Perempuan Cantik yang Dibunuh Rudolf Tobing Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok dan Profesi Aslinya

Perempuan Cantik yang Dibunuh Rudolf Tobing Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok dan Profesi Aslinya

25 Oktober 2022 0 By Tim Redaksi

BERIKUT Ini adalah biodata Ade Yunia Rizabani atau Icha, wanita yang dibunuh Rudolf Tobing.

Simak informasi terkait Ade Yunia Rizabani mulai dari umur, profesi, Instagram hingga hubungannya dengan Rudolf Tobing.

Ade Yunia Rizabani Paembonan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Christian Rudolf Tobing, pendeta di GBI.

Mayat Ade Yunia ditemukan di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jatibening, Bekasi pada Selasa (18/10/2022) pagi.

Warga yang berada di lokasi kaget melihat mayat Ade terbungkus plastik hitam.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah Polisi memantau gerak-gerik Rudolf Tobing.

Ia ketahuan menjual laptop Ade.

Polisi mengatakan Rudolf membunuh Ade di Apartemen Pramuka Jakarta Timur pada Senin (17/10/2022).

Kasus pembunuhan ini menjadi viral setelah Rudolf Tobing terekam CCTV tersenyum sambil membawa troli yang berisikan mayat Ade dibungkus plastik hitam.

Lalu siapa sosok Ade Yunia Rizabani?

Ade Yunia Rizabani atau Icha adalah rekan sekaligus teman dekat dari Rudolf Tobing.

Ade Yunia Rizabani atau Icha adalah wanita kelahiran tahun 1986 yang saat ini berusia 36 tahun.

Ia merupakan warga asal Toraja Sulawesi selatan. Ibunya bernama Elisabet Bandaso yang mendengar kabar putrinya meninggal langsung menghubungi Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaTNUS).

Ade Yunia yang biasa dipanggil Icha ternyata hanya tinggal seorang diri di indekos di kawasan Jakarta Barat.

Icha diketahui pernah bekerja sebagai marketing di sebuah Perusahaan bernama PT Kencana Arind Murni di Jakarta.

Ade Yunia Razbani adalah wanita lulusan S1 di merupakan lulusan Universitas Mercu Buana.

Biodata Ade Yunia Rizabani

Nama Lengkap: Ade Yunia Rizabani Paembonan
Nama Panggilan: Icha
Tanggal Lahir: 23 Juni 1986
Umur: 36 tahun
Asal: Toraja, Sulawesi Selatan
Agama: Kristen
Instagram: –
Motif Rudolf Tobing Bunuh Ade Yunia Rizabani

Motif Christian Rudolf Tobing (36) membunuh Ade Yunia Rizabani Paembonan (36) akhirnya terungkap

Polisi mengatakan pelaku Rudolf membunuh rekannya cuma masalah sepele. Rudolf yang terlihat sering mengisi khotbah di GBI lewat akun Instagramnya membunuh karena melihat korban berfoto dengan musuhnya.

Polisi telah menangkap Rudolf yang membunuh Ade di apartemen Bekasi dan membuang jasadnya di kolong Tol Becakayu pada Rabu (19/10/2022). |

Penangkapan setelah heboh penemuan mayat Ade Yunia di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jatibening, Bekasi pada Selasa (18/10/2022) pagi.

Sebelum tertangkap, aktivitas pria berinisial R terekam dalam kamera CCTV lift apartemen.

Rekaman CCTV menangkap gambar pria tersebut mendorong troli masuk ke dalam lift.

Troli tersebut berisi jasad korban yang dibungkus dengan kantong plastik.

Untuk menyamarkan bawannya itu, ia meletakkan tas berwarna biru di atas troli.

Saat berada di lift, ia sempat melemparkan senyum kepada orang lain yang berada di dalam lift.

Rekaman CCTV sebelum pembunuhan terjadi juga menunjukkan R bersama dengan wanita yang menjadi korbannya sedang menunggu di depan lift.

Mereka terlihat akrab dan masuk ke dalam lift berdua untuk menuju kamar apartemen.

Pelaku Sakit Hati Lihat Korban Dekat dengan Musuhnya

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panji Yoga mengungkapkan hubungan korban dan pelaku adalah teman dekat atau sahabat.

Mereka terlibat dalam sebuah komunitas rohani bernama J ARMY.

Pelaku pernah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di Bogor, ujar Panji Yoga, Jumat (21/10/2022) dalam program Kompas Petang di Kompas TV.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku ternyata sudah merencanakan pembunuhan tersebut.

Ia sengaja menyewa kamar apartemen semalam untuk melancarkan aksinya.

Motifnya, sakit hati karena korban kedapatan berfoto bersama dengan salah satu kawan mereka berinisial H yang dianggap musuh oleh Rudolf.

Selain korban, Rudolf ternyata juga menargetkan bakal menghabisi dua orang teman lainnya karena dianggap musuh.

Pelaku merasa sakit hati terhadap korban, seharusnya berpihak kepada dia tetapi mengapa berjalan orang yang tidak disukai pelaku, di sini pelaku juga merasa senang karena targetnya sudah tercapai dan masih menargetkan dua orang lagi,ucapnya.

Rencananya, pelaku juga akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan RS Polri untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku pada esok hari, Sabtu (22/10).

(NKRIPOST/Surya Malang)