Presiden Jokowi Tak Salami Kapolri Listyo di HUT TNI, Ada Apa? Ini Penjelasan Istana

Presiden Jokowi Tak Salami Kapolri Listyo di HUT TNI, Ada Apa? Ini Penjelasan Istana

7 Oktober 2022 0 By Tim Redaksi

ADA yang menarik saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tampak menghampiri pimpinan TNI dan Polri. Lalu, mengajak mereka bersalaman usai perayaan digelar.

Namun, Presiden Jokowi terlihat tidak menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Padahal, mantan Wali Kota Solo itu menyalami semua yang ada di sekitarnya.

Awalnya, Presiden Jokowi tampak menyalami Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Andika yang mendapat giliran bersalaman pertama memberikan hormat dan membalas jabat tangan presiden.

Setelah Andika, presiden tampak mendekati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan menyapanya.

Namun, Jokowi tidak mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Kapolri.

Presiden kemudian menyapa dan bersalaman dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Terlihat, Dudung pun memberi hormat dan membalas jabat tangan presiden.

Setelahnya, Presiden Jokowi menyapa Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo beserta istri.

Kemudian, Jokowi bersalaman dengan keduanya.

Terakhir, presiden menyapa Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono beserta istri dan bersalaman dengan mereka.

Usai bersalaman, Presiden Jokowi berbalik badan dan melambaikan tangan kepada tamu undangan upacara yang menyapanya.

Penjelasan istana Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menanggapi peristiwa tersebut.

Menurut Heru, tidak ada penyebab khusus presiden tidak bersalaman dengan Kapolri usai upacara.

Sebab, Presiden Jokowi disebut telah bersalaman dengan semua tamu undangan yang berada di mimbar utama sebelum upacara berlangsung.

“Enggak ada masalah. Kan di mimbar utama sebelum upacara semua sudah disalamin dan kan yang di vidio itu Pak Presiden menyapa Pak Kapolri (berbicara),” kata Heru saat dikonfirmasi, Rabu (6/10/2022).

Diketahui, institusi Polri belakangan ini disorot setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Tak hanya Sambo, sejumlah perwira juga diduga terlibat dalam skenario untuk menutupi peristiwa asli kematian Brigadir J.

Ditambah lagi, baru-baru ini, kinerja Polri kembali jadi sorotan usai tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Lebih dari 100 nyawa menghilang usai aparat kepolisian yang berjaga di stadion menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

(NKRIPOSTl/Kompas)