Tarif Listrik PLN dan Harga Gas Elpiji 5,5-12 Kg Oktober-Desember 2024, Resmi Ditetapkan Segini

Tarif Listrik PLN dan Harga Gas Elpiji 5,5-12 Kg Oktober-Desember 2024, Resmi Ditetapkan Segini

5 Oktober 2024 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Kementerian ESDM telah menetapkan tarif tenaga listrik.

Pada periode tersebut, tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi PT PLN (Persero) tetap atau tidak mengalami perubahan.

Adapun penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan.

Penyesuaian tersebut mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero).

Sementara itu, parameter ekonomi makro Triwulan IV Tahun 2024 menggunakan realisasi pada bulan Mei hingga Juli tahun 2024.

Di mana secara akumulasi pengaruh perubahan ekonomi makro tersebut seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.

Namun demikian, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan pemerintah menetapkan untuk tidak mengubah tarif tenaga listrik.

“Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan dibandingkan dengan tarif pada kuartal III 2024. Akan tetapi, demi menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri saat ini, Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik tidak mengalami perubahan atau tetap,” ungkapnya, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (1/10/2024).

Di samping itu, tarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.

Ini mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, serta pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Jisman menambahkan Kementerian ESDM berharap PLN dapat terus mengoptimalkan efisiensi operasional dan meningkatkan volume penjualan tenaga listrik.

Dengan demikian, ia menyebut Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik per kWh pun dapat terjaga

Tarif Listrik

Adapun berikut rincian tarif listrik yang berlaku mulai 1 Oktober 2024:

  1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh
  2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh
  3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh
  4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh
  5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh
  6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh
  7. Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh
  8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh
  9. Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh
  10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh
  11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh
  12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh
  13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

Daftar Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg yang Berlaku 1 Oktober 2024

Mengutip dari nesiatimes.com, Rabu (03/10/2024) berikut daftar harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg di seluruh Indonesia yang akan berlaku pada Oktober 2024:

Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhoksumawe)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Riau (Dumai dan Pekanbaru)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Jambi (Jambi)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Bengkulu (Bengkulu)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000

Banten (Serang dan Tangerang)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

Nusa Tenggara Barat (Lombok)

– 5,5 kg: Rp 90.000

– 12 kg: Rp 192.000

Kalimantan Barat (Pontianak)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000

Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000.

Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000

Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000

Kalimantan Utara (Tarakan)

– 5,5 kg: Rp 107.000

– 12 kg: Rp 229.000

Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Sulawesi Selatan (Palu)

– 5,5 kg: Rp 94.000

– 12 kg: Rp 194.000

Gorontalo (Gorontalo)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000

Sulawesi Utara (Bitung)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000

Sulawesi Tenggara (Kendari)

– 5,5 kg: Rp 97.000

– 12 kg: Rp 202.000

  1. Maluku (Ambon)

– 5,5 kg: Rp 117.000

– 12 kg: Rp 249.000

Papua (Jayapura)

– 5,5 kg: Rp 117.000

– 12 kg: Rp 249.000