Kejagung Geledah Mobil Menkominfo Johnny Plate, Lihat Hasilnya, Mengagetkan, Partai Nasdem Pasti Syok

Kejagung Geledah Mobil Menkominfo Johnny Plate, Lihat Hasilnya, Mengagetkan, Partai Nasdem Pasti Syok

17 Mei 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Mobil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate digeledah aparat kejaksaan agung di Gedung Bundar, Jampidsus, Kejagung, Jakarta, Rabu (17/5).

Melansir dari dari CNN Indonesia, ada beberapa barang yang disita dari mobil Fortuner Hitam yang ditumpangi Plate.

Di antara yang diduga diambil adalah sebuah handphone (HP), KTP, ID Card, beberapa dokumen hingga amplop putih.

“Ya, mas,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana saat ditanya soal penggeledahan mobil Johnny Plate.

Kejaksaan Agung kembali memeriksa Johnny pada pagi hari tadi.

Ketut mengatakan Jhonny bakal diperiksa di kasus korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo.

Kendati demikian, Ketut tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal materi pemeriksaan yang akan dikonfirmasi penyidik kepada Plate. Ia hanya menyebut status Plate dalam pemeriksaan masih sebagai saksi saksi sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran BAKTI Kominfo.

Diketahui, pemeriksaan kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan penyidik dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung terhadap Plate. Plate sebelumnya telah diperiksa penyidik di Gedung Bundar, pada Selasa (14/2) dan Rabu (15/3).

Sebelumnya Ketut mengatakan pemeriksaan terhadap Plate dilakukan penyidik untuk mendalami dugaan manipulasi perkembangan proyek pembangunan tersebut

“Adanya indikasi manipulasi pertanggungjawaban kemajuan atau progress proyek sehingga seolah-olah pencairan 100 persen dapat dilaksanakan terlebih dahulu,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ketut mengatakan Plate juga akan diperiksa terkait kebijakannya dalam perencanaan pembangunan BTS.

Pasalnya proyek yang seharusnya seharusnya dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun, akan tetapi dilakukan hanya dalam kurun waktu 1 tahun.

Selain itu, penyidik sedianya juga akan mengklarifikasi dugaan pemufakatan jahat untuk menaikkan harga yang dilakukan sejumlah pihak dalam proyek tersebut.

Dalam kasus ini, Kejagung sebelumnya telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Salah satunya merupakan Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif (AAL).

Sementara sisanya yakni Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto.

Selain itu Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan.

Sejatinya proyek pembangunan menara BTS 4G Bakti Kominfo dilakukan untuk memberikan pelayanan digital di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Dalam perencanaannya, Kominfo merencanakan membangun 4.200 menara BTS di pelbagai wilayah Indonesia.

Akan tetapi para tersangka terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dengan merekayasa dan mengondisikan proses lelang proyek.

Profil Menkominfo Johnny G Plate

Dilansir dari laman kominfo.go.id, Johnny G Plate saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Pada 23 Oktober 2019, Johnny dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.

Dia memulai bisnisnya pada awal 1980-an di bidang alat-alat kebutuhan perkebunan.

Saat itu sedang marak pembukaan perkebunan di Kalimantan dan Papua.

Sukses di alat pertanian, lulusan S1 Universitas Katolik Atma Jaya ini bersama koleganya memperluas bisnisnya ke dunia transportasi penerbangan.

Johnny pun sempat menjadi bagian dari bisnis Air Asia.

Sukses sebagai pengusaha, mantan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini kemudian tertarik ke panggung politik.

Kiprah politiknya ditandai saat bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI). Ia sempat dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013.

Setelah itu, Johnny hijrah ke Partai Nasdem.

Pada 2017, Johnny ditunjuk menjadi Sekjen Partai Nasdem menggantikan yang lama untuk meneruskan periode 2013-2018.

Biodata Johnny G Plate

Tanggal lahir: 10 September 1956

Pendidikan:

1977: Taruna Akademi Ilmu Pelayaran RI

1986: S1 Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta Karier:

2019-sekarang: Menteri Komunikasi dan Informatika RI Kabinet Indonesia Maju

2017-2018: Sekjen Partai Nasdem

2014-2019: Anggota DPR RI

2013-2017: Ketua Departemen Energi dan Sumber Daya Alam/Korwil Bali, NTT, dan NTB Partai Nasdem

2012-2013: Ketua Mahkamah Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia

2012-2013: Penasihat Awam PP Pemuda Katolik Indonesia

2012: Direktur Utama PT Airasia Mitra Investama

2010-2013: Ketua Depertim Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia

2010-2013: Dewan Komisaris Ikatan Sarjana Katolik Indonesia

2008: Group CEO PT Bima Palma Nugraha

2008: Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti

2007: Komisaris PT Mandosawo Putratama S

2005: Komisaris PT Indonesia Airasia

2005: Komisaris Utama PT Aryan Indonesia

2005: Komisaris PT TJB Power Services

1985-2013: Dewan Pertimbangan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia

1980-1985: Anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia

Harta kekayaan Johnny G Plate

Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com dari laman elhkpn.kpk.go.id, Menkominfo Johnny G Plate memiliki harta kekayaan sebesar Rp 191.236.409.092 atau Rp 191 miliar.

Johnny terakhir kali melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 16 Maret 2022 untuk periodik 2021.

Harta kekayaan Johnny Plate meliputi aset berupa 46 bidang tanah dan ada yang disertai bangunan senilai Rp 141.463.603.886 atau Rp 141 miliar.

Puluhan aset tanah dan bangunan Johnny tersebar di Depok, Jakarta Selatan, Kota Manggarai, Jakarta Timur, serta Cilegon.

Tanah dan bangunan Johnny tercatat berasal dari hasil sendiri, hibah, serta warisan.

Politikus Partai Nasdem itu juga melaporkan kepemilikan dua unit mobil yang merupakan hasil sendiri.

Kedua mobil yang dilaporkan bermerek Toyota Alphard Minibus tahun 2013 seharga Rp 320 juta dan Mobil Mitsubishi Colt Truck tahun 2013 seharga Rp 140 juta.

Johnny juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 3.612.000.000.

Dia juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 4.113.125.000.

Kemudian, kas dan setara kas Rp 51.939.680.206 serta utang Rp 10.352.000.000.

Jika ditotal keseluruhan, Johnny tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 191.236.409.092 untuk periodik 2021.

Sementara itu, belum ditemukan laporan harta kekayaan terbaru Johnny G Plate untuk periodik 2022 di laman elhkpn.kpk.go.id.

(Yar/Sis)