Ternyata, Ini Alasan Sebenarnya Ramai-ramai SPBU Dijual, Hmmm, Astaga
7 Januari 2023RAMAI-RAMAI pemilik menjual Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan asetnya dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini terpantau di toko-toko penjualan online.
Padahal, bisnis SPBU dianggap sebagai bisnis yang paling pasti menghasilkan keuntungan karena pasar dan margin yang jelas.
Namun, Head of Advisory Services Colliers Interational Indonesia Monica Koesnovagril mengungkapkan, dari sudut pandang properti, bisnis SPBU bukan berarti yang paling cuan, khususnya dengan lokasi yang begitu strategis.
“SPBU sebenarnya supply dan demand. banyak SPBU lokasinya di tengah kota yang harga tanahnya sudah mahal. Bicara Jakarta, KLB (Koefisien Lantai Bangunan) sudah pada naik, jadi secara konsep optimalisasi lahan akan lebih optimal untuk dibangun yang lebih high-rise,” katanya Rabu (4/1/2023).
Bangunan high rise seperti apartemen atau perkantoran memang lebih banyak membutuhkan modal.
Namun, perputaran uangnya bisa jadi lebih cepat mengingat strategisnya lokasi SPBU yang bersangkutan.
“Lebih ke supply-demand. Nanti harus dipertimbangkan lagi demand-nya ada nggak? Atau seberapa besar ini lahannya, banyak hal dipertimbangkan. Tapi kalau berdasar oh sekarang harganya sudah mahal, KLB sudah tinggi, jadi rasanya kok sayang cuma dipakai buat SPBU,” kata Monica.
Pantauan, di Jakarta ada SPBU yang dijual Rp 35 miliar di kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara, juga di Duren Sawit ditawarkan dengan harga Rp 30 miliar, dan masih banyak lainnya.
Di Lamudi, penawaran SPBU dijual lebih banyak lagi, misalnya di Pantai Indah Kapuk Jakarta, ada SPBU dilego dengan harga Rp 60 miliar.
Sebuah SPBU di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan juga dijual dengan harga Rp 30 miliar.
“Dijual SPBU Pertamina siap pakai kondisi bagus. Untuk pom bensin Cirendeu, Luas tanah ±1800m², Sertifikat SHM, tersedia Pertamax – Pertalite – Solar,” tulis penjual dikutip, Rabu (4/1/23).
Selain itu, di Kebon Jeruk tengah dijual SPBU dengan harga Rp 70 miliar, luas bangunan 200 m2, Luas tanah 2143m, serta surat lengkap hak guna bangun.
Adapun Legalitasnya izin dari Pertamina, sertifikat tanah dan SPPT PBB.
(NKRIPOST/CNBC Indonesia)