LPP Mataram Bersama BNN Dan Polres Gelar Razia dan Tes Urine
7 April 2021Kepala LPP Mataram NTB Dewi Andriani ,SH,MH,
NKRI POST, NTB – Dalam Rangka Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke 57 Tahun 2021 Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) Bersama Pihak BNN NTB Dan Polres Kota Mataram Gelar Razia Serentak Dan Tes Urine di LPP Mataram,NTB.
Demikian dikatakan Kepala LPP Mataram NTB Dewi Andriani ,SH,MH, melalui Kasubsi Keamanan Lapas Perempuan Kls III Mataram atas Pertanyaan Wartawan Media ini Muhammad Taqwa seusai Gelar Razia Pada Selasa ( 6/4/2021) di LPP Mataram,NTB.
Kasubsi Keamanan menjelas kan Warga Binaan di LPP Mataram yang di Razia dan di Tes Urine sebanyak 116 Orang.
Maksud dan tujuan digelarnya Razia di LPP Mataram adalah untuk memastikan apakah di semua Warga Binaan yang ada di LPP Mataram terdapat benda – benda terlarang atau tidak.
Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan Mataram saat ini berjumlah 116 orang termasuk 1 0rang anak bawaan usia sekira 5 bulan.
Dan sampai usia 2 tahun anak bawaan tersebut harus dikeluarkan dari LPP Mataram sebutnya.
Ibu anak tersebut sebagai warga Binaan di LPP Mataram terkait kasus Narkoba warga Negara Indonesia.
Warga Binaan yang ada di LPP Mataram terlibat tindak Pidana bermacam-macam antara lain Korupsi,Narkoba dan Penggelapan.
Personail yang melakukan penggeledahan serentak ini ada 4 anggota regu jaga. Satu Regu Jaga berjumlah 9 orang dan dibantu Staf.
Aparat Penegak Hukum (APH) terdiri dari Polres Mataram sebanyak 5 orang dan dari BNN sebanyak 3 orang. Kegiatan razia rutin ini berjalan dengan baik. Tidak ada perlawanan.
Tertib,Aman dan lancar berkat adanya kerjasama yang baik antara Petugas LPP Kls III Mataram dengan APH dan aparat lainnya.
Kegiatan Razia serentak ini digelar diseluruh Indonesia. UPT lapas dan Rutan di jajaran Kementerian Hukum Dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia.
Sebelum digelar razia petugas di brifing dulu, bersama seluruh anggota razia pada malam ini termasuk pejabat stuktural Lapas Perempuan Mataram APH Polres Mataram dan Juga BNNP Mataram.
Kegiatan ini dilskan secara rahasia tanpa sepengetahuan warga Binaan agar razia tersebut tidak bocor.
Setelah Brifing terkait strategi razia maka mulai petugas secara tiba-tiba di setiap kamar warga Binaan di Lapas perempuan masuk lakukan penggeledahan.
Di warga Binaan Lapas Perempuan ada 3 Blok Hunian.
Ada Blok 1 terdapat 4 Kamar. Blok 2 terdapat 5 kamar. Blok 3 terdapat 4 Kamar. Itu kita bagi masing-masing personil atau regu jaga yang dibantu APH dan disaksikan pula oleh sejumlah media massa.
Atas pertanyaan wartawan Kepala lapas Kls III Mataram tidak dapat hadir pada acara Razia dan Tes Urine di LPP Mataram malam ini karena ada kegiatan Rakornis di Pulau Sumbawa.tuturnya.
Di LPP Mataram tetap melaksanakan Standar kesehatan Coviv-19 mencuci tangan dengan sabun diair mengalir. Memakai Masker. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Selama Covid-19 ini LPP Mataram belum menerima kunjungan dari luar. Alasannya karena belum ada arahan dari Irjen Kemenkumham RI untuk pelaksanaan kunjungan warga binaan disini.
Sejauh ini kunjungannya diganti sememtara dengan memanfaatkan Teknologi melalui Vidio Col dengan keluarga.
Selain memanfaatkan Vidio Col, Warga Binaan di LPP Mataram ada juga memberikan layanan Wartel khusus Pemasyarakatan (Wartel Suspas).
Jika ada yang sakit d LPP Mataram, ada 4 petugas Medis. Dan selama ini bisa segera tertangani. Sejauh ini warga binaan LPP Mataram tidak ada yang kenak Covi-19. ungkap nya.
Alasannya karena jauh jauh hari LPP Mataram sudah meniadakan kunjungan secara langsung dan menggantinya dengan Vidio Col dan telp via Wartel tadi.
Di LPP Mataram tidak ada Warga Binaan hukuman seumur hidup. Demikian juga warga Binaan Hukuman Mati tidak ada. Warga Binaan hukuman paling Tinggi di LPP Mataram 20 tahun.
Warga Binaan dari WNA Perempuan ada 2 orang berasal dari Malaysia terkait kasus Narkoba.
Harapan kepada Warga Binaan LPP Kls II Mataram selaku Kasubsi Keamanan bahwa pastinya WBP disini tetap mengikuti aturan aturan yang sudah ditetapkan.
Salah satunya tdak membawa barang barang terlarang seperti Narkoba, HP. Senjata tajam. Uang tunai karena kita di LPP Mataram ada menggunakan Tepkes untuk menggantikan uang tunai.
Selama dilapas ada pembinaan kerohanian. ada pembinaan kemandiriannya. ada menjahit. ada menyulam.ada rajut dan ada pula kegiatan limbah lainnya.
Selain itu ada kegiatan oleh raga. Setiap hari voly senam. Dan setiap hari jumat Warga Binaan disini senam bersama pegawai LPP Mataram.
Maksud dan tujuanya adalah dengan harapan warga binaan bisa berbaur dengan pegawai LPP Mataram.
Terkait Ibadah Warga Binaan diberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Hal ini dilakukan karena merupakan salah satu hak warga binaan pemasayarakatan ungkapnya.
Diakui Kasubsi LPP mataram yang berparas cantik itu bahwa LPP Mataram masih baru tentu nya belum maksimal atau belum memadai. Misalnya tempt tidurnya. Kamar mandi cukup. masing masing kamar memiliki kamar mandi.
Razia dan Tes Urine berakhir sekira pukul 21.15 Wita.
Selama Razia tidak ditemukan benda-benda terlarang dan selama tes Urine tidak ditemukan pula warga binaan yang positif Narkoba dan tidak ada perlawanan.
Hasil Pantauan Wartawan Media ini selama Razia dan Tes Urine di LPP Mataram cukup obyektif karena dilibatkan Aparat Penegak Hukum dan Wartawan. Selama kegiatan terlihat tidak ada tidak pelanggaran dan tidak ada perlawanan.aman dan nyaman.
Taqwa NTB