Usai Terima Kabar Buruk dan Genting Ini, Sri Mulyani: Kita Harus Waspada!
26 November 2022MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai waspadai sektor manufaktur di Indonesia.
Pasalnya, indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia sudah mengalami kontraksi dalam dua bulan terakhir.
“Yang perlu kita lihat dan waspada adalah PMI Manufaktur kita. Selama 14 bulan ini ada di level ekspansif, namun di bulan terakhir adanya penurunan. Ini yang harus kita waspadai, karena menyangkut manufaktur yang penting,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi APBNKita, Kamis (24/11/2022).
Diketahui, PMI Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 5,17, kemudian pada September, PMI manufaktur Indonesia mencapai 53,7.
Namun pada Oktober 2022, PMI manufaktur turun menjadi 51,8.
Kendati demikian, Sri Mulyani mencatat kapasitas produksi mengalami peningkatan dan mendekat level sebelum pandemi.
“Sektor manufaktur sebetulnya terus meningkatkan kegiatan, hingga kapasitas produksi sama seperti sebelum pandemi,” tuturnya.
Kendati demikian, melihat PMI manufaktur Indonesia, Sri Mulyani ragu, apakah level tersebut akan mampu bertahan dalam menghadapi gejolak perekonomian ke depan.
“Melihat level ini bisa dan harus bertahan di dalam menghadapi guncangan-guncangan global. Ini menjadi tantangan kita memasuki tahun 2023,” ujar Sri Mulyani lagi.
Berbicara arah ke depan, kata Sri Mulyani pasti akan ada pengaruh faktor global yang harus diwaspadai.
Meskipun pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam level yang kuat, namun tetap waspada.
“Waspada karena melihat direction atau arahnya perlu kita waspadai,” jelas Sri Mulyani.
(NKRIPOSTl/CNBC Indonesia)