Jika Anda Mencari 3 Hal Ini di Google, Siap-siap Masuk Penjara, Ini Serius, Mohon jangan Disepelekan!
11 Mei 2022GOOGLE telah menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia.
Sebagai mesin pencari, kita terbiasa menggunakan Google untuk mencari apapun yang ingin diketahui.
Kita bisa mencari alamat untuk restoran yang menjual makanan enak, mencari data mahasiswa atau pelajar, mencari lowongan kerja, dan sebagainya.
Akan tetapi mencari sesuatu hal di Google ternyata bisa berdampak fatal jika Anda tidak berhati-hati.
Ada beberapa hal yang tidak bisa Anda cari di Google karena melakukan itu adalah kejahatan yang bisa membuat Anda masuk ke penjara.
Dilansir JakBarNews.com dari Hindustan News Hub, berikut adalah tiga hal yang tidak perlu Anda cari di Google bahkan jika benar-benar ingin mengetahuinya.
Apakah ketiga hal tersebut? Berikut adalah daftar lengkapnya.
- Pornografi Anak
Mencari konten yang berhubungan dengan “pornografi anak-anak” akan memberikan konsekuensi yang besar.
Sebagai contoh, Pemerintah India telah membuat undang-undang yang ketat mengenai hal ini.
Warga negara India diikat dengan Undang-Undang POSCO di mana jika Anda ketahuan mencari sesuatu yang berbau pornografi anak, maka Anda bisa dipenjara selama 5 hingga 7 tahun.
- Cara Membuat Bom
Jika Anda bahkan tidak sengaja mencari di Goole cara membuat bom, Anda tetap akan mendapatkan masalah.
Dengan melakukan pencarian tersebut, Anda akan berada di bawah radar badan keamanan di negara Anda tinggal.
Kemudian badan keamanan tersebut dapat mengambil tindakan terhadap Anda sewaktu-waktu tanpa Anda pernah duga sebelumnya.
- Mencari tentang Prosedur Aborsi
Di beberapa negara, aborsi memang dilegalkan.
Akan tetapi, masih banyak negara yang menerapkan larangan terhadap aborsi.
Jika Anda mencari terkait informasi untuk mengaborsi kandungan tanpa persetujuan dari dokter, maka bersiapkan untuk mendapatkan masalah.
Sehingga lain kali, pikirkanlah apapun yang hendak Anda cari atau ketikkan di mesin pencari Google.
(NKRIPOST/Jakbarnews)
