi dari sekolahnya, Jum’at (12/8/2022) sore sekira pukul 14.00 WIB.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui Kasatreskrim, AKP M Romi menyampaikan kronologi perkelahian hingga berujung kematian ini terjadi pada hari Kamis (4/8/2022) di halaman parkir SMP N 7 Kota Lubuklinggau.

“Kejadian berawal saat korban kalah dalam bermain futsal di sekolah pelaku SMPN 7 Kota Lubuklinggau, Minggu (24/7/2022) sore,” ungkapnya pada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Setelah selesai bertanding pelaku berkata kepada korban besok main lagi, dijawab korban.

“Yoh, awak main bodoh skill dibantu kawan (ya kamu main buyan skill dibantu teman), pelaku menjawab yoh kau tulah yang paling pro (ya kamu itulah yang paling hebat,” ujar kasat menirukan percakapan keduanya.

Setelah percakapan itu keduanya pulang ke rumah masing-masing, keesokan harinya pada hari Kamis (4/8/2022) sekira pukul 16.20 WIB saat pelaku hendak pulang sekolah, saat diparkiran pelaku melihat korban sudah menunggu pelaku.

“Saat pelaku hendak menuju motornya diparkirkan, korban langsung mendekati pelaku, saat mendekat korban sudah tidak menggunakan alas kaki dan melepas kalungnya serta menggulung celana panjangnya,” ujarnya.

Setelah mendekati pelaku, korban berkata sinilah kalo nak belago (sinilah kalau mau berkelahi) tiba-tiba korban langsung memukul kepala pelaku menggunakan tangan kanannya,saat itu pelaku langsung membalas memukul korban.

“Antara pelaku dan korban terlibat saling pukul, lalu korban menendang pelaku hingga pelaku terjatuh, saat pelaku berdiri langsung memukul kepala bagian samping sebelah kiri kuping korban menggunakan kunci motor yang pelaku genggam,” ungkapnya.

Ketika, itu pelaku kaget karena melihat kunci motor yang digunakan pelaku untuk memukul korban melekat di kepala samping kiri korban, dari kepala korban mengeluarkan darah dan saat itu korban masih memukul pelaku.

“Lalu kunci motor pelaku terjatuh dengan sendiri dari kepala korban dan saat itu ada beberapa teman pelaku yang melerai dan pelaku langsung pulang ke rumah dan begitu juga korban,” ujarnya.

Lalu, pada hari Jum’at (12 /8/2022) sekira pukul 06.30 Wib pelaku mendapat kabar dari kakak kelas pelaku bahwa korban meninggal dunia sekira 05.00 WIB di Palembang.

“Setelah mendapatkan informasi dan laporan, korban meninggal dunia di rumah sakit, anggota reskrim melakukan penjemputan pelaku di sekolah, kemudian pelaku dibawa ke Sat Reskrim Polres Lubuklinggau dengan didampingi pihak guru dan orang tuanya,” ungkapnya.

Hasil interogasi, tersangka mengakui perbuatannya telah memukul kepala bagian samping sebelah kiri dibelakang kuping korban menggunakan kunci motor yang pelaku genggam ditangan kanannya.

“Barang bukti satu buah kunci motor dengan gagang plastik warna hitam,” ujarnya.

Sempat Koma

URA (14) seorang pelajar kelas IX SMP di Kota Lubuklinggau, Sumsel meninggal setelah ditusuk temannya menggunakan kunci saat berkelahi.

Warga Jalan Cendana RT.5 Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuklinggau Barat I, ini sempat koma pasca operasi pada Minggu (7/7/2022) lalu.

Rizki meninggal dunia di RSMH Palembang hari ini, Jumat (12/8/2022).

Berdasarkan informasi dihimpun, perkelahian itu terjadi pada Kamis (4/8/2022) sore di SMPN 7 Lubuklinggau saat di luar jam sekolah.

Feriansyah paman korban mengatakan saat itu keponakannya bersama rekan-rekannya bermain sepakbola di SMPN 7 Lubuklinggau.

Setelah perkelahian itu, korban pulang bersama teman-temannya, ketika pulang masih berjalan seperti biasanya.

Karena diketahui oleh keluarganya berkelahi, kemudian korban dibawa ke Puskesmas untuk diobati.

“Malam harinya tiba-tiba muntah-muntah. makanya kami bawa ke RS AR Bunda untuk dilakukan perawatan,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan ternyata diketahui ada pendarahan di otak.

Diduga penyebabnya karena kepala bagian belakang korban ditusuk menggunakan kunci sepeda motor ketika berkelahi.

Karena adanya pendarahan di otak hingga 80 persen, akhirnya korban Jumat (5/8/2022) malam dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan.

“Tiba di Palembang dinyatakan harus dioperasi, Makanya Minggu (7/8) dilakukan operasi. Namun sejak operasi almarhum koma hingga tadi subuh meninggal dunia,” ujarnya.

Feri mengaku kasus perkelahian tersebut telah dilaporkan ke pihak berwajib, Rabu (10/8/2022) sore kemarin sebenarnya sudah ada rencana perdamaian, namun saat waktu hendak pertemuan, justru keluarga terduga pelaku tidak datang.

(NKRIPOSTl/Tribunnews)