Tetap Berobat ke Ida Dayak Meski Sudah Dilarang, Pasien Ini Kini Protes, Dokter Sampai Geleng-geleng, Ini Penyebabnya

Tetap Berobat ke Ida Dayak Meski Sudah Dilarang, Pasien Ini Kini Protes, Dokter Sampai Geleng-geleng, Ini Penyebabnya

22 April 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Seorang pasien Ida Dayak protes karena tak sembuh usai berobat ke tempatnya.

Wanita tersebut kesal karena tangannya yang bengkok tak kunjung sembuh.

Yang paling membuat wanita itu marah adalah videonya saat diobati Ida Dayak viral.

Dalam video tersebut, pasien wanita ini anggap sembuh padahal pada keyataannya tangan wanita ini masih bengkok.

Diketahui, sosok pengobatan Ida Dayak memang tengah menjadi fenomena belakangan ini.

Bahkan banyak tokoh yang ikut mendongkrak naiknya pamor Ida Dayak.

Namun kini aksi pasien Ida Dayak protes di media sosial viral.

Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu mengurai kegusarannya kepada Ida Dayak setelah viral.

Wanita tersebut kesal karena tangannya yang bengkok tak kunjung sembuh padahal sudah diobati Ida Dayak.

Yang paling membuat wanita itu marah adalah videonya saat diobati Ida Dayak viral.

Tak terima dianggap sudah sembuh, sang wanita pun membuat video guna meminta pertanggungjawaban Ida Dayak.

Video pasien Ida Dayak marah-marah itu pertama kali dibagikan akun TikTok @siborebanarr.

Sebab diakui sang wanita, tangannya belum jua sembuh dan masih bengkok parah.

“Ibu Dayak, jangan suka upload-in tangan saya terus ya, seolah-olah baik sempurna

Ini hasilnya, belum, masih begini nih tangan saya enggak bisa, ibu Ida Dayak tolong,” imbuh sang wanita.

Menagih janji Ida Dayak, sang wanita curhat pilu.

Diakui sang wanita, ia sudah menunggu Ida Dayak sejak lama untuk bisa meluruskan kembali tangannya.

Namun harapan itu pupus karena Ida Dayak memilih sibuk mendatangi rumah pejabat.

“Ditelepon enggak nyambung. Katanya janji mau ngelurusin tangan saya, lempeng, akhirnya enggak datang. Cuma sekali doang. Saya disuruh tunggu jam 1,” pungkas sang wanita, seperti dilansir dari Tribunnews.

Videonya saat diobati Ida Dayak viral, sang wanita tak terima.

Sebab nyatanya, tangan sang wanita hanya lurus sementara dan kini masih bengkok parah.

“Sekarang upload-an saya tersebar, sama Ibu, entah siapa yang fotoin. Lihat nih tangan saya, enggak bisa yang ibu benerin, katanya supaya lurus, akhirnya mana? sekarang hanya jadi tontonan orang-orang di Facebook Instagram,” akui sang wanita.

Tanggapan Dokter

Fenomena Ida Dayak yang kini ramai disorot itu memantik komentar seorang dokter kecantikan yang sempat menjadi dokter umum, Richard Lee.

Dalam tayangan TV One News, dr Richard Lee mengurai perbedaan pengobatan Ida Dayak dengan dokter seperti dirinya.

Uraian itu diungkap dr Richard seolah ingin menjawab keresahan pasien Ida Dayak yang tak sembuh setelah diobati.

Menurut dr Richard, kelebihan pasien jika berobat ke dokter adalah dokter tahu harus apa ketika pasien bermasalah.

“Apa perbedaan ibu Dayak dengan dokter? ibu Dayak menurut saya bagus banget. Apa perbedaan pengobatan tradisional dengan dokter? kalau ada apa-apa, dokter tahu harus ngapain,” ujar dr Richard Lee dikutip pada Rabu (19/4/2023).

Diungkap dr Richard, dokter nyatanya tahu akan detail penyakit seseorang dibanding pengobat tradisional.

Hal tersebut yang menjadi pembeda antara Ida Dayak dengan para dokter.

“Contoh, mungkin mba kalau nyuntik seratus orang infus tiap hari, mungkin mba suatu hari bisa lebih jago daripada saya. You bukan dokter tapi lebih jago dari saya, saya enggak masalah. Tapi pembedanya adalah, ketika terjadi apa-apa, kamu enggak akan tahu harus ngapain. Sedangkan dokter tahu harus ngapain,” kata dr Richard.

“Jadi kita kan (dokter) tahu batas koridornya. Kalau cuma benerin tulang, itu bagus banget. Silahkan kalau punya ilmunya. Tapi kalau ada apa-apa bawanya ke dokter,” sambungnya.

Relate dengan kondisi sekarang yakni ada pasien Ida Dayak yang protes karena pengobatan, dr Richard mengurai detail.

Bahwa jika pasien berobat ke dokter dan ada masalah, maka pasien tersebut bisa minta pertanggungjawaban secara jelas di mata hukum.

Hal itu tidak bisa dilakukan pasien jika berobat ke pengobatan alternatif tak berizin.

“Kalau misal kita datang ke dokter, enak pertanggungjawaban. Kalau ada apa-apa kan bisa tuntut, komplain, ini kamu datang, bukan ke Ibu Dayak, misal ke dukun, ya enggak bisa ngomong (protes jika ditipu),” pungkas dr Richard.

Kendati demikian, dr Richard tetap berpikiran positif terkait pengobatan Ida Dayak.

“Bagus dong, menolong masyarakat, gratis oke, bayar juga enggak ada masalah. Ada yang mempermasalahkan dia bayar, dia juga cari makan, mau ngehidupin anaknya, tentu butuh biaya. Yang enggak boleh itu nipu,” ungkap dr Richard Lee.

“Kita tidak boleh sepelekan mereka. Belum tentu mereka itu tidak hebat, bisa jadi mereka lebih hebat,” pungkasnya.

(Yar/Sis)