Segini Total Kekayaan Kepsek SMK yang Dicopot Gegara Murid Keceplosan Soal Ini Didepan Ganjar Pranowo, Mengejutkan!

Segini Total Kekayaan Kepsek SMK yang Dicopot Gegara Murid Keceplosan Soal Ini Didepan Ganjar Pranowo, Mengejutkan!

13 Juli 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Kepala Sekolah SMKN 1 Sale Kabupaten Rembang yang dicopot gara-gara muridnya keceplosan di depan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo heboh dimedia sosial.

Keceplosannya sang murid mengungkap adanya dugaan pungutan liar berkedok infaq yang dilakukan Kepala SMKN 1 Sale.

Hal itu terungkap saat Ganjar Pranowo menggelar pertemuan dengan siswa-siswi SMK di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah belum lama ini.

Awalnya Ganjar bertanya ke salah satu siswi yang dipanggil ke depan apakah sekolahnya bayar, dijawab sang murid kalau ada uang gedung.

“Ha, SMK Negeri?,” tanya Ganjar.

“Infaq,” sebut sang murid mengoreksi ucapannya.

Ganjar pun kembali menegaskan kalau sang murid adalah siswi SMK Negeri.

“oohh.. ini. Infaqnya berapa?,” tanya Ganjar lagi.

“Setiap naik kelas beda,” jawab murid lagi.

“Iya, kamu berapa terakhir?,” tanya Ganjar.

“Rp 300 ribu,” jawab sang murid.

Mendengar jawaban itu, Ganjar pun langsung menyindir sang kepala sekolah.

“Iki ciri-ciri kepala sekolah e dadi masalah karo gubernur,” ucap Ganjar.

Tanpa diduga obrolan Ganjar dengan siswi SMK itu mendapat reaksi banyak netizen setelah diunggah di akun media sosialnya.

“Saya tidak menduga obrolan pada dialog dengan siswa di Pendopo Kabupaten Rembang itu diperhatikan banyak orang, ada dua juta orang mengakses Instagram saya,” ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mengaku telah memerintahkan agar uang yang telah terkumpul dikembalikan.

Baca Juga: MenPAN-RB Angkat Honorer Jadi PNS,Namun 12 Kategori Ini Tidak Termasuk, Sayang Sekali

Sementara sang kepala sekolah telah dibebastugaskan.

“Dia kami bebas tugaskan. Kemudian kami melakukan pengecekan dan minta untuk dikembalikan,” ujar Ganjar, Rabu (12/7/2023).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah mengatakan atas pungli dikakukan di sekolah tersebut, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sale, Rembang Widodo dibebastugaskan sementara dari jabatannya.

Dalam pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sale, Rembang Widodo, ungkap Uswatun Hasanah, mengakui penarikan sumbangan infak yang dimaksud, kepada 534 siswa SMKN 1 Sale.

460 di antaranya sudah membayar dan 44 siswa tidak membayar karena tergolong tidak mampu.

“30 siswa tidak membayar dengan pertimbangan sudah tahun keempat,” tambahnya.

Masih menurut pengakuan kepala sekolah, demikian kata Uswatun Hasanah, dana yang terkumpul Rp130 juta dan telah digunakan pada 2022 untuk pembangunan musala hingga tercapai 40 persen.

Menyangkut nasib siswa yang melaporkan pungli bermodus infak itu, Uswatun Hasanah mengatakan telah meminta agar dilakukan pendampingan agar tidak ada tindakan apapun termasuk pembulian.

Terkait dengan kasus dugaan pungli di SMKN 1 Sale itu, Polda Jateng ikut turun tangan.

Ditreskrimsus Polda Jateng bakal melakukan klarifikasi terhadap Kepala SMKN 1 Sale, Widodo.

Demikian disampaikan oleh Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, Rabu.

Pihaknya akan melakukan penelusuran untuk mengungkap unsur pidana dalam kasus tersebut.

“Nanti kita kroscek dulu, lewat Polres Rembang, kita ingin tahu apakah ada pelanggaran pidana,” ujarnya.

Dwi memastikan, apabila ditemukan pelanggaran hukum dalam kasus tersebut maka akan ditindaklanjuti.

Sejauh ini, pihaknya hanya melakukan klarifikasi untuk mengetahui aliran penggunaan uang tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan motivasi pada acara seminar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023).

“Pasti ada alasan dan sebab musababnya. Apakah digunakan untuk fasilitas umum atau pribadi,” jelasnya.

“Langsung meminta (dana) kepada siswa menjadi pertanyaan, bisa jadi disalahgunakan,” imbuhnya.

Baca Juga: PLN Keluarkan Pengumuman Serius untuk Seluruh Pengguna Listrik se-Indonesia, Warga Wajib Tahu, Simak!

Siapa sebenarnya Widodo?

Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah, Widodo adalah seorang guru.

Ia sudah menjalani profesi tersebut selama puluhan tahun.

Dari penelusuran Tribunnews.com, Widodo lahir di Jepara pada 16 Juni 1980.

Diketahui dari NIP-nya, Widodo yang memiliki gelar Sarjana Pendidikan (SPd) diangkat menjadi PNS pada 2005.

Sebelum menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Sale, Widodo pernah bertugas di SMKN 1 Sedan dan SMKN 1 Gunem.

Saat memimpin SMKN 1 Sale, Widodo juga rangkap jabatan dan menjadi Plt SMKN 2 Rembang.

Kini setelah dugaan pungli berkedok infak sampai di telinga Ganjar, Widodo dicopot dari kedua jabatan tersebut.

“Kemarin kan saya dobel, di SMK 1 Sale dan SMK 2 Rembang, saya dibebastugaskan di dua-duanya per 12 Juli 2023,” ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Widodo dibebastugaskan hingga 12 Agustus mendatang atau selama satu bulan dan dapat dilakukan perpanjangan.

Harta Kekayaan Widodo

Dari penelusuran Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, Widodo sudah beberapa kali melaporkan harta kekayaannya.

Ia terakhir kali melaporkan hartanya pada 26 Januari 2022 saat menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Gunem.

Dalam laporan itu diketahui, Widodo memiliki harta kekayaan dengan total Rp 621 juta, tepatnya Rp 621.149.823.

Dua tanah dan bangunan menjadi aset terbesar milik Widodo dengan nilai Rp 610 juta.

Ia juga masih memiliki dua kendaraan senilai Rp 32,5 juta.

Aset lain milik Widodo selanjutnya adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas, masing-masing nilainya Rp 30 juta dan Rp 28,6 juta.

Andai tidak memiliki utang sebesar Rp 80 juta, maka total harta kekayaan Widodo bisa mencapai Rp 701.149.823.

Baca Juga:

(Yar/so)