Ledakan Bom di Masjid Terbesar, Ulama Terkemuka Ini Tewas, Innalilahi
3 September 2022LEDAKAN bom besar terjadi di salah satu masjid terbesar di Afghanistan pada Jumat (2/8) dan menewaskan 18 orang.
Seorang ulama berpengaruh termasuk dalam korban tewas dalam insiden tersebut.
Gambar yang diposting di Twitter menunjukkan apa yang tampak seperti mayat berlumuran darah yang tersebar di sekitar kompleks Masjid Gazargah di kota Herat.
Kekerasan sebagian besar telah menurun sejak Taliban kembali berkuasa tahun lalu, tetapi beberapa ledakan bom, beberapa menargetkan komunitas minoritas.
telah mengguncang negara itu dalam beberapa bulan terakhir, banyak yang diklaim oleh kelompok ISIS.
“Selain 18 orang tewas terdapat 23 luka-luka dalam ledakan Jumat,” kata Hameedullah Motawakel, juru bicara gubernur provinsi Herat, dalam pesan teks kepada media.
Juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid mengonfirmasi Mujib ur Rahman Ansari, imam masjid, termasuk di antara yang tewas.
“Seorang ulama yang kuat dan berani dari negara ini menjadi martir dalam serangan brutal,” katanya di Twitter.
Ansari adalah seorang ulama berpengaruh yang dikenal karena pidato-pidatonya yang berapi-api.
Pada bulan Juli, selama pertemuan keagamaan di Kabul, dia sangat membela penguasa baru Taliban Afghanistan.
“Siapa pun yang melakukan tindakan terkecil terhadap pemerintah Islam kita harus dipenggal,” katanya.
Sebelum Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, Ansari dikenal karena omelannya terhadap pemerintah yang didukung AS sebelumnya.
Ansari adalah ulama pro-Taliban kedua yang tewas dalam ledakan dalam waktu kurang dari sebulan.
Serangan bunuh diri sebelumnya menargetkan Rahimullah Haqqani di madrasahnya di Kabul.
Haqqani dikenal karena pidato kemarahannya terhadap ISIS, yang kemudian mengaku bertanggung jawab atas kematiannya.
Dia juga berbicara mendukung anak perempuan diizinkan bersekolah di sekolah menengah, meskipun pemerintah melarang mereka menghadiri kelas di sebagian besar provinsi.
Beberapa masjid di seluruh negeri menjadi sasaran tahun ini, beberapa dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.
Sebelumya, 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka pada 17 Agustus ketika sebuah ledakan melanda sebuah masjid yang dipenuhi jamaah di Kabul.
ISIS terutama menargetkan komunitas minoritas seperti Syiah, Sufi dan Sikh.
Meskipun ISIS adalah kelompok Islam Sunni seperti Taliban, keduanya adalah saingan sengit dan sangat berbeda dalam alasan ideologis.
(NKRIPOSTl/GenPI.co)