Masih Ingat Gadis Cantik yang Viral Kerja Angkat 800 Semen Perhari? Begini Kabarnya Terkini, Berubah Drastis Usai….

Masih Ingat Gadis Cantik yang Viral Kerja Angkat 800 Semen Perhari? Begini Kabarnya Terkini, Berubah Drastis Usai….

29 Agustus 2023 3 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Masih ingat Nuraini gadis cantik yang viral kerja angkat sak semen?

Kabar terbaru Nuraini kini kembali jadi sorotan.

Karena ia ternyata baru saja bertemu langsung dengan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Nuraini juga mendapat beberapa endorse produk.

Cita-cita Nuraini menjadi Kowad juga nampaknya semakin dekat.

Berkat cerita inspiratifnya, Nuraini sempat dihubungi langsung oleh Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Nuraini diundang untuk datang ke Kodam Hasanuddin dan bercakap langsung dengan Pangdam.

Pada Agustus ini, Nuraini juga didapuk menjadi peserta Bootcamp TNI AD to Gen Z 2023 di Makopassus Cijantung, Jakarta Timur.

Nuraini bahkan sempat berfoto bersama Kasad Dudung Abdurachman.

Ia mengunggah foto itu dan mengucap rasa syukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya.

Selain itu, Instagram Nuraini kini bak selebgram, sudah mendapat centang biru.

Akun Instagramnya telah memiliki 191 ribu pengikut.

Dalam beberapa unggahan, Nuraini terlihat menerima endorse.

Pada 12 Agustus lalu Nuraini sempat mempromosikan program bimbingan belajar untuk mereka yang ingin masuk militer.

Selain itu, ada pula produk kecantikan juga gadget yang ia promosikan.

Tentu saja penghasilan dari endorse ini menjadi sumber pemasukan baru untuk Aini.

Sebelumnya, Nurani sempat viral terekam mengangkat sak semen seorang diri di tempat kerja.

Beberapa waktu lalu, sosok Nurani sempat viral di media sosial saat dirinya sedang bekerja.

Bukan asala bekerja, dengan wajah yang cantik, Nurani bekerja sebagai tukang bangunan.

Sehingga, pekerjaannya juga termasuk mengangkat barang-barang seperti, semen.

Melansir situs resmi tniad.mil.id, aksi Nurani tersebut mencuri perhatian Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Bahkan, Nurani juga sempat diundang untuk bertemu langsung dengan Pangdam XIV/Hasanuddin tersebut.

Pada pertemuan Nurani dan Pangdam XIV/Hasanuddin, keduanya sempat melakukan perbincangan terkait kisah hingga keputusan sang gadis untuk memilih bekerja sebagai tukang bangunan, pada, Rabu (31/5/2023) lalu.

Pada akhir perbincangan, Jenderal bintang dua itu memberikan bantuan tunai sebagai bentuk simpati dan kepedulian kepada Nuraini sebagai seorang wanita kuat dan ingin hidup mandiri.

“apa yang dilakoni Nuraini telah menjadi inspirasi bagi gadis muda seusianya jika ingin hidup mandiri. Meski punya wajah cantik, bukan berarti harus berpangku tangan dan hanya mengharapkan bantuan orang tua,” terang Pangdam XIV/Hasanuddin.

Untuk diketahui, Nurani merupakan gadis asal Pinrang yang sedang menuntut ilmu di salah satu Universitas di Kota Makassar.

Dia rela melakukan pekerjaan kasar yang biasanya digeluti kaum pria sebagai tukang angkat semen saat libur kuliah di Kota Pinrang demi membiayai kuliah dan biaya hidup keluarganya.

Alasan Nuraini jadi Kuli Angkat Semen

Nuraini menjadi kuli panggul di salah satu toko bangunan di Pinrang.

Pekerjaan itu dijalaninya bersama orangtua dan empat adiknya.

Dia diupah Rp 600 untuk setiap satu sak semen yang diangkat.

Biasanya, Nuraini bisa menurunkan sekitar 800 sak semen dari mobil menuju toko bangunan.

“Dalam satu mobil kami sekeluarga mendapat upah Rp 800.000 sekali bongkar. Hasil kerja keras kami itu dipakai orangtua membiayai pendidikan kami,” ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Nuraini menjelaskan, alasan dirinya melakoni pekerjaan ini karena ingin membantu orangtuanya.

Dia merasa terpanggil untuk meringankan beban keuangan yang ditanggung orangtuanya.

“Mereka kadang pulang larut malam, setelah mengetahui pekerjaan mereka jadi kuli panggul semen, saya memutuskan mengajak adik-adik saya untuk membantu pekerjaan mereka,” ucapnya.

Ayah Nuraini, Masdar, menuturkan, kondisi fisiknya saat ini sudah tidak lagi bisa bekerja secara maksimal. Hal yang sama juga dialami istrinya.

Terlebih lagi, ayah dan ibu Nuraini tersebut merupakan penyandang disabilitas.

“Salah satu tangan saya kaku, sementara kaki istri saya (ibu Nuraini) pincang karena kecelakaan kerja beberapa tahun lalu. Kaki istri saya tertimpa semen dari atas mobil,” ungkapnya.

Masdar menjelaskan, anak-anaknya ikut menjadi kuli panggul semen karena ingin terus bersekolah.

Ia mengaku tak kuasa melarang anaknya bekerja keras demi pendidikan.

“Intinya mereka harus tetap sekolah apapun pekerjaan kami,” tandasnya.

Setelah bertahun-tahun menjalani pekerjaan ini, Nuraini mengaku sudah terbiasa memanggul sak semen yang beratnya bisa mencapai belasan hingga puluhan kilogram itu.

Ini berbeda dengan yang dirasakannya ketika pertama kali menjadi kuli panggul.

Kala itu, dia memandang kuli panggul adalah pekerjaan yang berat.

“Awalnya saya rasakan luka lecet di bagian bahu, pengaruh memanggul semen. Namun karena terbiasa, akhirnya bahu ini sudah keras, layaknya semen,” candanya disambut tawa keluarganya.

(Ya/Sa)