Masih Ingat Josep Rahantoknam? Hakim Kasus Ahok yang Meninggal Dunia, Pesan Singkat Diungkap Anaknya

Masih Ingat Josep Rahantoknam? Hakim Kasus Ahok yang Meninggal Dunia, Pesan Singkat Diungkap Anaknya

17 Januari 2022 0 By Tim Redaksi

SIAPA yang tak kenal dengan Josep V Rahantoknam.

Dia adalah salah seorang hakim yang menangani persidangan perkara penodaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Joseph pun sudah meninggal dunia karena sakit.

“Benar Bapak Josep V Rahantoknam meninggal dunia pada Rabu (15/2) pukul 19.30 WIB di RSCM. Almarhum adalah salah satu anggota majelis terdakwa Basuki Tjahaja Purnama,” kata Humas PN Jakut Hasoloan Sianturi.

Ia menyebutkan selama ini yang bersangkutan memang sakit sehingga harus menjalani opname di rumah sakit.

“Sudah dua kali persidangan Ahok, tidak hadir digantikan oleh hakim Didi Uliyadi. Dalam sidang perdana, almarhum masih hadir,” katanya.

Nama Joseph sempat menyita perhatian khalayak, setelah didapuk menjadi salah satu hakim yang ditugaskan dalam persidangan perkara dugaan penistaan agama, dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok.

Tampak, deretan karangan bunga ucapan belasungkawa, berjajar rapi di depan rumah duka, seperti dari Ikahi cabang PN Jakarta Utara, Alumni UKSW 82, PN Jakarta Utara, Ikahi PN Niaga PHI Tipikor, Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia, hingga Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta, Daming Sunusi.

“Pak Joseph dikenal baik oleh warga, meski belakangan ini memang jarang pulang ke Magelang. Tapi, warga pada tahu kalau Pak Joseph menjadi salah satu hakim yang menyidangkan kasus Ahok,” kata Tabah Riyadi, salah satu tetangga almarhum, saat melayat kemarin.

Fitri Astuti (20), yang merupakan anak semata wayang Joseph, tampak begitu tegar mengisahkan riwayat penyakit yang diderita bapaknya sebelum meninggal dunia.

Disinyalir, ia meninggal karena pembengkakan liver yang sudah dideritanya selama beberapa waktu.

“Sudah sejak Desember lalu bapak mengeluh demam, tapi sama sekali tidak mau diperiksakan ke dokter. Katanya, cukup tidur dan minum teh anget saja bisa sembuh. Tapi, semakin lama demamnya semakin parah, tambah panas dingin juga badannya,” katanya.

Gadis yang kini yang masih tercatat sebagai mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tersebut menambahkan, baru sekitar dua minggu lalu Joseph dirawat di RS Royal Progress Sunter, sebelum akhirnya dipindahkan di ICU RSCM, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir, pada Rabu (15/2/17) malam.

“Sejak masuk rumah sakit, saya terus temani bapak di Jakarta, karena ibu juga sudah meninggal dunia tahun 2014 lalu, karena kanker rahim,” tuturnya.

Fitri juga mengisahkan ketika Joseph memberitahunya perihal penunjukan dirinya menjadi salah satu anggota hakim yang menyidangkan perkara Ahok, melalui sebuah pesan singkat.

Saat itu, mahasiswi yang telah menginjak semester delapan tersebut mengaku, perasaannya begitu campur aduk, antara bangga, sekaligus khawatir.

“Itu kan kasus besar, jelas tidak akan mudah penyelesaiannya, butuh tenaga dan pikiran yang lebih. Sebagai anak, tentu saja saya khawatir. Tapi, saya hanya bisa mendoakan, sekaligus memberi semangat,” cetusnya.

Di tengah kesibukannya dalam menangani kasus nan menghebohkan itu, lanjut Fitri, hakim 57 tahun tersebut sempat satu kali meluangkan waktu untuk pulang ke rumahnya di Magelang.

Meski tidak lama, menurutnya, kepulangan bapaknya kala itu meninggalkan kesan yang begitu mendalam.

“Bapak menyempatkan pulang, kemudian nyekar ke makam ibu,” tutur perempuan berhijab tersebut.

(NKRIPOST/Tribunnews)