Jusuf Kalla Puji Anies Baswedan Setinggi Langit: Pengalaman Pemerintahannya Sama dengan….

Jusuf Kalla Puji Anies Baswedan Setinggi Langit: Pengalaman Pemerintahannya Sama dengan….

11 Juli 2022 0 By Tim Redaksi

WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, memberikan pujian setinggi langit untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Mulanya Jusuf Kalla atau yang kerap disapa JK memberikan penilaian terhadap Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Sekedar informasi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan ramai diperbincangkan sebagai calon kuat di Pilpres 2024.

Terkait Prabowo Subianto, Jusuf Kalla menilai Menteri Pertahanan itu sudah pernah tiga kali kalah dalam Pilpres.

Ia lalu mempertanyakan apakah Prabowo Subianto kembali ingin ikut maju di Pilpres untuk yang ke-4 kalinya.

“Pak prabowo kan yang sudah tiga kali ikut Pilkada eh, Pemilu, Pilpres tapi belum berhasil apakah mau 4 kali? Itu pertanyaan juga,” kata JK dalam sebuah wawancara.

Jusuf Kalla kemudian menyanjung tinggi Anies Baswedan.

Ia menyebut Anies Baswedan memiliki pengalaman dalam hal kepemerintahan serupa dengan Presiden Jokowi.

“Dia pengalaman pemerintahannya sama dengan pak jokowi. Pengalamannya kan jadi Gubernur DKI dulu, baru jadi presiden,” katanya.

Menurutnya pengalaman Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI merupakan modal besar untuk menjadi presiden..

“Gubernur DKI itu mempunyai suatu yang penting di samping beliau pernah jadi menteri,” ucapnya.

Jusuf Kalla Mentor Anies?

Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan menyebut Anies Baswedan sebagai anak asuhnya Jusuf Kalla.

Hal itu dikatakan Rocky Gerung saat menanggapi reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6/2022).

Diketahui, salah satu yang jadi sorotan Rocky Gerung yakni digantinya Sofyan Djalil dari jabatan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang kepada mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Dikatakan, Rocky Gerung, Sofyan Djalil merupakan salah satu orang dekatnya Jusuf Kalla.

“Dan kita tahu, Anies sekarang adalah diasuh oleh Pak Jusuf Kalla, dan itu menarik sebetulnya.

Yang kedua setahu saya, Pak Sofyan Djalil juga ada di blok Pak Jusuf Kalla itu,” kata Rocky dilansir dari Youtube pribadinya, Jumat (17/6/2022).

Menurut Rocky Gerung, hal itu menunjukan bahwa potensi Jusuf Kalla untuk mendukung Anies maju sebagai capres telah dibatalkan oleh reshuffle yang terjadi pada Rabu lalu.

“Dan ini terlihat bahwa seluruh potensi Pak Jusuf Kalla untuk mendukung Anies itu dibatalkan oleh reshuffle hari ini,” kata Rocky Gerung.

Lebih lanjut Rocky Gerung menyebut faktor lainnya yang membuat ia menilai reshuffle kabinet adalah upaya Jokowi untuk mengganjal Anies maju sebagai capres yakni dengan ditempatkannya Zulkfli Hasan yang merupakan Ketua Umum PAN sebagai Menteri Perdagangan.

Lantaran hal ini, kemudian muncul spekulasi kalau bergabungnya Ketum PAN di Kabinet Indonesia Maju merupakan sebuah konsolidasi dari Presiden Jokowi.

Terlebih PAN digadang-gadang berpotensi mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

“PAN punya potensi untuk mendukung Anies Baswedan, kalau misalnya PAN ngambek, pasti ngambeknya pergi ke Anies itu, jadi itu tertutup,”kata Rocky Gerung.

Karena itu, Rocky Gerung menegaskan bahwa pada dasarnya Jokowi memasang sebuah filter agar Anies Baswedan tidak lolos bersaing dengan Capres yang akan diusung ke depannya.

“Pak Jokowi ingin mengahalangi Anies.

Cara yang paling mudah adalah, satu orangnya, king maker yaitu Pak Jusuf Kalla di kabinet yang potensial tentu satu, Sofyan Djalil.

Yang kedua PAN tetap ada koneksi dengan Pak Jusuf Kalla itu, karena dua-duanya sama ingin cari figur baru dan Anies ketemu di situ,” ucap Rocky Gerung.

(NKRIPOST/Tribun Jakarta)