Profil Pratu AR, Oknum TNI Pembunuh Pemilik Warung Kopi di Medan, Ini Motifnya

Profil Pratu AR, Oknum TNI Pembunuh Pemilik Warung Kopi di Medan, Ini Motifnya

14 Agustus 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Seorang oknum TNI Angkatan Udara di Medan, Sumatra Utara diduga melakukan pembunuhan terhadap pemilik warung kopi bernama Yosua Samosir.

Korban tewas ditikam saat berada di depan warungnya pada Minggu (23/7/2023).

Pelaku yang berinisial Pratu AR sempat buron dan kini telah menyerahkan diri.

Pratu AR merupakan personel TNI AU dari Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat Lanud Soewondo.

Kasi Intel Wingko III Kopasgat, Mayor Dasril mengakui bahwa anggota tersebut terlibat pembunuhan terhadap pemilik warung kopi bersama Yosua Samosir.

“Yang bersangkutan sudah menyerahkan diri, sekarang sudah ditahan di POM dan dilakukan proses hukum. Memang anggota kita, tapi sudah di proses hukum,” kata Dasril, Kamis (10/8/2023), Melansir dari berbagai.

Namun, saat disinggung soal motif dari pembunuhan tersebut ia malah buang badan dan mengaku tidak mengetahuinya.

“Kalau itu saya tidak tahu, saya bukan penyidik dia sudah mengaku dan kita serahkan,” sebutnya.

Ia juga enggan membeberkan, identitas pelaku yang merupakan anggota TNI AU aktif tersebut.

Tetapi, Dasri menyampaikan bahwa TNI AU dari kesatuan pelaku telah mendatangi keluarga korban dan telah meminta maaf.

“Kalau itu saya nggak begitu mau menjelaskan (identitas), yang jelas atas nama institusi kita sudah mendatangi pihak keluarga korban, pihak korban pun istrinya sudah ikhlas dan menerima permintaan maafkan kami,” bebernya.

Dikatakannya, saat ini anggota tersebut sudah dilakukan penahanan dan proses hukum di POM TNI AU Lanud Soewondo.

“Sekarang sudah di proses hukum, kalau yang mengenai lain-lain saya tidak tahu dan saya tidak mau mengeluarkan statemen, karena sudah masuknya POM AU,” pungkasnya.

Sempat Membantah Pelaku Pembunuhan Oknum TNI

Komando Sektor I/ Medan TNI AU sempat tak mau mengaku, bahwa ada oknum TNI AU yang terlibat pembunuhan Yosua Samosir.

Pabanda Pamadya Kosek I/ Medan TNI AU, Mayor Indra Paulus menganulir isu, yang mengatakan bahwa pelaku pembunuhan tinggal di mess Kosek.

Ia menegaskan, pihaknya sudah melakukan pencarian dan pendataan, bahwa tidak ada anggota yang melakukan tindak pidana dimaksud.

“Kami secara internal sudah melakukan kroscek kepada seluruh anggota. Kami melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian Polrestabes,” kata Paulus kepada Tribun-medan.com, Senin (24/7/2023).

Ia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Polrestabes Medan untuk mengungkap kasus ini.

“Saya pastikan tidak ada (anggota yang terlibat),” kata Indra.

Ia mengatakan, pihaknya pun sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Saat itu, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian.

Senada disampaikan Komandan Satuan Provost Kosek I/ Medan TNI AU, Lettu Pom Heru Sisyanto.

Katanya, tidak ada anggota TNI AU yang membunuh warga.

“Kalau pun memang itu pelaku nya ada dari TNI AU akan kami proses sesuai hukum. Tapi sementara masih proses penyelidikan pelakunya,” kata Heru.

Terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Kosek I/ Medan, Letda Dani mengatakan pihaknya mendukung penuh polisi mengungkap kasus ini.

Katanya, jika benar ada oknum anggota terlibat membunuh pemilik warung kopi tersebut, dipastikan akan menjalani hukuman sesuai perundang-undangan yang berlaku.

“Kami TNI AU mendukung penuh penyelidikan dari pihak yang berwajib, sama-sama kita tunggu prosesnya. Nanti siapa pelakunya diproses hukum,” ujarnya.

Kronologi Kejadian

Yosua Samosir (38) pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Adi Sucipto, Kota Medan, Sumatera Utara, tewas ditusuk orang tidak dikenal, Minggu (23/7/2023).

Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, Berto Siagian, pelaku mengaku sebagai anggota TNI.

“(Pelaku) ngaku tentara dan menunjuk ke arah Mess Kosek TNI AU Polonia,” ujar Berto kepada wartawan, Minggu (23/7/2023).

Pelaku menusuk pemilik warung kopi (warkop) bernama Yosua Samosir (38), warga Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), saat terlibat perkelahian.

Salah satu saksi mata, Berto Siagian, mengatakan, korban peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/7/2023).

Saat itu korban bersama empat temannya sedang membakar ikan di depan warungnya.

Lalu tiba-tiba di seberang warung ada seorang pria mengendarai mobil mengadang dua sepeda motor yang dikendarai empat orang.

Melihat kejadian itu, korban dan teman-temannya mendekati lokasi kejadian.

Mereka lalu bertanya ke pelaku, alasan mengejar dua unit motor tersebut.

“Sopir mobil ( pelaku) itu awalnya bilang mau ditabrak oleh dua pengendara motor itu,” kata Berto kepada wartawan, Minggu (25/7/2023).

Lalu kata Berto, ternyata di mobil pelaku, ada pemuda berinisial A dengan kondisi fisik babak belur.

A dan korban ternyata saling kenal dan A meminta tolong kepada korban.

“Mata (A) sudah bonyok, umurnya sekira 19 tahun. Ternyata kenal pula (kami) orangnya, (A) pun minta tolong, jadi kami paksa turuni dan sopir mobil ( pelaku) memberontak,” ujar Berto.

Kemudian terjadi cekcok mulut, pelaku lalu mengatakan bahwa dirinya seorang tentara, sambil menunjuk ke arah mess Kosek 1 Medan TNI AU.

“Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat mengancam jangan ada yang maju. Tapi kami dekati saja terus,” ujar Berto.

Saat korban bergegas maju mendekati pelaku, tiba tiba pelaku menikam bagian leher korban.

Kala itu, para saksi dan warga berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke di RSUP Adam Malik.

Nahas nyawa korban tidak tertolong sedangkan pelaku melarikan diri.

Dalam kasus ini kata Berto, A berhasil menyelamatkan diri , dia turun dari mobil pelaku saat keributan terjadi.

“Dia turun dari mobil ( pelaku),” kata Berto.

(Yar/sis)