Orang Papua Suka Kasih, Uskup Mandagi: Dekatilah Orang Papua, Jangan dengan Kekerasan!

Merauke – Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengingatkan aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri yang ada di Papua khususnya Papua Selatan untuk melakukan pendekatan kemanusian dengan orang Papua, bukan dengan menggunakan kekerasan.
“Dekatilah orang Papua, jangan dengan kekerasan! Apalagi dekati orang Papua dengan bedil dan senjata. Saya minta kepada tentara dan Polisi jangan menggunakan kekerasan,’’ tandas Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC pada perayaan 25 tahbisan sebagai Uskup di pelataran halaman Kantor Bupati Merauke, Sabtu (25/10).
Menurut Uskup Petrus Mandagi, penggunaan kekerasan dalam menyelesikan suatu persoalan hanya akan menciptakan kekerasan berikutnya. Tidak pernah menciptakan kedamaian.
“Saya sering ketemu dengan para Jenderal. Saya bilang, Mereka mau marah silakan. Karena saya tidak bisa diganti oleh Presiden. Yang bisa ganti saya Paus. Tapi kalau mau ganti pergi ke Roma sana.Tapi saya bicara benar. Kalau saya bicara benar, maka saya berani mati demi kebenaran. Karena itu dekatilah orang Papua. Jangan dengan kekerasan. Semoga aparat keamanan bisa mendengarkan apa yang saya sampaikan ini. Jangan dengan kekerasan tapi dekatilah dengan cinta kasih. Orang Papua itu suka kasih,’’ tandasnya.
Uskup Mandagi juga menjelaskan bahwa perayaan yang dilaksanakan ini sebagai komitmen selama menjadi Uskup di Merauke untuk menjaga Selatan Papua sebagai tanah damai.
‘’Saya akan korbankan diri untuk membangun kedamaian di sini. Saya bukan sombong, tapi di Maluku boleh-boleh saja, sehingga kelompok masyarakat sangat menghargai. Pada perayaan baru-baru dari GPM memberikan foto besar, Uskup Mandagi sahabat GPM. Mendesak saya untuk tanah Selatan Papua harus menjadi tanah damai,’’ jelasnya.
Uskup Mandagi juga menyampaikan terima kasih dan provisiat kepada seluruh masyarakat Merauke yang telah mampu menciptakan Tanah Papua Selatan sebagai tanah damai, meski di sejumlah daerah di Papua terjadi kerusuhan.
“Saya juga sampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh stakeholder yang mampu menjaga Merauke sebagai tanah damai,” tandasnya.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, Sekda Drs Daniel Pauta dan tokoh Selatan Papua Drs Johanes Gluba Gebze hadir dalam perayaan misa syukur yang dihadiri sekitar 1.000-an umat Katolik tersebut (Ceposonline)
Terbitkan Pada: 27 Oktober 2019 by NKRI POST