Mengerikan! Ini Cairan yang Dipakai Mantri untuk Suntik Kepala Desa hingga Tak Bernafas
13 Maret 2023NKRIPOST.COM – Pihak kepolisian akhirnya mengungkap cairan yang disuntikkan oleh seorang mantri berinisial SH kepada Kepala Desa Curuggoong bernama Salamunasir (40).
Salamunasir tewas disuntik paksa cairan beracun oleh SH pada Minggu (12/3).
Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujjra Soumena mengungkapkan bahwa cairan yang disuntikkan itu berupa cairan obat penenang diphenhydramine.
Namun polisi masih menunggu hasil autopsi tim forensik guna memastikan penyebab kematian korban.
Termasuk adanya kandungan zat lain di dalam cairan yang disuntikkan pelaku ke tubuh korban.
“Pelaku menggunakan jarum suntik yang di dalamnya sudah ada diisi dengan obat cairan sidiadryl diphenhydramine. Kemudian disuntikkan di punggung bagian kiri, korban tiba-tiba mengalami sesak napas,” kata Hujjra di Mapolresta Serang Kota, Senin (13/3).
“Untuk memastikan obat itu penyebab matinya, nanti (dijawab) oleh ahlinya. Karena ada sampel dari tubuh korban yang diambil (dalam autopsi) untuk memastikan penyebab kematiannya, apakah benar karena obat ini atau bukan,” lanjutnya.
Hujjra menjelaskan, polisi belum bisa menyimpulkan motif pelaku nekat menyuntikkan cairan itu kepada korban.
“Untuk motif, kami dari kepolisian, untuk bisa menyimpulkan motif sebenarnya, harus didukung alat bukti. Jadi biarkan anggota bekerja, nanti setelah lengkap akan kami sampaikan,” kata Hujjra.
Namun, Hujjra mengatakan SH yang juga merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Serang saat ini masih diperiksa di Polresta Serang Kota.
“Dari BB yang kami kumpulkan, kami amankan itu berupa satu botol obat cairan merek Sidiadryl, jarum suntik, tas warna hitam, kemudian satu unit motor Mio, baju dan celana yang digunakan pelaku,” kata Hujjra.
Salamunasir tewas usai disuntik paksa cairan diduga racun oleh seorang mantri berinisial SH pada Minggu (12/3) siang.
Pelaku SH sempat mendatangi kediaman korban hingga berujung cekcok.
Kemudian, pelaku menyerang dengan menyuntikkan cairan diduga racun ke tubuh korban hingga korban kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Salamunasir dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dievakuasi dan mendapat perawatan intensif di RSUD Banten.