Mengejutkan, Ini Jawaban Anies Baswedan saat Ditanya Ide Besar Apa yang Bakal Dikerjakan Jika Terpilih jadi Presiden
7 Oktober 2022INI JAWABAN Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditanya perihal ide besar apa yang bakal ia lakukan apabila nanti dirinya terpilih sebagai Presiden RI.
Diketahui, Anies Baswedan secara resmi telah dideklarasikan Partai NasDem sebagai calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2024.
Mengenai pencapresan itu, wartawan senior Karni Ilyas pun bertanya kepada Anies, ide besar apa yang bakal ia kerjakan apabila nantinya terpilih sebagai presiden.
“Ide besar apa yang pak Gubernur akan lakukan kalau itu (terpilih jadi Presiden,-Red) jadi terwujud,” tanya Karni Ilyas dikutip dari Youtube Karni Ilyas Club yang tayang, Rabu (5/10/2022).
Menjawab hal itu, Anies Baswedan semula enggan berbicara.
Hal ini karena ia khawatir apabila menyampaikan ide besarnya saat ini, ia bakal dianggap offside karena masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Ini kalau saya jawab sekarang, ini kayak offside. Nanti hakimnya kasih bendera naik . Saya kan masih ngurusin Jakarta ni bang Karni. Kalau boleh, izinkan saya menuntaskan Jakarta dulu. Sesudah saya tuntaskan Jakarta, nanti kita bicara nasional,” ujar Anies.
Meski demikian, Anies kemudian membeberkan apa yang menurutnya bisa menjadi ukuran dalam memilih pemimpin.
Ukuran itu yakni berupa rekam jejak.
“Gagasan tentang masa depan, visi misi dan lain-lain, itu harus ditopang dengan rekam jejak, bang. Gak bisa hanya visi misi. Seseorang mengatakan saya akan melakukan abcdefgh. Yang mengatakan tidak perlu membawa bukti, yang mendengarkan tidak bisa membaca, kan bicara masa depan. Tapi, bila dia ditopang dengan rekam jejak maka bisa relevan,” ujarnya.
Karena itu, Anies menyarankan agar rekam jejak menjadi perhatian dalam melihat visi dan misi yang ditawarkan calon pemimpin.
“Karena itulah rekam jejak harus jadi perhatian semua. Karena kalau ditanya visi, semua orang bisa membangun imajinasi. Ada yang seuju dengan imajinasi, ada yang tidak setuju dengan imajinasinya. Tapi dua-duanya tidak bisa memberi bukti pembantahnya. Tapi kalau track record nggak bisa. Nah saya mengacak kepada semua lihat track recordnya,” jelas Anies.
Selengkapnya penjelasan Anies bisa dilihat di menit 48.00:
Kata Pengamat soal NasDem yang Deklarasikan Anies jadi Capres
Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memberi tanggapan soal NasDem yang mendeklarasikan Anies sebagai Capres.
Adi Prayitno menilai dipilihnya Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem tak akan berdampak ke para pemilih.
Terutama para pemilih Joko Widodo yang juga memilih Partai NasDem.
Menurut Adi, NasDem sudah punya basis konstituen yang memang preferensi politiknya memilih NasDem.
“Itu artinya bahwa NasDem punya pemilih tradisional, punya pemilih loyal karena diletakkan kepada kerja-kerja politik oleh calegnya,” kata dia dalam pesan yang diterima Tribunnews, Kamis (6/10/2022).
Jadi, dikatakan Adi, sekalipun NasDem memilih Anies sebagai capres, basis konstituen pemilihnya bisa dirawat secara solid.
“Karena memang benteng yang bisa mempertahankan basis pemilihnya itu adalah caleg, struktur partai, dan mesin politik NasDem,” ujarnya.
Namun, Adi menyebut kini tinggal bagaimana cara NasDem meyakinkan para pemilihnya bahwa memilih Anies adalah keputusan politik yang rasional dan masuk akal dan menguntungkan NasDem di masa yang akan datang.
Pasalnya, Adi mengatakan bahwa selama ini Anies itu kan dikonotasi sebagai sosok di luar koalisi pemerintah hingga kelompok oposisi yang berhadap-hadapan.
“Tapi karena mesin politiknya para aktivis partai nasdem bisa meyakinkan basis pemilihnya saya kira pemilih itu sangat tergantung bagaimana para elite caleg dan mesin nasdem mengonsolidasi dan mepertahankan pemilih untuk tak pindah ke lain hati-hati,” tandasnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara resmi mengumumkan Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Paloh mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan terbaik dari yang terbaik.
“Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini,” kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/9/2022).
Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.
“Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” ujarnya.
Paloh mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.
“Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa,” ungkapnya.
(NKRIPOSTl/Tribunnews)