Perjalanan Hidup Doni Monardo, Eks BNPB yang Meninggal Dunia Hari Ini, Simak!

Perjalanan Hidup Doni Monardo, Eks BNPB yang Meninggal Dunia Hari Ini, Simak!

4 Desember 2023 1 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Jenderal Doni Monardo meninggal dunia, Minggu (3/12/2023).

Kabar itu pun dibenarkan oleh Kepala BNPB Letjen Suharyanto.

“Kami turut berdukacita atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Letjen TNI (Purn) Doni Monardo,” katanya, Minggu (3/12/2023).

Suharyanto pun berharap, amal ibadah almarhum dapat diterima oleh Allah SWT.

Dan keluarga almarhum bisa tabah dan ikhlas menerima kepergian Doni Monardo.

“Semoga almarhum Husnul khotimah, diampunkan segala dosa-dosanya, diterima semua amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan keikhlasan. Amin ya Rabbal alamin,” jelas Suharyanto.

Sebagai informasi, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif sejak 22 September 2023.

Doni sendiri sudah menjadi kepala BNPB sejak resmi dilantik pada 2019.

Sebagai informasi, nama Doni Monardo mulai dikenal khalayak saat pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

Kala itu pria kelahiran 10 Mei 1963 tersebut menjabat sebagai Kepala BNPB yang mengurusi masalah Covid-19.

Selain itu, Doni juga didapuk sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Saat masih bergelut dengan masalah Covid di Tanah Air, Doni sendiri diketahui memiliki jabatan lain. Yaitu sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021–2026.

Bertempat di Mabesad, Jakarta Pusat, Doni Monardo dikukuhkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada 8 Februari 2022 lalu.

Berikut profil Doni Monardo dan sederet jabatan strategis lain yang pernah dipimpin.

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 silam.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 14 Maret 2018 menjabat sebagai Sesjen Wantannas.

Doni Monardo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 yang sudah berpengalaman dalam bidang infanteri.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Doni Monardo menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Padang pada tahun 1981. Setelah lulus, ia lantas melanjutkan pendidikan di Akmil pad atahun 1985.

Selanjutnya kembali melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1999 silam.

Dan terkahir ia melanjutkan ke Lembaga Ketahanan Nasional di tahun 2012 lalu.

Sebagai salah satu perwira TNI AD, Doni juga diketahui memiliki karir yang cemerlang.

Alumnus Akademi Militer tahun 1985 ini langsung bergabung dengan Kopassus begitu lulus. Dia sempat bertugas di wilayah konflik Timor Timur dan Aceh.

Setelah itu Doni bergabung dengan Paspampres.

Tahun 2008 Dia dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres.

Setelah itu menempati posisi teritorial sebagai Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011).

Doni Monardo juga menjadi wakil komandan satuan tugas antiteror pembebasan MV Sinar Kudus yang dibajak pemberontak Somalia.

Dia lalu dipromosikan sebagai Wakil Komandan Kopassus dan meraih bintang satu di pundaknya.

Karir Doni Monardo makin melejit, dia diangkat menjadi Komandan Paspampres tahun 2012-2014.

Ayah tiga anak ini kemudian kembali ke korps baret merah, menjadi Danjen Kopassus (2014-2015).

Saat memimpin Kopassus ini lah Doni ingin membuat tentaranya lebih ramah pada masyarakat. Dia mewajibkan prajurit Kopassus Senyum, Sapa, Salam jika berhadapan dengan rakyat.

Setahun memimpin Kopassus, Doni Monardo digeser menjadi Panglima Kodam XVI Pattimura di Ambon (2015-2017). Lalu Pangdam III Siliwangi di Jawa Barat tahun 2017-2018.

Selain itu, Doni juga dikenal sebagai jago bela diri dan menembak. Saat menjabat Pangdam Pattimura dia masih menjadi juara Aquathlon di Salahutu setelah berlari 5 kilometer disambung berenang 2 kilometer.

Bintang tiga di pundaknya didapat saat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantamnas).

Pada Rabu 21 Januari 2019, Letjen Doni Monardo dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Laksamana Muda Willem Rampangilei yang menjabat sebagai Kepala BNPB sejak 7 September 2015.

Dia pun juga didapuk sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Menjadi Kepala BNPB, ia ditunjuk menjadi Ketua Delegasi Indonesia, pada 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER, Jumat, 27 November 2020.

Dalam pertemuan tingkat ASEAN yang digelar secara virtual tersebut, Doni Monardo mengajak negara-negara ASEAN bekerja sama dalam penanggulangan pandemi di kawasan regional.

Setelah dirinya memasuki masa purna bakti sebagai TNI aktif, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo pamit dari jabatannya sebagai Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, pada 25 Mei 2023. Kedua jabatan tersebut kemudian diemban Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito.

Saat ini, jabatan Doni Monardo adalah Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Riwayat Jabatan yang Diemban Doni Monardo

Danyon-11 Grup-1/Kopassus:
Danyonif 900/Raider (1999-2001)

Dandenma Paspampres

Waasops Danpaspampres

Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2008)

Dan Grup A Paspampres (2008-2010)

Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011)

Wadanjen Kopassus (2011-2012)

Danpaspampres3

Danjen Kopassus[4]5

Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)

Pangdam III/Siliwangi (2017-2018)

Sesjen Wantannas (2018)

Dari tiga kali laporan, kenaikan harta kekayaan Doni Monardo tidak terlalu signifikan.

Pada 2019, ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp 9.368.253.368 dan pada 2020 naik sekira Rp 647 juta menjadi Rp 10.015.673.833.

Jumlah ini bertahan hingga laporan terakhir Doni Monardo pada 31 Maret 2021.

Dari jumlah tersebut, 27 bidang tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar kekayaan Doni Monardo, yaitu sebesar Rp 6.727.243.296.

Selain itu, Doni hanya memiliki satu kendaraan mobil VW senilai Rp 200 juta.

Aset lainnya adalah harta bergerak lainnya Rp 307.427.500, surat berharga Rp 200 juta, serta kas dan setara kas Rp 2.581.003.037.

Di sisi lain, Doni Monardo tidak memiliki sepeser utang sehingga asetnya tidak dikurangi.

Selengkapnya, berikut daftar harta kekayaaan Doni Monardo dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 6.727.243.296

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 502 m2/383 m2 di TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 1.632.246.000
  2. Tanah Seluas 1350 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 64.800.000
  3. Tanah Seluas 1300 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 62.400.000
  4. Tanah Seluas 1010 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 48.480.000
  5. Tanah Seluas 1860 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 89.280.000
  6. Tanah Seluas 1105 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 53.040.000
  7. Tanah Seluas 1020 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 48.960.000
  8. Tanah Seluas 1075 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 51.600.000
  9. Tanah Seluas 2250 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 108.000.000
  10. Tanah Seluas 1425 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 68.400.000
  11. Tanah Seluas 2520 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 120.960.000
  12. Tanah Seluas 502 m2 di TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 217.135.296
  13. Tanah Seluas 3080 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 147.840.000
  14. Tanah Seluas 1300 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 62.400.000
  15. Tanah Seluas 1020 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 48.960.000
  16. Tanah Seluas 4950 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 237.600.000
  17. Tanah Seluas 4100 m2 di TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 196.800.000
  18. Tanah Seluas 500 m2 di BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp 100.000.000
  19. Tanah Seluas 1447 m2 di TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.276.131.000
  20. Tanah Seluas 1000 m2 di BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp 200.000.000
  21. Tanah Seluas 4173 m2 di BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp 112.671.000
  22. Tanah Seluas 2505 m2 di BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp 67.635.000
  23. Tanah Seluas 2100 m2 di BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp 56.700.000
  24. Tanah Seluas 250000 m2 di SERAM BAGIAN TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
  25. Tanah Seluas 250000 m2 di SERAM BAGIAN TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
  26. Tanah Seluas 2095 m2 di KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 56.565.000
  27. Tanah Seluas 2055 m2 di KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 98.640.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 200.000.000

  1. MOBIL, VOLKSWAGEN CARAVELLE 2.5 DIESEL T5 Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 307.427.500

D. SURAT BERHARGA Rp 200.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.581.003.037

F. HARTA LAINNYA Rp —-

Sub Total Rp 10.015.673.833

HUTANG Rp —-

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 10.015.673.833

(Sa/ya)