Kegiatan Dibatasi Lagi? Sebut saja PPKM Darurat
9 Agustus 2021VIRUS CORONA atau COVID-19 hadir di Indonesia sejak Maret, 2020.
Perkembangan data selanjutnya menunjukkan penularan antar manusia, yaitu diprediksi melalui kontak atau droplet dengan virus yang dikeluarkan dalam droplet.
Hal ini sesuai jika melihat kejadian penularan kepada petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19, disertai bukti lain penularan pada luar Cina seorang yang datang dari Kota Shanghai, Cina ke Jerman & disertai dengan kontak dengan orang yang sedang positif.
Lalu disebut bahwa penularan terjadi dalam ketika seseorang belum mengalami gejala penyakit (asimtomatik) atau masih pada masa inkubasi.
Beberapa laporan mengatakan bahwa penularan pada kasus Covid 19 merupakan penularan kontak antara dari orang ke orang lain, melalui droplet dan virus dapat masuk melewati mukosa terbuka (lubang pada mata, hidup dan juga mulut).
Setelah berproses dengan beberapa pencobaan, pencegahan penularan Covid19 dapat dilakukan dengan menjaga jarak terhadap orang lain, penggunaan masker dengan bahan yang tepat.
Selain itu, wajib mencuci mencuci tangan dengan sabun dan mengalir disertai pengurangan interaksi dan mengindari kerumunan, bahkan menghindari obrolan saat sedang di kerumunan dapat menjadi tahap mencegah penularan.
Di Indonesia sendiri, ini bukanlah masalah mudah, pada kenyataannya banyak masyarakat belum paham tentang hal tersebut.
Sehingga masih banyak masyarakat tidak peduli dengan protokol kesehatan.
Hingga Pertengahan tahun 2021 kita masih sama-sama berjuang untuk bisa mengembalikan ibu pertiwi pulih dan berdamai dengan pandemi ini yang sudah membuat air mata dan segala pengorbanan tetap di kobarkan, semangat dari pada tenaga kesehatan, relawan kesehatan bahkan pemerintah yang tak padam membuat kita lebih sadar dan terbuka akan bahayanya dampak dari covid-19 ini.
Namun kasus Covid-19 di Indonesia nampaknya bukan kabar yang baik bagi masyarakat, Indonesia sedang menjalani proses vaksinasi covid-19 untuk masyarakat namun ternyata kasus Covid-19 terus melonjak naik, terlihat dari data kasus covid-19 dan melihat fasilitas kesehatan publik dimana Rumah Sakit, Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan lainnya sangat tidak kondusif dengan kepadatan yang ada.
Pemerintah hingga saat ini terus melakukan pergerakan dengan cepat, agar kasus covid-19 ini segera teratasi sehingga mulai 3 Juli 2021 pemerintah meresmikan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat 1 hingga tanggal 20 Juli 2021.
Lalu apa saja yang menjadi batasan masyarakat Indonesia hingga masa PPKM Darurat 1 ini berakhir?
Kita simak dalam instruksi menteri dalam negeri nomor 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat guna membuat kondisi menjadi lebih baik dan membuat Indonesia pulih.
Keputusan yang dibuat pemerintah saat ini adalah seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan dirumah, seluruh pekerjaan pun turut dilakukan dirumah, bahkan saat ini kegiatan makan di cafe, Rumah makan atau warung makan ditiadakan agar memperketat protokol kesehatan saat ini, hingga banyak sekali keluhan khususnya.
Kelurahan masyarakat yang mempunyai rumah makan kecil, sepi tidak ada pengunjung dibatasi juga, sedih banyak sekali penderitaan yang dialami, bahkan sampai beberapa pedagang seperti service elektronik, makanan, baju, perlengkapan lainnya berjualan dipinggir jalan, saat masa PPKM ini pembatasan jalan dimana-mana para ojek online, maupun ojek pangkalan dicegat saat mencari penumpang namun itulah peraturan mengenai masa pembatasan kegiatan masyarakat yang sedang dijalani oleh masyarakat di Indonesia.
Besar harapan dari para anak negri tentang Indonesia, rindu kondisi semula dimana tidak ada pembatasan,tidak ada aturan untuk bertemu satu sama lain, doa yang sama untuk Indonesia, tersenyumlah meski kamu memakai masker, mari tetap menahan diri untuk tidak berkegiatan tidak penting diluar jika mengharuskan kita keluar ingat untuk gunakkan 2 masker, karena yang sedang berjuang bukan hanya kita, seluruh masyarakat sedang berjuang
Bukan sesuatu yang terlambat untuk melihat ibu pertiwi pulih, semoga 2 minggu ini membawa kabar baik untuk negri tercinta kita Indonesia,sekali lagi jangan bertindak ceroboh untuk membuat yang kita kasihi sakit, banyak perih yang telah diderita masyarakat Indonesia, menderita dibawah kabar duka dan kemalangan,
Mari sebarkan penerapan protokol kesehatan, jika tidak peduli dengan orang lain maka pedulilah dengan diri sendiri, kamu pakai masker untuk siapa?
Saya pakai masker untuk Indonesia bisa pulih dan berdamai dengan virus Covid-19.
Penulis: Sukmawati Boru Saragih