Pemerintah Mohon Maaf, Kategori Honorer Ini Resmi Ditutup, Catat Tanggalnya Mulai…..

Pemerintah Mohon Maaf, Kategori Honorer Ini Resmi Ditutup, Catat Tanggalnya Mulai…..

12 Juni 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Mimpi buruk sejumlah golongan honorer akan terwujud pasca KemenPAN RB menetapkan mana skala prioritas dan posisi yang tak dibutuhkan lagi.

Pasalnya, KemenPAN RB sepakat akan menutup peluang perekrutan untuk golongan honorer yang dimaksud.

Sehingga tak ada lagi kesempatan bagi peminat untuk mendaftar golongan honorer tertentu lantaran KemenPAN RB sudah tak membutuhkannya lagi.

Hal itu seperti disampaikan Alex Denni, Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN RB soal nasib golongan honorer tertentu.

Adapun golongan honorer yang dimaksud KemanPAN RB adalah sektor Tenaga Teknis Fungsional dan Tenaga Pelaksana.

BACA JUGA: Begini Penampakan Bungker Narkoba Dalam Kampus yang Dimaksud Polisi,Ternyata….

Untuk yang pertama, Alex Denni tak spesifik menyebut ditutup total, melainkan ditekan agar pertumbuhannya menyusut.

“untuk tenaga teknis fungsional lainnya, kita coba cup agar terjadi zero growth. Jadi ada yang boleh tumbuh ada yang harus negatif growth,” kata Alex Denni, dikutip Klik Pendidikan dari Youtube DPR RI pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Tak berlebihan, Alex Denni menyebut hasil analisa KemenPAN RB, yakni potensi adanya pengangguran nantinya.

Sehingga lanjut Alex Denni, hal itu dapat mengundang masalah akut kembali di dunia kepegawaian nasional.

“agar agenda SPBE ini nanti bukan malah menimbulkan pengangguran terselubung di dalam ASN,” kata Alex Denni.

Berbeda lagi dengan golongan honorer yang pertama, adapun jenis kedua ini justru mulai ditutup pada tahun ini.

Kata Alex Denni, KemenPAN RB tak lagi membutuhkan golongan honorer untuk posisi sektor pelaksana.“untuk tenaga pelaksana, kami telah tetapkan kebijakan negatif growth sejak tahun ini. Jadi kami tidak lagi merekrut pelaksana,” terang Alex Denni.

Alex Denni mengklaim bahwa alasan tak butuh lagi karena peran golongan honorer ini sudah digantikan dengan penerapan teknologi dalam rangka efisiensi kerja.

“Karena pelaksana ini pelan-pelan akan terdisrupsi oleh teknologi. Kalau bisa ini negatif growth 30 persen dalam 5 tahun kedepan,” imbuhnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Alex Denni menyebut bahwa sektor pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas.

Pasalnya kebutuhan terhadap dua sektor it uterus berlanjut sehingga KemenPAN RB menetapkan akan terus membuka peluang perekrutannya.

“Pertama prioritas kami adalah sektor pendidikan dan kesehatan yang masih boleh positive growth nya ASN nya. Jadi yang masih boleh nambah ASN nya adalah pelayanan dasar kita adalah pendidikan dan kesehatan,” pungkas Alex Denni.

BACA JUGA: Ini Aturan Terbaru Penggunaan Masker di KRL, MRT dan TransJakarta

(Yar/Sis)