Memanas! Presiden Jokowi Sindir Proyek Mangkrak 6 Tahun di Jakarta dan Puji Heru Budi, Eks TGUPP Anies Langsung Ungkap Fakta Ini

Memanas! Presiden Jokowi Sindir Proyek Mangkrak 6 Tahun di Jakarta dan Puji Heru Budi, Eks TGUPP Anies Langsung Ungkap Fakta Ini

25 Januari 2023 0 By Tim Redaksi

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyinggung proyek sodetan kali Ciliwung yang mangkrak selama 6 tahun.

Namun akhirnya bisa ditangani dengan cepat oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Proyek pun ditargetkan selesai April 2023.

Menanggapi sindiran itu, mantan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Anies Baswedan, Tatak Ujiyati mengungkap fakta lain.

Menurut dia, proyek sodetan kali Ciliwung justru sudah dikerjakan pada 2021.

Namun bukan oleh Pemprov DKI, tapi Kementerian PUPR.

Tatak pun mengunggah fakta cuitan Twitter Kementerian PUPR yang bertuliskan proyek tersebut dilanjutkan pada 2021 lalu.

“Tentang proyek Sodetan Kali Ciliwung ke BKT. Apa kata Pak Presiden Jokowi vs apa kata Kementerian PUPR. Yang benar itu mangkrak 6 tahun, atau sudah dikerjakan sejak tahun 2021 ya?” tulis Tatak dalam akun Twitternya, @tatakujiyati, Rabu (25/1).

Tatak pun meretweet ulang cuitan resmi dari Twitter Kementerian PUPR yang menginformasikan bahwa proyek tersebut dilanjutkan sejak tahun 2021 lalu.

Sebelumnya, Jokowi meninjau proyek sodetan kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1).

Dia memuji kinerja Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang mampu menyelesaikan pembebasan lahan dengan cepat.

Jokowi menegaskan, banjir Jakarta harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Dari hulu telah diselesaikan bendungan Ciawi dan Sukamahi. giliran Jakarta yang perlu diselesaikan yakni sodetan kali Ciliwung.

“Sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun,” kata Jokowi.

Kurangi Banjir

Jokowi bercerita, dalam wakut satu setengah bulan telah selesai pembebasan lahan. Sehingga pengeboran bisa dilanjutkan kembali.

Dia yakin, proyek ini mampu menyelesaikan persoalan banjir di ibu kota. Setidaknya proyek sodetan ini mampu mengurangi volume air mencapai 63 meter per kubik.

“Gede sekali. Karena terowongan ini salurannya ini, kanan 3,2 meter, kiri terowongannya 3,25 meter. Sepanjang 1,3 kilometer. Kalau nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta,” kata Jokowi.

Selanjutnya, tinggal pompa air dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta yang harus rutin dilakukan.

Ditambah pembangunan giant sea wall untuk menahan banjir rob di utara Jakarta.

Puji Heru Budi

Ihwal 6 tahun proyek tersebut mangkrak, Jokowi menegaskan, hal itu karena pembebasan lahan yang tak kunjung selesai.

Namun, di tangah Heru Budi semua bisa selesai dengan singkat.

“Pembebasan. Tadi saya sampaikan. Dikerjakan oleh pak gubernur Heru, saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai,” tegas Jokowi.

Jokowi mengakui, persoalan banjir Jakarta belum sepenuhnya selesai. Karena masih ada beberapa proyek lagi yang perlu diselesaikan. Misalnya, giant sea wall atau tanggul laut.

“Tanggul laut dari atas belom selesai masih dari pantai ke sini belum selesai. Bukan pekerjaan yang mudah. Tapi kalau konsisten kita kerjakan akan mengurangi. Mengurangi sampai nanti akhirnya hilang (banjir),” ujar dia.

(NKRIPOST/merdeka.com)