Lepas Jabatan dari Panglima TNI, Ini Pesan Terakhir Marsekal Hadi Tjahjanto

JENDERAL Andika Perkasa akhirnya resmi menjabat sebagai Panglima TNI.

Dia telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).

Hal itu berdasarkan Surat Keppres Nomor 106/TNI 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.

Jenderal Andika menggantikan Marsekal Hadi yang memasuki masa purnawirawan.

Di akhir kariernya di TNI, Marsekal Hadi menyampaikan pesan haru di akun sosial media Instagram miliknya.

Pesannya itu ditujukan kepada 800 ribu prajuritnya di seluruh wilayah Indonesia. Utamanya yang masih berusia muda.

“Terima kasih kepada para prajurit ku yang selama ini dengan tulus dan ikhlas telah memberikan pengabdian terbaiknya untuk NKRI. Latih terus kemampuan kalian tanpa lelah, tanpa mengeluh, dan tanpa mengharap,” kata Marsekal Hadi dikutip hari ini, Rabu (17/11/2021).

“Pengabdianmu akan diingat selamanya. Prajurit Ku dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Rote hingga Miangas, tidak ada kalimat menyerah untuk NKRI. Lakukan tugasmu hingga akhir hayat,” sambung alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) lulusan 1986 ini.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Dilantik Panglima TNI, Muncul Polemik soal Wacana Jabatan Wakil Panglima TNI

Marsekal Hadi Tjahjanto diketahui kini telah berusia 58 tahun.

Di usianya itu, tentu Marsekal Hadi akan menyandang gelar terakhirnya di TNI, yakni purnawirawan atau pensiunan. Itu sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang batas pensiun anggota TNI hingga 58 tahun.

Sementara yang menggantikan Hadi adalah Jenderal Andika Perkasa yang merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Selama menjabat sebagai Panglima TNI sejak 8 Desember 2017, Marsekal Hadi sendiri pernah membuat publik heboh.

Dikutip dari laman resmi TNI, Jenderal Hadi pernah menyapa seorang calon anggota taruna, bernama Enzo Zenz Allie, pada 5 Agustus 2019 lalu.

Saat itu, Hadi Kagum dengan sosok Enzo yang berdarah Prancis dan yang ingin jadi prajurit TNI melalui jalur Akademi Militer (Akmil).

Peristiwa itu pun beredar luas di media massa saat itu. Sangat jarang, ada pemuda berdarah WNA, yang mau menjadi anggota TNI dan siap membela Tanah Air.

(NKRIPOST/Fajar)