Masih Ingat AKBP Untung Sangaji? Perwira Polisi Lumpuhkan Teroris Bom Sarinah, Kariernya Kini Moncer

Masih Ingat AKBP Untung Sangaji? Perwira Polisi Lumpuhkan Teroris Bom Sarinah, Kariernya Kini Moncer

3 Januari 2022 0 By Tim Redaksi

AKBP Untung Sangaji saat terlibat baku tembak dengan teroris di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Masih ingat Untung Sangaji ? Perwira polisi lumpuhkan teroris Bom Sarinah, intip kabarnya sekarang

Nama AKBP Untung Sangaji pun melejit di kasus Bom Sarinah.

Sosok AKBP Untung Sangaji melumpuhkan teroris di kawasan Sarinah dengan peralatan seadanya.

Perwira polisi ini kembali diandalkan oleh Negara untuk mengamankan sebuah momen penting.

Bahkan Mendagri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian blak-blakan mengakui sosok AKBP Untung Sangaji sebagai polisi yang bisa jadi tumpuan.

Sosok perwira polisi satu ini mendapat perlakuan istimewa oleh mantan Kapolri Tito Karnavian.

Dia juga diminta menjaga PON XX Papua yang akan dilangsungkan oktober mendatang.

Dialah AKBP Untung Sangaji, Kapolres Merauke yang pernah menjadi pahwalan Bom Sarinah Jakarta.

Rupanya AKBP Untung Sangaji adalah polisi kebanggaan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

Tito Karnavian bahkan sempat memijit pundak AKBP Untung Sangaji, saat mengunjungi Kabupaten Merauke beberapa waktu lalu.

Pernyataan Tito itu dia utarakan dihadapan Menkopolhukam, Mahfud MD yang bersamanya dalam kunjungan itu.

Saat itu Tito Karnavian bertemu dengan mantan anak buahnya, AKBP Untung Sangaji.

AKBP Untung Sangaji yang berpakaian lengkap Polri langsung didatangi Mendagri dan Menkopolhukam.

Usai memberikan salam, Tito Karnavian berada di belakang AKBP Untung Sangji memijit-mijit punggungnya.

Sembari memijit punggung Untung Sangji, Tito Karnavian berkata “ Ini orang yang saya banggakan” di hadapan Menkopolhukam Mahfud MD.

AKBP Untung Sangaji dipijit Tito Karnavian saat di Merauke. Berikut profil dan biodatanya. (NET)

Mendengar ucapan Mendagri, Menkopolhukam menepuk dada kiri AKBP Untung Sangaji sembari berkata “Jaga Merauke, Papua Selatan ini dengan semua keahlianmu, terlebih saat PON XX, ini Pak Kapolres , cuma itu yang saya minta,” ujar Menkopolhukam.

Siapa sebenarnya AKBP Untung Sangaji?

Berikut profil dan biodatanya:

1. Karir moncer

AKBP Untung Sangaji memiliki nama asli Ahmad Untung Surianata.

Dia lahir di pada tanggal 6 Juni 1965.

Untung adalaha lulusan Akpol 1995 dan sangat berpengalaman dalam bidang polair.

Sebelum menjabat Kapolres Merauke dia menjabat sebagai Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri.

Berikut riwayat jabatannya:

  • Pamen Pusdikpolair Lemdiklat Polri
  • Kapolres Aceh Utara1
  • Wadirpolair Polda Sumut2
  • Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2019)
  • Kapolres Merauke (2020)

2. Populer berkat Bom Sarinah

Nama Untung Sangaji mulai mencuat ketika terjadinya teror dan ledakan di bom dan aksi baju tembak yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat yang begitu menggemparkan seluruh dunia, pada 14 Januari 2016.

Saat itu AKBP Untung Sangaji berhasil melumpuhkan pelaku teror Bom Sarinah dengan aksinya yang cukup heroik.

Setelah aksi heroiknya Untung Sangaji, memamerkan pistol yang ia gunakan saat baku tembak dengan pelaku teror di Sarinah.

Ada gambar gambar yang cukup menarik di pistolnya.

Pistol tersebut terdapat gambar tengkorak, walaupun hanya gambar asal tempel saja, menurutnya makna logo tengkorak tersebut berarti berbuat baiklah sebelum mati, dan disebelahnya ada simbol malaikat pencabut nyawa yang artinya jangan ragu-ragu menghantam yang jahat.

3. Dimarahi keluarga

Di akhir tahun 2016 ini, Tribunnews.com sempat mewawancarai Untung soal Bom Thamrin yang melambungkan nama mereka.

Saat itu Untung baru saja mendapatkan pin emas dari Kapolri.

Diakui Untung, setelah heboh Bom Sarinah itu dia banyak dimarahi oleh keluarga serta rekan kerja karena terlalu berani berhadapan langsung dengan teroris tanpa ada pelindung tubuh atau body protector seperti rompi anti peluru melainkan hanya berbekal senjata tua.

“Istri, keluarga saya marah sekali karena saya tidak pakai pelindung. Tapi saya menjelaskan kalau itu sudah tugas saya, melindungi masyarakat, dan saya harap mereka mengerti,” kata Untung.

Baginya bisa mengungkap, menjadi bagian dari penyelamat masyarakat di bom Thamrin adalah sejarah dan pengalaman hidup yang tidak bisa dilupakan.

  1. Lawan GAM

Selain peristiwa Bom Thamrin, ketegasan dan keberanian Untung berhadapan dengan kelompok separatis yang hendak mengibarkan bendera GAM di Aceh juga tidak bisa dilupakan.

Selama dirinya menjadi Kapolres Aceh Utara, ia bisa menggagalkan 13 pengibaran bendera GAM yang ukurannya sangat besar.

Termasuk soal sengketa tanah di sekitar Waduk Krueng Keureuto atau Waduk Jokowi di Tanah Luas, juga berkesan bagi Untung.

“Waduk itu kan oleh Pak Presiden Jokowi akan dijadikan proyek tenaga listrik. Ini malah ada pihak yang menentang dan menghalangi, saya harus membela keadilan warga,” ucapnya.

Hal lainnya, saat awal menjabat sebagai Kapolres Aceh Besar, Untung mendapat laporan ada 24 anggotanya yang terlibat narkoba.

Untung langsung bersikap menggembleng anggota itu agar bersih dari barang haram. Untung mengumpulkan para anggotanya, diberi pengarahan bahkan sampai menggebrak meja.

“Saya sampai gebrak meja supaya mereka sadar, sekarang dari 24 sisa 4 anggota. Mereka terus saya didik, olahraga lari dan direhab,” tegasnya.

(NKRIPOST/Tribunnews)