Masih Ingat Tri Rismaharini? Dulu Suka Marah-marah, Sekarang Digeser Jadi Gubernur DKI Jakarta

Masih Ingat Tri Rismaharini? Dulu Suka Marah-marah, Sekarang Digeser Jadi Gubernur DKI Jakarta

21 Juli 2022 0 By Tim Redaksi

PASCALENGSERNYA Anies Baswedan dari kursi Gubernur DKI Jakarta, sontak publik mempertanyakan sosok penggantinya.

Di antara banyak kandidat DKI 1, terselip nama Tri Rismaharini.

Masih ingat Tri Rismaharini?

Sosok ini merupakan eks Wali Kota Surabaya yang kini menjabat Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Selain prestasi kerjanya yang luar biasa, kader PDI Perjuangan (PDIP) ini terkenal suka marah-marah.

Berikut aksi marah-marah Tri Rismaharini di depan publik:

Lombok Timur (2021)

Risma marah-marah saat melakukan kunjungan kerja di Lombok Timur, NTB, pada Rabu 13 Oktober 2021.

Aksi marah-marah Risma itu pun terekam kamera masyarakat, dan kemudian videonya tersebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, Risma tampak berdebat dengan mahasiswa yang belakangan diketahui bernama diketahui bernama Rohman Rofiqi yang menempuh pendidikan di Universitas Gunung Rinjani.

Mahasiswa tersebut memprotes Risma yang melakukan kunjungan ke salah satu oknum supplier penyedia Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Lombok Timur.

Gorontalo (2021)

Risma juga diketahui marah-marah saat melakukan kunjungan kerja di Gorontalo pada 30 September 2021.

Risma naik pitam lantaran salah satu pendamping PKH menjelaskan ada warganya yang terdata tapi saldonya tidak pernah lagi terisi.

Saat itu, Risma marah-marah sambil menunjuk-nunjuk seorang pendamping PKH.

Bahkan sikap emosional Risma yang menuding warga Gorontalo itu pun menyinggung perasaan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Bandung (2021)

Risma pernah naik pitam dan memarahi seluruh pegawai Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Wyata Guna Bandung pada 13 Juli 2021.

Saat itu, kemarahan Risma meluapusai meninjau kesiapan dapur umum yang sengaja dibuat Kementerian Sosial untuk memasok telur matang kepada masyarakat, tenaga kesehatan, petugas pengamanan, dalam kegiatan PPKM Darurat.

Selain karena kekurangan peralatan memasak, Risma juga marah karena dapur umum yang sudah dibuat kekurangan personel.

Surabaya (2016)

Pada September 2016, saat masih menjabat Wali Kota Surabaya, Risma pernah mengamuk di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Surabaya.

Dikutip dari Kompas.com, 20 September 2016, Risma marah besar karena melihat pelayanan pembuatan KTP elektronik (e-KTP) terkesan lamban yang mengakibatkan antrean warga menumpuk.

Taman Bungkul Surabaya (2014)

Risma pernah mengamuk dan membubarkan acara bagi-bagi es krim gratis di Taman Bungkul Surabaya, pada 11 Mei 2014.

Saat itu, Risma geram karena pembagian es krim itu tidak beraturan sehingga merusak banyak tanaman di Taman Bungkul.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengancam akan melaporkan perusahaan es krim penyelenggara acara tersebut ke polisi dengan tuduhan perusakan.

Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta PDIP

Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio melihat peluang Risma diusung PDI Perjuangan (PDIP) jadi calon Gubernur DKI Jakarta terbuka lebar ketimbang kader PDIP lainnya.

Diketahui, selain Risma, Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, juga disebut memiliki peluang diusung PDIP.

Menurut Hendri Satrio, dari kedua kader PDI Perjuangan (PDIP) tersebut, kemungkinan Tri Rismaharini yang berpeluang lantaran memiliki pengalaman yang cukup dibandingkan Gibran Rakabuming Raka.

“Kalau dilihat dari pengalaman sih lebih baik Risma karena Risma dua kali jadi wali kota di Surabaya, kemudian sekarang jadi Menteri Sosial,” kata Hendri Satrio.

Sehingga, kata dia, terhadap permasalahan kota, Risma kemungkinan lebih pas ketimbang Gibran yang baru saja menjabat sebagai wali kota.

“View kepada permasalahan kota mungkin (Risma) lebih pas yah dan lebih kuat gitu. Sementara Mas Gibran kan baru satu periode juga belum selesai,” ujar Hendri Satrio.

(NKRIPOST/Tribunnews.com/Tribun Papua)