Top! Jokowi Berhasil Rebut Kembali 4 Aset Asing di Indonesia Ini! Ada yang Pernah Dicoba SBY tapi Gagal

Top! Jokowi Berhasil Rebut Kembali 4 Aset Asing di Indonesia Ini! Ada yang Pernah Dicoba SBY tapi Gagal

20 April 2022 0 By Tim Redaksi

TAK dimungkiri, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, sejumlah aset sumber daya Indonesia yang sempat dikuasai pihak asing berhasil direbut kembali.

Padahal di pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, termasuk pemerintahan mantan presiden SBY alias Susilo Bambang Yudhoyono, hal tersebut belum sempat terwujud.

Lantas, kira-kira aset asing apa saja yang berhasil direbut Indonesia di masa pemerintahan Presiden Jokowi?

Langsung saja, yuk, berikut 4 aset asing yang berhasil direbut kembali di masa pemerintahan Presiden Jokowi, sebagaimana dilansir terkini.id dari berbagai sumber via 99.co:

  1. Freeport

Dilansir dari cnbcindonesia.com, pada tahun 2018 Jokowi berhasil mengembalikan kekayaan negara, yaitu Tambang Grasberg Papua dari Freeport.

Kini Freeport Indonesia menguasai saham mayoritas dari Freeport, yakni sebesar 51 persen. Padahal, sebelumnya Indonesia hanya mendapatkan saham sebesar 9,36 persen saja.

Pencapaian itu berhasil dilakukan setelah BUMN Tambang berhasil mencapai kesepakatan dengan Freeport McMoran soal akuisisi saham.

Tentunya hal ini adalah hal yang sangat membanggakan, mengingat SBY dulu pernah mencoba menguasai saham Freeport, tetapi gagal.

Sementara itu, menurut tribunnews.com, Mahfud MD sempat membongkar hal ini dalam postingan akun Twitter pribadinya.

“(Freeport-8) Stlh keluar UU No. 4 Thn 2009 Freeport msh ngotot ingin mempertahankan posisi kontraknya. Pemerintahan SBY sdh melakukan upaya2 tp gagal, selalu diancam akan diarbitasikan. Awalnya pemerintahan Jkw pun kesulitan jg, tp akhirnya bs selesai: 51% saham kita miliki,” tulisnya.

  1. Blok Rokan

Aset asing di Indonesia berikutnya yang berhasil direbut kembali oleh Presiden Jokowi adalah Blok Rokan atau blok penghasil migas terbesar di Indonesia.

Melansir cnbcindonesia.com, Blok Rokan dulunya dikuasai oleh perusahaan tambang raksasa dari Amerika Serikat, Chevron.

Namun, pada tahun 2018, Rokan akhirnya dikelola oleh Pertamina setelah tahun 2021 hingga 2041 karena proposal Pertamina yang lebih bagus daripada Chevron.

Adapun hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kabinet Kerja Jokowi, Arcandra Tahar.

  1. PT Newmont Nusa Tenggara

PT Newmont Nusa Tenggara adalah perusahaan tambang asal Amerika Serikat yang melakukan pertambangan di daerah Nusa Tenggara Barat.

Dilansir dari merdeka.com, tambang emas terbesar di Nusa Tenggara itu kini berhasil diambil alih oleh Indonesia.

“Newmont, tambang emas terbesar di Nusa Tenggara ini diambil alih semuanya oleh pengusaha nasional,” ungkap Presiden Jokowi dalam Kongres Ekonomi Umat dengan tema Arus Baru Ekonomi Indonesia yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu, 22 April 2017 silam.

Setelah diambil alih, Newmont Nusa Tenggara pun kemudian diubah nama perusahaannya menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

  1. Blok Mahakam

Aset asing di Indonesia terakhir yang berhasil diambil alih di masa pemerintahan Presiden Jokowi adalah Blok Mahakam.

Blok Mahakam merupakan blok migas di Kalimantan Timur yang telah lama dikuasai oleh perusahaan Perancis, E&P.

Dilansir dari cnbcindonesia.com, Presiden Jokowi menyatakan Blok Mahakam kini telah diambil kembali oleh Indonesia setelah puluhan tahun dikuasai Perancis pihak asing. Ia pun menyerahkan kekuasaan Blok Mahakam ke Pertamina pada tahun 2018.

(NKRIPOST/cnbcindonesia.com)