Mencekam! Ini Detik-detik Massa Serang Polisi Termasuk Kapolres, Banjir Darah, Lihat

Mencekam! Ini Detik-detik Massa Serang Polisi Termasuk Kapolres, Banjir Darah, Lihat

12 Maret 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Briptu Andi dan Bripda Guntur Febrian Rumaropen menjadi korban penyerangan ratusan orang di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kabupaten Dogiyai Papua Tengah, Sabtu (11/3/2023) sore.

Melansir dari JPNN, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ary Prabowo mengatakan penyerangan itu terjadi ketika aparat kepolisian merespons laporan masyarakat terkait aksi penyerangan dan perusakan serta penjarahan di Kampung Ekimanida oleh ratusan orang.

“Ada warga yang melaporkan kejadian perusakan ketika tiba di lokasi, massa menyerang aparat menggunakan batu dan panah,” ucapnya.

Akibatnya, Kombes Benny, satu personel Polres Dogiyai Bripda Rumaropen terkena panah di punggung dan kaki kanan.

“Korban sudah dievakuasi di rumah sakit untuk penanganan medis,” ujarnya.

Tidak hanya personel yang diserang, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju juga mendapatkan serangan dari massa tersebut.

“Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang tiba dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda, juga dihujani panah dan batu,” ujar Kombes Benny.

Melihat massa yang makin bringas, personel Polres Dogiyai diperkuat Brimob Polda Papua yang hendak membubarkan massa kembali diserang menggunakan batu dan panah.

Akibatnya, salah satu personel Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis.

Pascakejadian tersebut, saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai aman terkendali.

“Aparat gabungan TNI/Polri juga masih berjaga-jaga di berbagai titik lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan,” ujar Kombes Benny.

Saat ditanyakan pokok persoalan, Kabid Humas belum mengetahui pasti.

Namun, kata dia, penyerangan itu berawal dari aksi pemalakan dan perusakan.