Mengapa Orang Kaya di Amerika Lebih Memilih Sewa Rumah ketimbang Membeli? Alasannya Masuk Akal

Mengapa Orang Kaya di Amerika Lebih Memilih Sewa Rumah ketimbang Membeli? Alasannya Masuk Akal

4 April 2022 0 By Tim Redaksi

ORANG kaya di Amerika cenderung lebih memilih sewa rumah dibandingkan membeli hunian. Kira-kira, apa alasannya? Simak ulasannya di sini!

Orang Amerika rerata mempunyai penghasilan yang lebih dari cukup untuk membeli tempat tinggal.

Secara nasional, lebih dari 1,35 juta orang yang berpenghasilan sekitar US$150.000 per tahun memilih menyewa rumah.

Jumlah rumah tangga Amerika yang berpenghasilan US$150.000 atau sekitar Rp2 miliar lebih per tahun memutuskan untuk menyewa rumah.

Menurut analisa situs pencarian apartemen, RentCafe, yang menggunakan data dari Biro Sensus, hal ini mengalami peningkatan sebanyak 175 persen antara tahun 2007 hingga 2017.

Kondisi tersebut bertentangan dengan asumsi lama bahwa orang Amerika lebih memilih sewa rumah lantaran tidak mampu membelinya.

“Gaya hidup memainkan bagian penting dalam keputusan mereka untuk menyewa,” kata penulis studi Alexandra Ciuntu kepada VOA sebagaimana dikutip economy.okezone.com.

Alasan Orang Kaya di Amerika Lebih Memilih Sewa Rumah

Sebagai contoh, pusat bisnis dan teknologi di Kota San Francisco dan Seattle memiliki jumlah orang kaya yang menyewa rumah terbanyak.

“Menyewa di beberapa kota sekaligus merupakan sesuatu yang istimewa, begitu pula berpindah dari satu lokasi trendi ke lokasi lainnya, tutur Alexandra Ciuntu.

“Dengan meningkatnya harga rumah, sepertinya ini adalah keputusan yang lebih baik yang dapat diverifikasi untuk menyewa lebih lama,” lanjutnya.

Masih menurut Alexandra Ciuntu, di Kota San Fransisco, misalnya, US$200.000 sudah bisa membeli lahan seluas 260 meter persegi.

Maka dari itu, dapat dimengerti mengapa para penerima pendapatan teratas alias orang kaya di Amerika menyewa secara serius sebelum memutuskan untuk berinvestasi properti.

Sewa Rumah Lebih Fleksibel

Di Amerika, khususnya di San Fransisco atau New York, jumlah orang kaya yang memutuskan memilih sewa rumah melebihi jumlah orang kaya yang membeli atau jadi pemilik rumah.

Penyewa berpenghasilan tinggi di New York jumlahnya mencapai sekitar 250.000, lebih banyak daripada di tempat lain di Amerika.

Sepuluh tahun ke belakang, banyak orang yang menghubungkan kepemilikan atau kekayaan real estate dengan stabilitas hidup, sementara kini keduanya tidak mesti saling terkait.

“Menyewa terbukti menjadi pilihan yang lebih fleksibel bagi mereka yang menikmati gaya hidup yang dinamis dan kaya,” kata Ciuntu.

“Dari sudut pandang yang lebih milenial, ini bukan lagi solusi singkat sebelum menetap, melainkan dunia ‘kemungkinan’ yang menarik,” jelasnya.

Akan tetapi, antusiasme dalam menyewa rumah bukan berarti orang Amerika menolak kepemilikan rumah.

Pada 2007 hingga 2017, kawasan Chicago menambah jumlah orang kaya yang mempunyai rumah daripada penyewa rumah yang berpenghasilan tinggi.

(NKRIPOST/99.co)