Sudah Dibuka 6 Maret, Inilah 4 Jenis Usaha yang Tidak Bisa Mendapatkan Pinjaman KUR BRI 2023, Catat ya

Sudah Dibuka 6 Maret, Inilah 4 Jenis Usaha yang Tidak Bisa Mendapatkan Pinjaman KUR BRI 2023, Catat ya

9 Maret 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – KUR BRI 2023 telah resmi dibuka sejak Senin, 6 Maret 2023 kemarin, dan para pelaku UMKM yang membutuhkan modal sudah dapat mulai mengajukan pinjaman pada kantor bank terdekat.

Namun ada banyak hal-hal yang harus diperhatikan calon debitur KUR BRI 2023, salah satunya adalah mengenai jenis usaha.

Ternyata ada jenis usaha yang tidak bisa mendapatkan pinjaman KUR BRI 2023.

Berikut beberapa jenis usaha yang tidak bisa mendapatkan pinjaman KUR BRI 2023 yang diulas kanal YouTube evan alzaed.

  1. Pengepul Barang Rongsokan

Pengepul barang rongsokan merupakan pengepul barang-barang bekas yang masih layak untuk di daur ulang.

Pada tahun 2021 ke bawah, jenis usaha ini memang pernah diizinkan untuk mengajukan pinjaman KUR.

Namun di tahun 2022 dan 2023 jenis usaha ini sudah tidak bisa lagi mengajukan pinjaman KUR.

Karena usaha penampung barang rongsokan ini adalah barangnya tidak menetap, sering mengalami penurunan, dan banyak para pelaku usaha ini yang mengajukan pinjaman KUR ternyata mengalami kemacetan.

  1. Usaha Online Pre Order

Dalam usaha ini, barang yang dijual tidak tersedia stoknya di rumah, sedangkan syarat pinjaman KUR harus ada stok barang yang dijual di rumah dan ada aktivitas penjualan setiap hari.

  1. Usaha Jasa Teknisi Panggilan

Usaha ini masih tergolong dalam pekerjaan freelance, sehingga tidak bisa mengajukan pinjaman KUR.

Namun bagi pemilik usaha teknisi yang memiliki alat-alat pekerja yang lengkap di rumah dan memiliki lokasi usaha, masih bisa mengajukan pinjaman KUR.

  1. Usaha Tambang atau Kontraktor

Karena usaha ini adalah usaha yang sudah termasuk golongan besar, sehingga bagi pengusaha tambang atau kontraktor sudah tidak lagi boleh meminjam dana KUR.

Melainkan pinjaman yang dilakukan adalah pinjaman umum atau konvensional yang nominal plafonnya bisa mencapai lebih dari Rp500 juta.