Mulai Tahun Depan, Harga Rokok Jenis Ini Naik, Segini Perbandingannya
19 Desember 2023NKRIPOST.COM – Cukai Hasil Tembakau (CHT) bakal naik sebesar 10 persen mulai 1 Januari 2024.
Hal ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 2022 lalu, usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Adapun dengan kenaikan CHT itu akan berdampak terhadap harga jual eceran rokok di masyarakat.
Hal ini juga selaras dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 191/PMK.010/2022 Tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192/PMK.010/2021 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok dan atau Klobot dan Tembakau Iris.
“Batasan harga jual eceran per batang atau gram dan tarif cukai per batang atau gram hasil tembakau buatan dalam negeri sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf B peraturan menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2024,” tulis PMK itu dikutip Senin, 18 Desember 2023.
Berikut selengkapnya batasan harga jual eceran rokok per batang yang mulai berlaku pada 1 Januari 2024:
- Sigaret Kretek Mesin (SKM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 2.055/batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 1.255/batang
- Sigaret Putih Mesin (SPM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 2.165/batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.465/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp 1.295/batang
- Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 1.375/batang sampai Rp 1.980/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 1.250/batang sampai Rp 1.800/batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 865, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 720
c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 725, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 605
4.Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF) Harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp 2.055/batang
- Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 950, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 860
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 200, atau tidak berubah dari tahun 2023 ini
- Jenis Tembakau Iris (TIS) Harga jual paling rendah Rp 55-180, tidak berubah dari tahun ini
- Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB) Harga jual paling rendah Rp 290, atau tidak berubah dari tahun 2023 ini
- Jenis Cerutu (CRT) Harga jual paling rendah Rp 495 sampai Rp 5.500, tidak berubah dari tahun ini.
Harus diprogramkan bersatu kampanye berhenti merokok. Semua merasa dirinya cerdas. Kampanyekan kalau ada ditemukan merokok akan dihancurkan rokoknya dimulutnya dan disita bungkusannya …. Memperkaya saja pengusaha Asing . Orang Islam haram merokok … Di Indonesia.