Parah, Ini Alasan Pengemudi Fortuner Hancurkan Mobil Brio di Jalan Senopati, Lihat Tuh

Parah, Ini Alasan Pengemudi Fortuner Hancurkan Mobil Brio di Jalan Senopati, Lihat Tuh

13 Februari 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Detik-detik pengemudi mobil Fortuner berwarna hitam merusak mobil Honda Brio.

Pengemudi mobil Fortuner disebut telah diperiksa namun kemudian dipulangkan karena dianggap kooperatif.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Ini fakta-fakta dalam kasus pengemudi Fortuner Vs Brio.

Terjadi di Senopati, Jakarta Selatan
Peristiwa itu terjadi di kawasan Senopati pada Minggu (13/2) dini hari pukul 02.00 WIB.

Kejadian itu terekam dalam sebuah rekaman video dan beredar di media sosial.

Berdasarkan narasi yang beredar, pengemudi Fortuner itu tampak membawa samurai dan airsoftgun untuk merusak mobil Brio tersebut.

Dalam video yang beredar, mobil Fortuner terlihat menghalangi laju dari mobil Brio.

Lalu, pengemudi Fortuner turun dari kendaraannya dan menghampiri mobil Brio.

Kemudian, pengemudi Fortuner terlihat memukul dan menendang pintu samping mobil Brio berwarna kuning tersebut.

Setelahnya, pengemudi Fortuner itu tampak mengambil senjata dari dalam kendaraannya dan kembali merusak mobil Brio tersebut.

Usai melakukan perusakan, pengemudi Fortuner juga sempat menabrak mobil Brio itu sebelum akhirnya pergi dari lokasi.

Korban melapor

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pengemudi mobil Brio telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.

“Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jaksel, pada saat terjadi kejadian polisi datang dan kemudian pada sedan warna kuning diantarkan ke Polres Metro Jaksel untuk pelaporan,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya.

Ia belum menjelaskan kronologi aksi perusakan tersebut secara rinci. Sebab, jelasnya, proses penyelidikan masih berlangsung.

Trunoyudo mengatakan video yang beredar di media sosial juga menjadi salah satu bahan proses penyelidikan. Termasuk, soal dugaan pengemudi mobil Fortuner membawa senjata tajam.

“Dengan adanya video yang beredar tentu akan didalami menjadi bagian dari fokus pemeriksaan dalam penyelidikan dengan adanya perusakan, menggunakan sajam tentu menjadi bagian proses pemeriksaan penyelidik yang kemudian akan didalami dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas dia.

Pengguna mobil Brio berinisial A (38) menjelaskan mobilnya ditabrak oleh seorang pengemudi mobil Fortuner berpelat nomor B 2276 SJD yang tidak dikenal di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Minggu dini hari.

Warga Pondok Cabe itu menyebut dirinya diancam pengemudi Fortuner tersebut menggunakan senjata air softgun dan pedang.

Lalu, pengemudi Fortuner itu menggunakan pedang samurai memukul kaca depan mobil yang dilanjutkan dengan menabrakkan mobilnya ke mobil yang dikendarai korban.

“Setelah itu pengendara melarikan mobilnya pergi, kemudian saya menghubungi kantor polisi lalu petugas datang ke lokasi,” kata A.

Pengemudi Fortuner dipulangkan
Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam menyebut pengemudi Fortuner kooperatif datang ke Mapolres Jaksel, Minggu (12/2) petang.

Polisi pun melakukan pemeriksaan kepada pria berinisial GR (24) tersebut.

“Terlapor telah datang dengan kooperatif tadi sore ke polres dan telah dilakukan pemeriksaan,” kata Ade Ary dikutip dari detikcom, Minggu malam.

Usai pemeriksaan, polisi pun memulangkan terduga pelaku perusakan yang telah dilaporkan korban ke kepolisian tersebut.

“(GR) Pulang, karena pemeriksaan sudah selesai,” tutur AdeAry.

Dalam kesempatan sama, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menjelaskan pihaknya hingga saat ini masih memeriksa dan belum bisa memastikan status terlapor.

Menurut Nurma, korban telah dimintai keterangan usai melaporkan kejadian tersebut.

Disorot Mahfud MD

Peristiwa itu ikut disorot Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Melalui cuitan di media sosial Twitter, Mahfud mengibaratkan videoviral pengendara mobil Fortuner merusak mobil Brio itu seperti film gangster.

“Pak Polisi, ini, katanya peristiwanya terjadi di Jakarta. Seperti filem gangster, ya,” kata Mahfud, Minggu (12/2) malam.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itutak membenarkan tindakan yang terjadi dalam video viral tersebut.

Mahfud juga sempat menyolek akun kepolisian dalam cuitan yang dia buat.

“Masyarakat perlu tahu, apakah itu urusan utang piutang atau sekedar membuat konten sensasi untuk medsos. Tapi apa pun, yang begitu itu tak boleh terjadi. Perlu dilacak. ⁦@DivHumas_Polri⁩,” sambung Mahfud.